6 Tips Membesarkan Anak agar Tumbuh Bahagia a la Psikolog
Jangan salah ya, Ma! Anak yang bahagia akan menentukan kesuksesan di masa depan
29 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melihat senyum dan keceriaan si Kecil tentunya adalah salah satu tanda dari anak yang bahagia. Anak yang bahagia adalah dambaan bagi setiap orangtua.
Namun, terkadang tak jarang anak terlihat murung dan bersedih meski kelihatannya baik-baik saja. Hal ini bisa dipengaruhi oleh mood anak yang selalu berubah ataupun perilaku dari Mama dan Papa di depan mereka.
Padahal, anak yang bahagia adalah salah satu penentu kesuksesan di masa yang akan mendatang. Oleh karena itu, perlu dukungan kesehatan dan kebahagiaan anak dengan pola asuh yang bahagia.
Sebagai komitmen mendukung tumbuh kembang optimal anak Indonesia, Nestle LACTOGROW, produk susu pertumbuhan untuk anak usia satu tahun ke atas, menggelar workshop "Grow Happy Parenting" pada Rabu (26/09/2019) di Pand'or, Jakarta Selatan.
Dalam acara tersebut, turut hadir dokter spesialis anak Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) dan juga psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi, SFP, ACC yang akan membantu orangtua dalam memenuhi kebutuhan gizi dan mengembangkan kematangan emosi anak.
Ada banyak cara mendukung anak untuk tumbuh kembang dengan bahagia, berikut Popmama.com rangkum 6 tips membesarkan anak yang bahagia ala psikolog Elizabeth.
1. Menjaga pola makan anak
Bahagia yang dirasakan anak, ternyata berhubungan dengan pola makannya lho, Ma. Hal ini juga yang erat hubungannya dengan tumbuh kembang anak.
Meskipun sudah memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik, ternyata masih orangtua tidak mengetahui kondisi pencernaan adalah penentu anak bisa tumbuh berkembang dengan optimal.
Seperti yang dikatakan Dr. dr Ariani Dewi Widodo, Sp,A(K), "Penting bagi orangtua untuk memastikan makanan yang dikonsumsi bergizi seimbang dan mengandung probiotik agar membantu nutrisi terserap dengan lebih baik."
Salah satunya jenis probiotik yang diuji aman dan bermanfaat bagi tubuh adalah, Lactobacillus reuteri. Mama bisa memberikan probiotik ini melalui susu atau makanan yang difermentasi seperti tempe dan yoghurt.
2. Ekspresi emosi positif
Selain menjaga pola makan yang bernutrisi, orangtua juga harus memperhatikan kematangan emosi anak.
Seperti yang dikatakan psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi, SFP, ACC, "Kematangan emosi dan kebahagiaan anak dapat dibantu dengan mempaktekkan perilaku positif. Misalnya mengajarkan kebiasaan bersyukur pada anak, dan juga sebaiknya rutin menghabiskan waktu dengan anak."
Emosi positf juga bisa diajarkan pada anak dengan selalu menanyakan pada anak ada kabar baik apa selama ia menjalani harinya. Selain bisa membangkitkan emosi positif, juga bisa meningkatkan hubungan interpersonal antara anak dan orangtua.
Menurut Elizabeth, emosi positif harus dipaksa dihadirkan, hal ini agar kematangan emosi anak dapat membuatnya bisa merasakan kebahagiaan.
Editors' Pick
3. Waktu bermain dan eksplorasi
Sudah semestinya jika hidup anak-anak akan dipenuhi dengan waktu bermain dan bereksplorasi.
Meskipun demikian, ternyata tidak semata-mata Mama hanya berdiam saja membiarkan si Kecil bermain dan bereksplorasi sendiri. Hal ini nantinya akan membuat anak tumbuh tanpa ada ras sosialisasi yang tinggi.
