Mengkaji Kredibilitas Anggaran untuk Capaian Imunisasi Rutin pada Anak
Pentingnya capaian imunisasi rutin pada anak perlu menjadi perhatian bagi banyak pihak
20 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru-baru ini, UNICEF dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, International Budget Partnership (IBP) Indonesia, dan LPEM Universitas Indonesia berkolaborasi untuk mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya terkait kajian faktor keuangan publik untuk capai imunisasi anak rutin.
Bertempat di JW Marriott Hotel Surabaya pada 19 September 2023, sebuah studi baru telah dirilis untuk menilai efisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran terkait imunisasi rutin pada anak di Jawa Timur, Indonesia.
Studi ini memberikan bukti tentang faktor-faktor keuangan yang berdampak pada pemberian layanan imunisasi rutin dan bertujuan untuk mendorong para pembuat kebijakan untuk mengatasi masalah dan merangsang diskusi publik tentang isu-isu yang berkaitan dengan pendanaan imunisasi dan strategi untuk mencapai target imunisasi rutin.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya terkait studi anggaran untuk capaian imunisasi anak rutin di Jawa Timur, berikut akan Popmama.com rangkumkan dalam artikel berikut ini.
Editors' Pick
1. Kebijakan untuk tingkatkan efisiensi dan efektivitas anggaran imunisasi rutin
Dari studi tersebut ditemukan hasil bahwa pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu memberikan dampak yang signifikan pada program imunisasi rutin yang diberikan untuk anak-anak di wilayah Jawa Timur, Indonesia.
Kendati begitu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya di tahun pandemi tersebut untuk mendukung pelaksanaan pelayanan imunisasi rutin tetap berjalan.
Dengan adanya kajian dari kolaborasi pemerintah dan instansi terkait, beberapa rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran terkait imunisasi rutin di Jawa Timur, Indonesia pun telah diberikan.
Rekomendasi tersebut termasuk standarisasi anggaran yang dirinci di tingkat kabupaten dan Puskesmas, menyederhanakan prosedur pencairan dana, dan memprioritaskan imunisasi rutin dalam anggaran nasional.
Pentingnya kolaborasi dan koordinasi di antara para pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa imunisasi rutin menjangkau semua anak, terlepas dari lokasi atau status sosial ekonomi mereka.
Pemantauan dan evaluasi rutin juga dapat membantu mengidentifikasi kesenjangan dan tantangan dalam penyediaan layanan Imunisasi dan menginformasikan strategi untuk meningkatkan cakupan dan pemerataan imunisasi.
2. Mengawasi sejauh mana kredibilitas anggaran memengaruhi pelaksaan imunisasi rutin
Yoshimi Nishino, Kepala Kebijakan Publik UNICEF Indonesia) dalam sambutannya menjelaskan bahwa mereka ingin mendorong para pembuat kebijakan untuk mengatasi masalah imunisasi rutin dan mendorong diskusi publik yang lebih luas tentang isu-isu yang terkait dengan pembiayaan imunisasi dan strategi untuk mencapai target imunisasi rutin.
Selain itu, Yoshimi menambahkan bahwa studi ini bertujuan untuk memahami sejauh mana tantangan kredibilitas anggaran di tingkat nasional dan sub-nasional mempengaruhi pelaksanaan program imunisasi rutin.
Yuna Farhan dan Dede selaku perwakilan IBP Indonesia, sepakat menyoroti bahwa, “Peran CSOs dan akademisi dapat memperkaya diskusi dan kajian kredibilitas anggaran di konteks Indonesia, sehingga dapat mendorong sinergi para pihak terutama penguatan aspek pengawasan dan transparansi dari penggunaan anggaran untuk tata kelola keuangan publik yang lebih baik dan anggaran yang kredibel".
Selanjutnya, para pembicara juga menyoroti perlunya penganggaran kolaboratif, yang dibutuhkan untuk menjaga kredibilitas pelaksanaan imunisasi rutin. Dengan demikian, diharapkan studi ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang tantangan dan peluang untuk imunisasi rutin di Jawa Timur, Indonesia.
Para pembuat kebijakan, penyedia layanan kesehatan, dan masyarakat juga sama-sama bergotong royong untuk memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap vaksin dasar yang dapat menjamin tumbuh kembang dan menyelamatkan nyawa mereka di kemudian hari.