Millennial Mama of the Month Edisi Oktober 2022: Devi Kinal Putri
Tidak main-main dengan kariernya saat di JKT48, kini sebagai orangtua pun Kinal banyak belajar dan bersabar
4 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siap belajar dari pengalaman dan terus tumbuh untuk menjadi versi yang lebih baik merupakan kunci menjadi orangtua yang sukses. Tidak hanya mengajak si Kecil terus belajar dan bertumbuh, orangtua juga perlu memperbaharui dan menambah wawasan soal parenting.
Pemikiran di atas juga selaras dengan cara pengasuhan Devi Kinal Putri eks JKT48 yang kini sudah menjadi seorang mama.
Oleh karena itu Popmama.com memilih Kinal sebagai Millennial Mama of the Month edisi Oktober 2022. Saat ini Kinal telah memiliki seorang putri bernama Kaluna Alika Murod (2).
Awalnya nama Kinal mulai dikenal karena menjadi salah satu member JKT48 generasi 1, "Iya waktu itu aku bareng sama Melody, Nabilah, Cleopatra, Haruka, dan banyak yang lainnya."
Awalnya Kinal bergabung ke JKT48 sebagai Trainee pada 2 november 2011. Ia kemudian dipromosikan untuk menjadi tim J pada 23 Desember 2012, saat itu ia menjadi Kapten Tim J. Tahun 2015 sempat ditransfer ke Tim KIII dan kembali ke Tim J di tahun 2016.
Kinal pun resmi lulus dari JKT48 pada 30 Juni 2018 dan menjadi kepala sekolah JKT48 Academy. Setahun kemudian Kinal dipersunting oleh Geraldi Murod, yaitu tepatnya pada 9 Maret 2019.
Menikah di usia 23 tahun dengan sang Suami dengan beda usia 8 tahun ternyata memberikan banyak pelajaran pada Kinal. Seperti apa kisahnya, berikut Popmama.com telah merangkum obrolan seru bersama Kinal dalam exclusive interview Millennial Mama of the Month kali ini.
1. Setelah menikah Kinal fokus mengurus anak
JKT48 sudah terus beregenerasi. Sebagai alumni Kinal membagikan kesempatannya pada junior yang masih aktif. Kini dirinya mengaku lebih fokus mengurus anak dan suami di rumah.
"Sekarang kegiatan aku masih seputar entertaint dan mengurus anak. Lebih tepatnya 90% waktu aku dipakai untuk mengurus anak," ungkap Kinal.
Kaluna memang super lengket dengan kedua orangtuanya, terutama kepada sang Mama. Di usia Kaluna yang masih 2 tahun, ia sangat pintar memanggil "Bunda dan Ayah" sambil menjulurkan tangan pertanda minta dipeluk atau digendong. Wah gemas ya, Kaluna.
Kinal juga mendapat dukungan dari sang Suami. Sesekali Kinal menerima tawaran pekerjaan, jika bisa sang suami pun ikut mengantar dan menemani kalau si Kecil ikut ke lokasi shooting.
Editors' Pick
2. Biasa menjadi pemimpin dalam sebuah tim, Kinal punya cara tersendiri dalam membesarkan Kaluna
Pernah menjadi Leader JKT48 di Tim J dan menjadi Kepala Sekolah di JKT48 Academy, Kinal menerapkan cara tersendiri dalam mengasuh anak.
"Aku biasa jadi pemimpin, sekarang aku mengajarkan Kaluna untuk tahu apa yang dia mau dan apa yang dia suka. Hal ini supaya lebih berani mengutarakan yang dia mau," menurut Kinal penting bagi anaknya bisa mengerti tentang hal ini.
Memang benar dari kecil anak harus diperkenalkan cara berkomunikasi yang baik, dan ini dimulai sedini mungkin oleh Kinal dan suami.
"Aku juga lebih tegas ya. Kalau "A" ya "A", kalau "B" ya "B", jangan karena anaknya nangis terus langsung dikasih. Agak semi militer, tapi mungkin bagus untuk ke depannya. Aku lebih menjadi orangtua saklek aja, yang penting ada penjelasannya untuk anak."
Biasa dengan lingkungan yang disiplin, ia juga menularkan nilai baik ini ke Kaluna sejak dini.
"Justru dari usia awal itu kita sudah harus ngajarin disiplin ke anak," tegas Kinal.
3. Menjaga kesehatan mental diri sendiri dan si Kecil adalah hal penting
Bagi Kinal penting untuk bisa menjaga kesehatan mental sebagai orangtua. Apalagi kesehatan mental orangtua itu dapat memengaruhi anak yang dirawatnya.
"Soal menjaga mental, aku banyak belajar dengan baca buku kesehatan mental dan parenting. Ternyata mengurus anak itu banyak tantangannya," Kinal mengakui dirinya terus belajar untuk menambah wawasan parentingnya.
"Kalau aku sendiri untuk menjaga kewarasan, aku butuh me time dan dukungan orang-orang terdekat. Terutama dukungan suami, keluarga, dan dari teman-teman itu penting banget."
Kinal juga berusaha memahami dirinya sendiri, "Aku jadi seorang mama kan baru 1-2 tahun, tapi aku menjadi Kinal kan sudah 25 tahun. Jadi aku coba mengingat, dulu apa aja yang bikin aku senang. Nah itu kadang aku coba lakuin lagi."
