Memasuki usia satu tahun, umumnya sudah semakin mengalami perkembangan yang lebih pesat dari usia bayi. Untuk itu, di usia ini seluruh perkembangan anak harus lebih diperhatikan sebagai tahap awal perkembangan kehidupannya yang normal.
Usia batita menjadi fase usia emas atau golden ages, di mana artinya anak sudah memasuki fase perkembangan yang paling pesat dan tidak akan ditemukan pada fase perkembangan selanjutnya.
Nah, jika sudah memasuki usia satu tahun terdapat beberapa tanda keterlambatan perkembangan pada anak mama, sebaiknya segera atasi sedini mungkin agar tidak memperburuk perkembangan selanjutnya.
Lantas, tanda keterlambatan perkembangan apa saja yang perlu orangtua waspadai? Kali ini Popmama.com telah merangkumnya untuk Mama ketahui.
1. Tidak bisa memulai posisi duduk
Freepik/Nensuria
Memasuki usia MPASI atau enam bulan, umumnya bayi sudah bisa memulai posisi duduk pertamanya. Namun, jika sudah memasuki usia satu tahun tetapi anak tak kunjung memulai posisi duduk seperti anak pada umumnya, hal ini perlu diwaspadai, Ma.
Di usia ini, anak usia satu tahun sudah lebih kuat dan siap untuk memulai posisi duduk. Sehingga, ketika ia masih belum memulai posisi tersebut, sebaiknya segera ditangani sebelum memperburuk perkembangan selanjutnya.
2. Tidak bisa duduk sendiri
Pixabay/1035352
Melanjutkan tanda sebelumnya, saat anak sudah mulai posisi duduk dan bisa duduk sendiri, tentu saja hal ini akan memudahkan Mama dan Papa saat mengurus mereka sehari-hari. Namun, jika memasuki usia satu tahun anak tak kunjung bisa duduk sendiri, hal ini juga menjadi tanda keterlambatan perkembangan yang perlu Mama waspadai.
Editors' Pick
3. Tidak bisa berdiri sendiri
Freepik/pch.vector
Selain duduk, usia satu tahun umumnya anak sudah mulai belajar berdiri dan memulai langkah pertamanya. Namun, ketika anak mama tak kunjung bisa berdiri sendiri, bahkan ketika dipegang dengan dukungan atau bantuan, ini juga menjadi tanda keterlambatan lainnya yang perlu Mama waspadai dan antisipasi sedini mungkin.
4. Tidak berbicara kata-kata tunggal
Freepik/Pch.vector
Umumnya, anak usia satu tahun sudah bisa mengenal dan mengikuti kata-kata tunggal yang ia dengar. Misalnya saja memanggil sebutan untuk orangtuanya seperti Mama atau Papa.
Tetapi jika anak tidak melakukan demikian, ini juga perlu diwaspadai sebagai tanda keterlambatan perkembangannya, Ma. Segera tangani agar nantinya si Kecil tidak mengalami keterlambatan dalam berbicara atau speech delay.
5. Tidak menggunakan jarinya untuk menunjuk sesuatu
Freepik/Master1305
Anak-anak di usia emas memang banyak mempelajarai hal-hal baru yang ia lihat di sekitarnya. Tak heran jika di usia ini, mereka akan banyak menunjuk orang maupun benda menggunakan jarinya.
Namun, jika anak mama tidak menggunakan jarinya untuk menunjuk sesuatu, ternyata ini juga masuk ke dalam tanda keterlambatan perkembangan yang perlu diperhatikan, Ma. Mama bisa mencari tahu mengapa anak tidak melakukan demikian agar bisa ditangani segera.
6. Tidak meniru gerakan dasar
Freepik/Gpointstudio
Sama seperti berbicara tunggal menggunakan kata Mama atau Papa, gerakan dasar seperti melambaikan tangan dan berjabat tangan juga mulai dilakukan anak di usia emas ini, Ma. Jika di usia ini anak mama belum bisa menirukannya, Mama juga perlu waspada ini menjadi tanda keterlambatan perkembangannya.
7. Menyeret kaki atau perut saat merangkak
Freepik
Seperti poin sebelumnya, di usia satu tahun anak akan mulai berdiri dan belajar langkah pertamanya. Jika sudah terjatuh, mereka akan merangkak sebagai cara untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.
Namun, perhatikan cara anak mama saat merangkak yuk! Jika anak merangkak dengan menyeret kaki atau perutnya, Mama perlu mewaspadainya sebagai tanda keterlambatan perkembangan padanya.
Tanda-tanda di atas memang tidak semuanya dialami oleh anak-anak usia satu tahun. Namun, tanda tersebut bisa menjadi peringatan kepada setiap orangtua untuk tetap waspada dan mengantisipasi sedini mungkin.
Kenali dan cari tahu dulu apa yang menjadi peyebab anak mengalami keterlambatan. Jika Mama membutuhkan bantuan, segera temui dokter untuk lebih mengetahui penyebab keterlembatan perkembangannya tersebut.
Jangan langsung panik dan tetap berikan si Kecil stimulus serta semangat ya, Ma!