Seperti yang dikatakan Elizabeth bahwa, bermain dan bereksplorasi bukan sekedar membiarkan anak melakukannya sendiri. Mama bisa turun andil, misalnya dengan mengajak anak bermain mainan kesukaannya bersama.
Jika anak terlalu aktif, Mama bisa menyalurkan keaktifannya dengan mengikutsertakan ia dalam kegiatan rumah tangga. Misalnya, melakukan masak bersama, membersihkan atau menata halaman rumah bersama, hingga membereskan mainannya agar ia terbiasa melakukannya sendiri di masa mendatang.
4. Cukupi waktu tidur anak
Dalam dunia anak-anak, tidur adalah kegiatan yang sama pentingnya dengan makan, minum, rasa aman, atau bermain.
Pada usia satu tahun ke atas, anak akan menjadi lebih aktif dan terus bereksplorasi karena terpengaruh oleh masa perkembangannya.
Oleh karena itu, jika pada siang atau sore hari ia sudah menghabiskan energinya untuk bermain, penting untuk Mama menjaga pola tidurnya saat malam hari.
Selain untuk mengisi kembali energi yang hilang ketika bermain, memiliki waktu tidur yang cukup juga akan membantu konsentrasi anak dan memiliki suasana hati yang baik.
5. Antusias saat mendengarkan anak bercerita
Hal yang satu sangat penting untuk Mama lakukan. Jika Mama memiliki anak yang suka bercerita, Mama perlu bersyukur. Sebab, jika kecil sudah terbiasa seperti itu, ia akan terus melakukan kebiasaannya hinga dewasa.
Mengapa perlu bersyukur? Jarang sekali anak yang semakin tumbuh dewasa ingin mengutarakan semua isi hatinya pada orangtua. Hal ini bisa dibiasakan sejak kecil, Ma.
Jika anak bercerita, usahakan untuk selalu terlihat antusias di depan mereka. Selain bisa membangkitkan rasa semangat dan bahagia anak saat mengutarakan perasaannya, Mama juga bisa memperhatikan kematangan emosi anak dari bercerita.
Dari bercerita Mama bisa menjadikan ini sebagai kesempatan emas untuk menyelipkan kata-kata suportif ataupun masukan padanya. Jadi, anak akan tumbuh lebih bahagia jika orangtua mereka juga antusias mendengarkan dan memberikan masukan padanya.
6. Berikan cinta tanpa syarat
Sering mendengar ucapan atau kata-kata bahwa anak adalah buah hati orangtuanya? Pernyataan ini menunjukkan ungkapan bahwa anak adalah sosok yang akan selalu menjadi tumpahan rasa cinta di sepanjang hidup orangtua.
Dengan memberikan rasa kasih yang besar melalui pola pengasuhan yang bahagia, tentunya menjadi penentu anak tumbuh bahagia di kemudian hari.
Oleh karena itu, penting sekali bagi para orangtua untuk memberikan cinta tanpa syarat pada anak sejak dari usia 0 atau masa kehamilan, hingga kapanpun.
Cinta tanpa syarat dapat dilakukan saat orangtua mampu menyadari dan berusaha membebaskan diri dari kepentingan-kepentingan dirinya. Terlebih saat anak sedang dalam masa pertumbuhan, sebab anak yang bahagia adalah anak yang butuh keterlibatan orangtua.
Jadi, usahakan selalu berikan waktu untuk melakukan aktivitas bersama. Selain sebagai bukti cinta pada anak, ini juga bisa meningkatkan kedekatan anak dan orangtua sejak dini.
Itulah 6 tips yang bisa Mama lakukan untuk membesarkan anak agar tumbuh bahagia. Semoga bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- Sanitasi yang Buruk Berisiko Membuat Anak Terkena Stunting
- 5 Manfaat Luar Biasa Mengajak Anak Berjalan Kaki Bersama
- Bahaya Menggunakan Baby Walker untuk Balita