Lalu apa yang bisa ia lakukan untuk menjaga kesehatan mental si Kecil?
"Untuk menjaga kesehatan mental Kaluna, aku terus mengajarkan dia agar bisa mengutarakan apa yang dia mau. Kadang Kaluna bilang "No, no, no, no" tanpa ada penjelasan. Nah, sebagai Mamanya aku tanya, kenapa bilang gitu? Apa yang Kaluna rasain? Kalau Kaluna nangis aku juga tanya, kenapa nangis? Bagaimana nih biar si Kecil nggak nangis. Kalau terjadi sesuatu ke si Kecil biasanya aku lebih fokus ke problem solving," tandas Kinal.
Ia sangat memahami bahwa unek-unek yang tidak tersampaikan bisa merusak mood seseorang.
"Kita tuh jadi stres karena kita nggak bisa ungkapin apa yang kita mau dan kita rasa. Jadi dari kecil sedemikian mungkin, aku mengajarkan Kaluna bisa menjelaskan apa yang sedang dia rasakan."
Ini merupakan hal penting, di mana sejak usia batita si Kecil sudah diajarkan untuk meregulasi emosi yang dirasakannya.
Sehingga semakin besar, anak semakin paham bagaimana memperlakukan dirinya dengan tepat. Setelah itu juga bisa berpikir bagaimana bersikap ke orang lain secara pantas.
4. Bagaimana cara Kinal mengajarkan mana yang boleh dan tidak boleh ke Kaluna?
Kaluna sekarang usia 2 tahun, biasanya sedang aktif banget. Lalu bagaimana cara Kinal mengarahkan anaknya?
"Di rumahku itu, aku masih tinggal sama ponakan. Jadi kadang masih ada yang berantem-berantem dan masih rebutan mainan ya sama Kinal. Nah, biasanya aku nggak langsung marahin di tempat. Aku cuma tanya, kenapa nangis. Nanti kita ajak Kaluna ke tempat sepi, dan ngobrol hati ke hati sekalian diingetin lain kali tidak diulangi lagi."
Anak diajarkan batasan, sampai ia memahami mengapa harus begitu dan begini.
Kadang sudah berhati-hati tapi ada kalanya anak kecil lain yang rewel atau sedang aktif-aktifnya, kalau sampai mengganggu kira-kira apa yang Kinal lakukan?
"Kalau anak kecil aktif atau rewel paling karena ngantuk atau lapar. Biasanya aku pisahin aja dulu. Aku kasih pengertian ke anakku, sini Kaluna sama bunda dulu. Daripada anak kita kenapa-kenapa, mending diamanin dulu. Nanti kalau sudah enak lagi, baru main bareng lagi."
Kaluna pun sangat dekat dengan mamanya, "Iya dia lengket banget, selalu sama Bundanya."
5. Tips untuk Millennial Mama agar menjadi orangtua dengan versi yang lebih baik dari masa ke masa
Menjadi orangtua itu nggak mudah, kita perlu selalu belajar supaya bisa memberikan yang terbaik ke anak-anak. Kita bisa belajar dari pengalaman kita sendiri, pengalaman orang lain, dan mungkin banyak mencari tahu juga.
Berikut tips menjadi orangtua yang lebih baik dalam mengasuh anak dari Kinal:
"Sekarang kemudahan teknologi bisa kita manfaatin, bisa baca buku-buku parenting yang bagus seperti buku montessori. Aku baca buku French Parenting, aku penasaran bagaimana cara orang Perancis mendidik anaknya. Kita bisa ambil yang bagus-bagusnya dan aplikasikan. Kita juga bisa tanya orangtua bagaimana supaya anak baik-baik aja."
Ia juga mengingatkan, "Pokoknya kita jangan egois, apa yang ada di otak kita itu sudah pasti benar, sudah ikuti itu aja. Jangan ya. Kita harus belajar dari banyak hal."
"Dan terutama sebagai orangtua kita juga harus banyak sabar. Mungkin nggak akan kelihatan hasilnya sekarang, tapi kalau kita sabar mungkin hasilnya kelihatan nanti 10 atau 15 tahun lagi saat anak kita sudah beranjak besar, pas sudah mulai sekolah dia punya dirinya sendiri, sudah punya sifatnya sendiri baru akan kelihatan. Jadi ingat-ingat sebagai orangtua kita harus sabar."
Itulah tips menjadi orangtua yang lebih baik lagi dalam mengasuh anak-anak di rumah dari Kinal eks JKT48. Cari tahu sebanyak-banyaknya dan aplikasikan yang bagus-bagus dan sesuai dengan budaya dalam keluarga masing-masing. Semoga bermanfaat ya, Ma!
Millennial Mama of the Month Edisi Oktober 2022: Devi Kinal Putri
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Ediarti
Design - Aristika Medinasari
Photographer - Michael Andrew P.
Videographer - Iqbal Pratama, Krisnaji Iswandi
Stylist - Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist & Hair Do - Linda Kusumadewi
Wardrobe - AYACO
Location - OMDC Playground
Baca juga:
- IMGS 2022: Freya Ungkap Dirinya Punya Banyak Kesempatan di JKT48
- Lirik Lagu 'Flying High' dari JKT48 dan Terjemahan Bahasa Indonesianya
- 8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi Para Membernya