Tortikolis pada Anak: Kenali Gejala, Penyebab, dan Penanganan
Kondisi kepala si Kecil miring ke satu arah sering disebut dengan tortikolis
13 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah mendengar istilah apa itu tortikolis, Ma? Tortikolis adalah suatu gangguan pada otot leher yang membuat kepala si Kecil terlihat memutar ke satu arah atau kepala miring. Otot terasa kaku dan memberi efek nyeri.
Umumnya, tortikolis merupakan kondisi bawaan sejak lahir yang biasa disebut tortikolis otot kongenital. Tetapi, kondisi ini juga bisa saja terjadi setelah kelahiran si Kecil karena adanya masalah medis tertentu.
Ketika anak mama alami kondisi ini, biasanya akan membuatnya merasa nyeri dan anak pun akan sulit melakukan kegiatan sehari-hari seperti anak pada umumnya.
Sebagai orangtua, penting mengetahui sejak dini apa saja gejala dan penyebab tortikolis yang biasa terjadi pada anak-anak.
Dengan mengetahuinya, maka penanganan dini dapat meningkatkan keberhasilan penyembuhan bagi anak mama yang menderita tortikolis.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai gejala, penyebab, serta penanganan tortikolis pada anak. Disimak baik-baik yuk, Ma!
1. Gejala tortikolis
Tak hanya posisi kepala yang miring, gejala yang ditimbulkan oleh anak penderita tortikolis biasanya ditandai sebagai beriku:
- Merasa sakit kepala atau pusing.
- Terbatasnya gerakan kepala.
- Sakit pada bagian leher.
- Otot lehernya terasa kaku.
- Bagian otot leher membengkak.
- Tremor kepala.
- Salah satu sisi bahunya terlebih lebih tinggi.
Editors' Pick
2. Penyebab tortikolis
Penyebab sakit leher pada penderita tortikolis sering kali disebutkan lantaran posisi tidur penderitanya yang tidak nyaman sehingga otot dan ligamen leher atau tulang belakang bisa bergeser dan membuat nyeri otot tertarik atau ligamen kendor.
Selain itu, tirtokolis juga bisa terjadi karena faktor gentik yang diturunkan dalam satu keluarga atau pun terjadi karena adanya masalah pada sistem saraf, tulang belakang bagian atas, atau otot.
Tak hanya faktor genetik, tortikolis juga sering terjadi tanpa penyebab yang jelas, Ma. Istilah ini sering disebut sebagai tortikolis idiopatik. Ada pula tortikolis kongenital yang terjadi ketika posisi kepala bayi tidak normal di dalam kandungan.
Sedangkan berdasarkan penyebab lainnya, tortikolis bisa disebabkan sebagai berikut:
- Sindrom Klippel-Feil. Ini merupakan kelainan posisi tulang leher anak mama yang biasanya diiringi dengan kesulitan dalam mendengar dan melihat.
- Tortikolis otot. Kondisi ini diakibatkan karena jaringan parut atau otot yang mengeras pada salah satu sisi leher anak.
- Tortikolis permanen. Kondisi ini terjadi karena masalah pada otot atau struktur tulang.
- Tortikolis temporer. Disebabkan adanya kelenjar getah bening yang bengkak, infeksi telinga, pilek, atau cedera kepala dan leher yang menimbulkan bengkak. Sesuai dengan namanya, kondisi ini biasanya akan menghilang dalam waktu satu atau dua hari, Ma.