Ayo Cek! Apakah Mama Sudah Benar Meletakkan Si Kecil pada Car Seat?
Ma, cek kembali sebelum melakukan perjalanan ya!
5 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat orangtua ingin mengajak anaknya berjalan-jalan dengan menggunakan mobil, meletakkan anak pada car seat menjadi pilihan untuk membuatnya lebih aman dan nyaman.
Dilansir dari forbes.com, sebuah studi yang dipublikasikan oleh Journal of Pediatrics yang menemukan bahwa orangtua setidaknya membuat satu kesalahan yang signifikan saat memasang kursi mobil bayi dan meletakkan bayi pada kursi tersebut. Periset melakukan survei pada 300 narasumber penelitian yang terdiri dari orangtua yang berusia 25 sampai 34 tahun.
Hasil secara keseluruhan menunjukkan bahwa 95 persen keluarga melakukan setidaknya satu kesalahan, dengan 86 persen keluarga menempatkan bayi yang baru lahir dengan teknik yang salah dan 77 persen melakukan kesalahan dalam pemasangan kursinya. Selanjutnya, 89 persen orangtua melakukan kesalahan yang besar karena mereka tidak menggunakan rekomendasi dari NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) untuk menempatkan anaknya pada kursi mobil anak. hal ini jelas bahwa kesalahan tersebut dapat meningkatkan risiko cedera pada anak. Ini terbukti bahwa hampir 91 persen orangtua melakukan kesalahan yang serius serta membahayakan anak mereka meskipun melakukan perjalanan normal.
Lalu, bagaimana pemasangan kursi bayi yang tepat dan aman serta bagaimana cara yang benar dalam menempatkan Si Kecil pada kursi mobil? Yuk, simak informasi berikut ini agar Si Kecil merasa nyaman dan aman duduk di kursinya selama dalam perjalanan.
1. Bacalah petunjuk manual
Nggak sedikit dari orangtua yang sudah merasa mengerti menempatkan anaknya pada car seat malas untuk membaca panduan manual yang diberikan dari produsen. Padahal, membaca pentunjuk pada jok mobil khusus bayi sangat penting agar bayi bisa aman dan nyaman saat berada di perjalanan.
Dilansir dari thewashingtonpost.com, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Safe Kids menunjukkan bahwa 64 persen orangtua tidak menggunakan tether atau sabuk atas yang dapat membuat kursi mobil mudah terlempar ke depan. Kesalahan ini dapat mengakibatkan luka kepala serius. Buku manual akan memberi tahu Mama bagaimana cara memasangkan tether dengan baik. Jadi, tidak ada salahnya membaca setiap petunjuk agar dapat memastikan Si Kecil aman saat berada pada car seat.
2. Penempatan bayi yang baru lahir
Ternyata masih banyak orangtua yang belum tahu bahwa terdapat perbedaan antara menempatkan bayi yang baru lahir dengan bayi di atas 1 tahun pada car seat lho.
Dikutip dari laman todaysparent.com, jika si Kecil masih terlalu bayi, posisi car seat harus menghadap belakang dari posisi jok mobil depan. Ini berlaku sampai ia berusia minimal 1 tahun dan beratnya sekitar 10 kg atau lebih.
Jika Si Kecil memiliki kepala yang besar serta otot leher yang lemah, disarankan agar tidak menempatkan jok terlalu rendah, ini akan membuat dagunya menyentuh dada sehingga dapat mengganggu pernapasan. Atur posisi car seat sekitar 45 derajat agar Si Kecil dapat lebih nyaman dan aman.
Editors' Pick
3. Jangan salah memasang harness straps
Dikutip dari situs parents.com, pada posisi menghadap ke belakang, harness straps harus berada di slotnya atau di bawah bahu. Dalam posisi menghadap ke depan, tali ini harus masuk melalui slot paling atas (kecuali jika instruksi car seat tertentu menentukan yang lain).
4. Sabuk pengaman harus dalam mode terkunci
Tergesa-gesa bukan berarti melalaikan setiap keamanan. Sangat penting melakukan pengecekkan kembali terhadap sabuk pengaman pada car seat sebelum melakukan perjalanan. Pastikan slot sudah terpasang sempurna dan tidak terlalu rapat agar bayi dapat bernapas dengan baik.
5. Jangan meletakkan barang-barang di sekitar tempat duduk bayi
Kebiasaan meletakkan barang-barang seperti mainan, payung, bahkan botol susu di sekitar tempat si Kecil duduk ternyata dapat berbahaya bagi keamanannya.
Jika terjadi rem mendadak, barang-barang di sekitar si Kecil bisa saja terlempar sehingga dapat melukainya. Simpanlah semua barang-barang Mama di dalam glove box, laci dashboard atau dapat menyimpannya pada storage container yang disusun rapi dalam bagasi.
6. Pakaikan Si Kecil baju yang simple
Ketika mengajak si Kecil berpergian menggunakan mobil, disarankan agar ia menggunakan pakaian yang nggak penuh layer seperti rok tutu atau jubah.
Hal ini menghindari baju tersangkut pada car seat yang akan membuat si Kecil merasa tak betah berlama-lama di kursinya.
Mama dapat memilih celana ketat, legging, dan bodysuits lengan panjang. Dapat juga celana dan atasan yang hangat, seperti sweater atau baju rajutan. Si Kecil bisa mengenakan jaket bulu tipis agar tak kedinginan di dalam mobil.
7. Perhatikan kadaluarsa dari material car seat
Beberapa kursi mobil untuk bayi terbuat dari plastik, dan plastik adalah bahan yang rapuh seiring bertambahnya usia. Material tersebut memiliki tanggal kadaluwarsa yang berbeda, meski biasanya berlangsung selama enam sampai delapan tahun.
Pastikan Mama tahu kapan harus mengganti - terutama jika menggunakannya dengan lebih dari satu anak. Car seatyang sudah rapuh akan membuat Si Kecil merasa tidak nyaman selama dalam perjalanan. Nggak mau kan, Si Kecil rewel gara-gara nggak betah duduk di kursinya. Duh, jangan deh!
Sebaiknya, Mama tidak membeli kursi mobil bekas secara online, kita tidak pernah tahu kondisi sebenar-benarnya anak yang sebelumnya menggunakan kursi ini. Jika Mama akan berbagi dengan teman atau menggunakannya untuk lebih dari satu anak, car seat harus dalam kondisi baik ya.