Apakah Baby Walker Aman bagi Anak? Cek Dulu Informasinya di Sini
Coba dipikir dulu sebelum membeli ya, Ma
21 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua menginginkan anaknya bisa berjalan sesuai tumbuh kembang usianya. Namun, nggak semua anak mencapainya tepat waktu.
Ketika mengetahui anak belum dapat berjalan padahal sudah waktunya, orangtua pun memilih memberikan baby walker yang dianggap menjadi alat bantu agar anak bisa cepat berjalan.
Tapi apakah penggunaan baby walker benar-benar aman bagi anak-anak dalam jangka panjang?
1. Apa itu baby walker?
Baby walker merupakan salah satu perlengkapan bayi berbentuk kursi dilengkapi dengan roda yang ditangguhkan.
Ada juga baby walker dengan ikat pinggang untuk menjaga bayi aman di kursi tersebut.
Baby walker memungkinkan balita Mama berjalan menggunakan kaki dibantu dengan roda-roda pada kursi tersebut.
Editors' Pick
2. Apakah baby walker terjamin keamanannya?
Dilansir dari boldsky.com, penggunaan baby walker ternyata kurang aman. Terdapat beberapa permasalahan yang terjadi ketika bayi menggunakan baby walker.
Permasalahan tersebut terkait pada bahaya kesehatan dan keselamatan pada anak-anak. Itulah sebabnya para peneliti sangat tidak menyarankan penggunaan baby walker.
Baby walker menjadi alat yang dinilai dapat membantu bayi untuk berjalan, meskipun anak belum sepenuhnya siap untuk melakukannya.
Karena bayi tidak memiliki kontrol penuh atas langkah kakinya, ketika berada di baby walker, kemungkinan anak akan berlari ke objek berbahaya sangat tinggi.
Pada kasus yang pernah ada, mungkin kamu pernah mendengar sebuah kasus di mana bayi yang berada pada baby walker mengambil secangkir kopi panas dari ruang makan, yang menyebabkan ia luka bakar yang parah, atau berguling pada kolam renang.
Bayi saat berada dalam alat bantu tersebut jatuh dari tangga, hingga mematahkan tulang mereka atau mendapatkan luka fisik.
3. Apakah sepenuhnya meningkatkan perkembangan anak?
Baby walker tidak dapat dikaitkan dengan meningkatkan perkembangan anak dengan cara apa pun.
Baby walker bisa menjadi benda berbahaya yang digunakan sebagai alat bantu untuk berjalan bagi bayi.
Bahkan ada juga kasus yang membuat si Kecil justru jadi malas berjalan karena merasa alat bantu ini memudahkan dia dengan roda-roda di bawahnya.
Saat dilepaskan, anak justru jadi ketergantungan dan tak ingin berjalan menggunakan kakinya.
4. Banyak alternatif dibandingkan menggunakan baby walker
Jika anak mama belum bisa berjalan di waktunya, Mama sebaiknya melakukan banyak eksplorasi berbagai hal daripada menggunakan baby walker.
Pilih play mats yang dilengkapi banyak mainan yang membantu meningkatkan daya motoriknya. Melalui pengawasan, bermainlah bersama si Kecil dengan aktivitas yang memancingnya untuk berdiri dan berjalan.
Sebagai orangtua, tugas Mama adalah menjaga bayi tetap aman. Jadi, sebaiknya Mama tidak memberikan anak baby walker, terlepas dari seberapa canggih alat ini, biarkan bayi mencapai tonggaknya berjalan ketika dia sudah siap.
Jangan mencoba memaksa anak-anak untuk berjalan dengan menggunakan perlengkapan bayi seperti baby walker.
Biarkan saja anak menikmati waktunya dalam belajar serta biarkan mereka tumbuh dan berkembang dengan langkah mereka sendiri.
Ini akan memastikan bayi yang bahagia dan sehat serta pengasuhan yang damai bagi Mama dan Papa juga kan.
Penting juga nggak terus-menerus membandingkan tumbuh kembang anak dengan bayi lainnya. Anak mama punya warna sendiri, jadi hargailah setiap waktunya.
Baca juga: Ingin Tumbuh Kembangnya Sempurna? Jangan Larang Anak Melakukan Hal Ini