Rekomendasi dan Cara Aman Berikan Buah Kering untuk Anak-Anak
Perhatikan kesiapan anak sebelum memberikan buah kering ya, Ma
15 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buah merupakan salah satu sumber nutrisi kesehatan selain sayur. Tak hanya orang dewasa, anak-anak sering kali merasa malas mengonsumsi buah meskipun itu penting untuk kesehatan tubuhnya.
Namun sebagai orangtua, Mama tentu harus mencari cara lain agar si Kecil tetap mendapatkan nutrisi harian dari sayur dan buah.
Salah satu cara untuk memberikan buah pada si Kecil adalah dengan memberikan buah kering yang bisa dijadikan alternatif camilan dari buah-buahan segar.
Ada banyak ragam jenis buah kering, yang umum ditemui adalah kismis, kurma, plum, dan aprikot.
Rasa manis dan lezat dari buah kering tentu membuat anak-anak senang dan lebih mudah mengonsumsinya.
Namun banyak pertanyaan yang dilontarkan para orangtua, apakah aman jika buah kering diberikan kepada anak-anak?
Di bawah ini Popmama.com sudah menyiapkan jawabannya berikut rekomendasi dan cara menyiapkan buah kering yang aman dan bisa Mama terapkan untuk si Kecil. Disimak yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Apakah aman dan diperbolehkan untuk anak-anak?
Buah kering sendiri berasal dari buah segar yang sudah melalui proses pengeringan agar lebih awet dan bisa disimpan lebih lama. Proses pengeringan ini tidak mengubah rasa atau kandungan nutrisi pada buah, Ma.
Sehingga buah tersebut tetap lezat dan sehat untuk dikonsumsi.
Mama diperbolehkan memberikan buah kering kepada si Kecil ketika usianya sudah siap mengonsumsi makanan padat atau setelah anak menginjak usia 8-9 bulan.
Namun meski dikatakan boleh, masih banyak pro dan kontra mengenai buah kering untuk kesehatan anak.
Sebagian orangtua merasa buah kering sama dengan permen atau jus buah kemasan yang mengandung gula tinggi, sedangkan sebagian lainnya merasa buah kering sehat untuk diberikan pada anak karena berasal dari buah-buahan segar.
Agar tidak ragu, Mama bisa konsultasikan kepada dokter sebelum memberikan buah kering pada si Kecil. Pastikan juga untuk teliti dalam memilih buah kering ya, Ma.
Sebab beberapa buah kering yang banyak dijual di pasaran memang mengandung pengawet dan gula tambahan yang berisiko obesitas dan diabetes pada anak.
2. Cara aman memberikan buah kering untuk anak
Saat sudah yakin memberikan buah kering pada anak, berikut cara aman yang bisa Mama lakukan saat memberikan buah kering pada si Kecil:
Menemani anak saat mengonsumsi buah
Meski usianya sudah dapat mengambil dan mengunyah makanan sendiri, Mama tetap dianjurkan untuk memerhatikan si Kecil saat sedang mengonsumsi buah kering.
Hal ini karena beberapa buah kering memiliki tekstur lengket dan sulit dikunyah, ini dapat berisiko si Kecil tersedak, Ma. Jadi tetap harus diperhatikan dan ditemani ya!
Potong kecil-kecil agar lebih mudah dikonsumsi
Sebelum memberikan pada si Kecil, potong-potong buah kering utuh ke dalam bentuk yang lebih kecil dulu ya, Ma! Buatlah potongan yang lebih kecil seperti ukuran buah kismis, ini nantinya membuat si Kecil dapat dengan mudah memakannya dan tidak tersedak.
- Jadikan buah kering sebagai camilan alternatif
Meski anak diperbolehkan mengonsumsi buah kering, sebaiknya tetap utamakan pemberian buah segar ya, Ma. Mama cukup menjadikan buah kering sebagai camilan saat ia merasa bosan dan tak mau memakan buah segar.
Bersihkan gigi anak setelah mengonsumsi buah kering
Meski berbentuk kering, rasa manis dan tekstur yang kenyal juga tetap menempel pada giginya, Ma. Hal ini tentu akan membuat bakteri mudah berkembang biak dan membuat giginya mudah berlubang atau rusak.
Untuk itu, setelah anak mengonsumsi buah kering, Mama bisa memberikan si Kecil minum air putih dan mengajaknya berkumur setelah makan. Agar terhindar dari risiko gigi berlubang atau kerusakan pada gigi, ajak si Kecil untuk memberishkan dan menyikat giginya secara ruitn ya, Ma.