Viral! Kisah Andi Amin Mengasuh Anak Balitanya Sambil Narik Angkot
Ini alasannya membawa anaknya yang masih 2 tahun sambil menarik angkot
8 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang supir angkot di Kendari bernama Andi Amin (47) menjadi viral di media sosial lantaran mengasuh anak perempuannya yang masih berusia 2 tahun sambil bekerja.
Sosok putri Andi yang diketahui bernama Aqilah itu memang selalu dibawa Andi pergi menarik angkot seharian. Menurut penjelasannya, Aqilah selalu ikut dengannya narik angkot mulai pukul 07.00 hingga 18.00 WITa.
"Saya tidak malu bawa anakku di mobil. Yang penting pekerjaan halal dan bisa buat makan serta memenuhi kebutuhan keluarga," kata Andi Amin.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya, berikut Popmama.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai alasan dibalik Andi Amin mengikutsertakan putrinya menarik angkot.
Editors' Pick
1. Alasan membawa buah hatinya narik angkot
Menurut penjelasannya, Aqilah terpaksa dibawanya lantaran sang Mama yang bekerja sebagai pedagang asongan. Sebagai pekerjaan yang mengharuskan berlarian sambil menjajakan dagangannya, tentu Andi tak ingin anaknya harus kepanasan apalagi sampai lari ke jalan raya saat sang Mama bekerja.
"Jangan sampai dia main dan lari ke jalan raya begitu saat istriku layani pembeli," lanjutnya menjelaskan.
Meski memiliki ketiga anak lainnya, namun Andi mengaku ketiga anaknya tak bisa mengasuh putri bungsunya itu. Hal ini lantaran anak sulungnya bekerja sebagai tukang las, anak keduanya baru tamat SMP dan anak ketiganya masih duduk di bangku kelas 5 SD.
Jadi, Andi pun terpaksa membawa Aqilah bekerja sepanjang hari agar putrinya tetap mendapat pengasuhan dari orangtua.
2. Tetap berjuang hidupi keluarga
Sebagai supir angkot, Andi Amin yang merupakan Papa dari empat orang anak ini menuturkan bagaimana kerasnya hidup. Inilah yang pada akhirnya membuat Andi membawa Aqilah untuk diasuk sambil dirinya bekerja.
Selain harus menghidupi keluarga dari penghasilannya sebagai supir angkot, Andi juga harus melunasi cicilan mobil bekas yang ia gunakan untuk menarik angkot. Jika sebelum pandemi Covid-19 dirinya masih bisa mendapatkan Rp 250.000 dalam sehari. Namun semenjak pandemi, ia hanya mendapatkan Rp 70.000 hingga Rp 50.000 satu hari.
"Tapi kita harus jalani dan tetap bersyukur. Pendapatan itu saya sisip-sisipkan juga untuk bayar cicilan mobil ini," katanya.