Gatal-gatal menjadi gejala dermatologis yang umum terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa dan juga anak-anak. Gatal pada anak bisa termasuk ke dalam alergi kulit yang banyak diderita anak usia balita.
Terdapat beberapa jenis alergi kulit pada anak yang ditandai dengan rasa gatal.
Dilansir dari Independent Nurse, kondisi gatal pada anak dimulai dari rangsangan saat anak terus menggaruk dan menyebabkan kerusakan pada kulitnya yang bisa meningkatkan risiko infeksi sekunder.
Jika anak terus menggaruk kulitnya, Mama perlu segera mengobatinya agar tidak meningkatkan risiko yang akan dialaminya.
Namun sebelum mengatasi rasa gatal pada anak, Mama perlu mengetahui apa penyebab yang membuat si Kecil merasakan gatal pada kulitnya.
Berikut penyebab serta cara mengobati gatal-gatal pada anak sesuai dengan penyebabnya. Disimak yuk rangkuman Popmama.com berikut ini, Ma!
1. Gatal akibat kulit kering
todaysparent.com
Jika gatal yang dialami anak karena kulit kering, Mama bisa mengetahui gejalanya terlebih dahulu. Dilansir dari Seattle Children's, gejala kulit kering termasuk kulit pecah, kering, dan kasar. Biasanya terjadi di daerah tangan, kaki, bibir, bahkan seluruh permukaan kulitnya.
Untuk mengobati gatal-gatal pada anak akibat kulit kering, Mama bisa melakukan beberapa cara berikut ini:
Jangan memandikan si Kecil dengan air panas.
Jangan terlalu lama saat mandi, batasi sekitar 5-10 menit saja.
Menggunakan krim pelembab setelah mandi.
Gunakan sabun dengan kandungan yang lembut untuk kulit sensitif anak.
Gunakan kompres air dingin pada kulit yang kering dan gatal.
Oleskan pelembab bibir pada permukaan bibir yang kering.
Editors' Pick
2. Gatal akibat gigitan serangga
Freepik/ulkas
Tak hanya alergi, gatal-gatal yang dialami anak juga bisa terjadi karena gigitan serangga, Ma. Selain nyamuk, sejumlah serangga lainnya seperti kutu, tungau, atau bahkan lebah dan tawon juga dapat menyuntikkan racun ke dalam kulit yang bisa sebabkan gatal.
Dilansir dari The Royal Children's Hospital Melbourne, berikut ini cara mengobati rasa gatal anak saat digigit oleh serangga:
Ajak anak untuk mencuci bagian kulit yang terkena gigitan atau sengatan serangga.
Gunakan krim pelembab yang lembut dan aman untuk kulit anak.
Gunakan kompres dingin untuk mengatasi rasa gatal dan bengkak.
Agar tidak bengkak jika bagian lengan atau kakinya digigit, ajak si Kecil untuk mengangkat anggota tubuh di atas jantung untuk mengurangi pembengkakan.
Berikan obat antihistamin jika si Kecil terus menggaruk area yang terasa gatal.
3. Gatal akibat Dermatitis Eczema
Freepik
Dermatitis Eczema atau biasa dikenal dengan Eksim merupakan gejala kulit yang bisa terjadi pada anak dengan gejala kulit kering, memerah, bahan menimbulkan bercak bersisik. Alergi ini juga membuat kulit si Kecil lebih sensitif dan merasakan gatal yang luar biasa.
Alergi kulit akibat Eksim biasanya disebabkan karena kuman atau bakteri. Pencetus dermatitis eczema pada anak menyebutkan bahwa alergi ini juga disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari makanan atau minuman dengan kandungan tertentu, kulit anak yang tidak cocok dengan produk perawatan kulit, atau karena terpapar sinar matahari.
Untuk mengobati rasa gatal akibat alergi kulit Eksim, Mama bisa melakukan beberapa cara berikut ini:
Kompres dingin agar mengurangi rasa gatal pada kulitnya.
Berikan krim pelembab agar kulitnya tidak kering dan iritasi.
Salep atau krim mengandung kortikosteroid seperti hydrokortison juga bisa digunakan untuk mengurangi proses inflamasi atau keradangan.
Obat lain yang bisa diberikan adalah antihistamin untuk mengurangi rasa gatal yang terlalu berat.
4. Gatal akibat dermatis kontak
Freepik
Dermatis kontak merupakan peradangan yang terjadi pada kulit dengan ditandai berupa ruam gatal kemerahan yang muncul setelah ada kontak langsung dengan zat tertentu yang membuat kulit menjadi iritasi.
Dermatis kontak sendiri merupakan reaksi alergi terhadap zat tertentu biasa dikenal dengan ruam pada kulit. Penyebab ini terjadi biasanya karena kontak langsung dengan zat pemicu alergi, seperti bahan kimia, obat-obatan, logam, bahan dalam obat kumur dan pasta gigi, juga kosmetik.
Gejala yang umumnya terjadi ialah ruam kemerahan dan rasa gatal yang berlebih pada kulit si Kecil. Untuk mengobati rasa gatal akibat dermatis kontak, Mama bisa melakukan beberapa cara berikut ini:
Ketahui apa yang telah dipegang atau membuatnya menjadi gatal-gatal. Kemudian Mama bisa menghindari anak dari zat pemicu alergi tersebut.
Mencuci kulitnya agar tidak iritasi dan infeksi jika terus digaruk.
Berikan krim atau gel penghalang agar anak tidak terpapar zat pemicu alergi.
Gunakan pelembab pada kulit yang gatal agar tetap lembap dan tidak iritasi.
5. Gatal akibat ruam kemerahan
Healthline
Ruam kemerahan yang muncul pada kulit anak merupakan kondisi yang umum terjadi. Kebanyakan ruam yang terjadi tidak membahayakan dan akan menghilang dengan sendirinya tanpa perawatan.
Tetapi perlu Mama perhatikan, jika ruam diserta demam tinggi, kesulitan bernapas, muntah atau kondisi kesehatan anak menurun, itu mungkin menandakan sesuatu yang lebih serius.
Jika ruam mulai muncul, Mama bisa mengatasinya dengan cara-cara berikut ini:
Memberikan lotion atau larutan soda kue pada ruam anak setelah mandi.
Mandi menggunakan air dingin, bisa ditambahkan oatmeal agar mengurami ruam kemerahan yang gatal.
Memberikan antihistamin oral untuk mengurangi rasa gatal dan ruam, dan hindari krim antihistamin karena dapat mengiritasi kulit serta memperburuk ruam.
Berikan krim hidrokortison 1% jika ruam bukan diakibatkan jamur, cacar air, atau infeksi bakteri.
Menggunakan antiseptik topikal atau pengobatan antibakteri jika ruam terjadi karena infeksi kulit oleh bakteri.
Itu dia beberapa penyebab gatal beserta cara mengatasinya yang bisa Mama lakukan pada si Kecil. Ketahui gejala dan penyebabnya terlebih dahulu sebelum memberikan penanganan ya, Ma. Semoga bermanfaat!