5 Tips Menjaga Kenyamanan dan Keamanan Toddler saat Bereksplorasi

Meski terlihat aman, tetap waspada terhadap keamanan si Kecil ya

7 Agustus 2024

5 Tips Menjaga Kenyamanan Keamanan Toddler saat Bereksplorasi
Freepik

Mama pasti tahu kalau usia toddler atau balita merupakan golden age di mana anak sedang aktif-aktifnya mengeksplorasi berbagai hal di sekitarnya. Sama halnya dengan anak kedua Jessica Iskandar, Don Azaiah Jan Verhaag, yang saat ini berusia 2 tahun. 

Melalui unggahan Instagram Jedar, sapaan akrab Jessica Iskandar, terlihat bahwa Don sedang aktif-aktifnya lompat ke kolam renang sendiri. Untungnya ada sang pengasuh yang sigap dan cekatan dalam mengawasi Don. 

Tanpa arahan dari orangtua maupun pengasuh, balita belum tahu apa saja yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan. Dengan rasa ingin tahunya yang tinggi, mereka hanya ingin melakukan eksplorasi sebanyak-banyaknya.

Di sinilah peran orangtua dan pengasuh untuk mengawasi balita yang sedang aktif bereksplorasi. Ini dia beberapa tips Popmama.com untuk orangtua dan pengasuh agar si Kecil bisa eksplorasi sekitar dengan aman.

1. Beri arahan kepada anak

1. Beri arahan kepada anak
Freepik

Seperti yang telah disebutkan di atas, toddler belum mengetahui hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan. Jadi, tugas kitalah sebagai orang dewasa untuk mengarahkan si Kecil mengenai hal-hal tersebut.

Memberikan arahan kepada anak juga harus menggunakan cara yang baik ya, Ma.

Hindari melontarkan nada tinggi dan penggunaan kata “jangan” maupun “tidak”. Sebagai gantinya, Mama bisa menggunakan kalimat larangan yang positif, misalnya “boleh berenang tapi sama Mama ya”.

Editors' Pick

2. Ajarkan anak untuk minta izin terlebih dahulu

Dalam caption unggahan media sosialnya, Jessica Iskandar menulis: 

“Hati-hati! Selalu dalam setiap suasana harus hati-hati! Kalau bukan karena alarm CCTV ada pergerakan dan kecekatan sus sri dalam berlari dan menangkap, bisa bahaya. Tetapi yang paling penting anak juga diajarkan untuk minta izin dahulu dan les renang. Ya beginilah my Don-Don! Selalu test kesabaran mamanya hahaha.”

Dari sini, tips yang bisa kita ambil adalah betapa pentingnya untuk mengajari anak meminta izin sebelum ia melakukan suatu kegiatan.

Dengan begitu, Mama atau pengasuh si Kecil tahu kegiatan apa yang akan dilakukan oleh anak. Lama kelamaan, anak pun jadi tahu kegiatan mana yang baik dan kurang baik setelah melihat respon orang tuanya.

3. Fasilitasi ketertarikan anak

3. Fasilitasi ketertarikan anak
Freepik

Melihat sang anak yang berkali-kali lompat sendiri ke kolam renang, dalam caption unggahan media sosialnya Jessica Iskandar tampak mempertimbangkan sang anak untuk diikutkan les renang. 

Ini merupakan langkah yang bisa Mama pilih. Pasalnya, anak bisa semakin mengeksplorasi ketertarikannya dengan mendapatkan pengarahan dari ahli di bidangnya.

Contohnya, jika si Kecil hobi mencoret-coret tembok, alih-alih memarahi, Mama bisa daftarkan anak untuk ikut les menggambar. Atau jika anak hobi main masak-masakan, Mama bisa daftarkan ke kelas memasak khusus anak-anak.

Jadi, cobalah untuk fasilitasi rasa ketertarikan anak menjadi hal yang lebih bermanfaat untuk tumbuh kembangnya, Ma.

4. Jauhkan barang berbahaya dan beracun dari jangkauan anak

4. Jauhkan barang berbahaya beracun dari jangkauan anak
Freepik

Dengan rasa ingin tahunya yang sangat tinggi, seringkali anak usia balita mengambil benda-benda di sekitarnya atau bahkan memasukkannya ke dalam mulut.

Toddler belum tahu benda mana yang berbahaya dan tidak, jadi inilah tugas kita sebagai orangtua untuk menjauhkan benda-benda berbahaya dan beracun, sehingga ruang eksplorasi anak menjadi aman.

Pastikan untuk memberikan mainan yang aman untuk si Kecil ya, Ma. Misalnya memilih krayon non-toxic, atau play dough yang tidak membuat tangan gatal-gatal.

5. Selalu dampingi dan waspada saat anak bermain

5. Selalu dampingi waspada saat anak bermain
Freepik/pch.vector

Pastikan Mama selalu mengawasi dan berada di dekat si Kecil untuk mengawasinya. Jika situasi tidak memungkinkan, misalnya karena bekerja, itu bukanlah sebuah masalah karena Mama bisa meminta bantuan keluarga terdekat atau pengasuh yang siap mengawasi keseharian si Kecil.

Yang terpenting, pilihlah pengasuh yang terpercaya ya, Ma.Waspada terhadap anak bukan berarti membatasi ruang eksplorasinya juga, justru ini diperlukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan anak saat sedang melakukan eksplorasi.

Beberapa cara meningkatkan kewaspadaan terhadap anak misalnya dengan memasang kamera CCTV, memasang pagar di tangga, atau selalu menutup pintu di rumah yang mengarah ke luar.

Nah, itu dia beberapa tips untuk menjaga keamanan dan kenyamanan toddler yang sedang aktif-aktifnya bereksplorasi. Semoga bermanfaat dan bisa diaplikasikan pada si Kecil ya, Ma.

Baca juga:

The Latest