7 Cara Mengatasi Cegukan pada Anak Balita
Jangan sampai dibiarkan terlalu lama, ya Ma
29 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hal yang kerap dianggap sepele namun ternyata berbahaya jika dibiarkan terlalu lama adalah cegukan panjang yang dialami si Kecil.
Cegukan atau singultus adalah kejang diafragma berulang yang orang dewasa saja sangat merasa jengkel apalagi jika anak balita yang merasakannya.
Cegukan dapat menyerang siapa saja, kapan saja, di usia berapa pun, bahkan bayi dalam kandungan.
Cegukan bisa datang tanpa peringatan dan dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam.
Sebenarnya, mengapa jegukan bisa terjadi?
Apa Itu Cegukan, Bagaimana Bisa Terjadi, dan Mengapa Balita Rentan Mengalaminya?
Cegukan bisa terjadi karena diafragma adalah otot antara dada dan perut yang mengatur pernapasan.
Ketika diafragma berkontraksi, paru-paru membesar dan dipenuhi dengan oksigen. Ketika diafragma rileks, karbon dioksida keluar dari paru-paru.
Peristiwa yang dapat menyebabkan diafragma berkontraksi tanpa sengaja dan berulang kali termasuk:
- Minum terlalu banyak air
- Makan kebanyakan
- Minum minuman bersoda
- Perubahan yang dirasakan tubuh atau suhu akibat lingkungan
- Rasa emosional
Kejang ini menyebabkan pita suara menutup dengan tiba-tiba, menghasilkan embusan udara tiba-tiba yang memasuki paru-paru. Reaksi berantai itu membuat suara terengah-engah, inilah yang disebut cegukan.
Dilansir dari healthline.com, balita lebih rentan alami cegukan. "Cegukan pada balita dikarena mekanisme kontrol untuk refleks belum sepenuhnya diselesaikan, impuls saraf dapat dikacaukan oleh sinyal yang bertentangan pada balita," jelas Christopher Hobbs, PhD, LAc, AHG.
Itulah sebabnya balita lebih sering cegukan dibandingkan orang dewasa.
Bagaimana cara mengatasi cegukan pada balita?
Cegukan biasanya hilang dengan sendirinya setelah beberapa menit.
Tetapi ada beberapa solusi alami yang bisa Mama coba jika anak si Kecil mengalami cegukan.
1. Beri si Kecil teh chamomile, adas, atau peppermint
Chamomile, adas, dan peppermint adalah beberapa herbal terbaik dan teraman untuk meredakan kejang otot yang menyebabkan cegukan.
Dr. Hobbs merekomendasikan menggunakan pipet untuk memberikan sedikit teh hangat ke dalam mulut balita. Ulangi sampai cegukan berhenti.
2. Tekanan ringan pada perut bagian atas
Tekan dengan lembut bagian perut bagian atas anak mama dengan gerakan cepat ke bawah.
Waktu setiap gerakan bersamaan dengan cegukan. Ini bisa agak rumit mengingat ketidakpastian cegukan datang.
Hobbs menekankan untuk menjaga tekanan ringan ketika berhadapan dengan balita.
Editors' Pick
3. Fokuslah pada pernapasan
Ada beberapa solusi hilangkan cegukan yang melibatkan napas, seperti bernapas ke dalam kantong kertas dan menahan napas selama mungkin.
Salah satu cara untuk menghentikan cegukan adalah tarik napas secara paksa melalui mulut pada saat yang sama cegukan terjadi. Ini menetralkan kejang saat terjadi.
4. Menggelitik si Kecil
Ini adalah alternatif yang lebih lembut daripada taktik menakut-nakuti anak dengan obat penghilang cegukan.
Menggelitik anak akan mengalihkan pikiran balita dari cegukan mereka, yang biasanya diperlukan untuk membuat cegukam hilang.
Pastikan untuk segera mundur jika anak menyuruh berhenti menggelitik.
5. Minum air dingin
Meminum segelas air dingin dapat menenangkan diafragma yang teriritasi sehingga dapat kembali ke pola gerakan normalnya.
6. Gendong anak kepundak dan tepuk bagian belakang
Cegukan pada balita kemungkinan karena disebabkan ia menelan udara. Cara untuk menghentikan cegukan, menggendong anak mama ke pundak lalu tepuk dengan lembut atau usap punggungnya sampai ia mengeluarkan angin.
7. Cari posisi yang membuat anak merasa nyaman
Saat anak terus cegukan, langkah untuk menghentikannya adalah mencari posisi yang membuat anak merasa nyaman. Terus mengganti posisi yang tepat sampai si Kecil bersendawa atau bahkan sedikit relaksasi dapat membantu menenangkan cegukan.
Apa yang Nggak Boleh Dilakukan Saat Anak Balita Cegukan?
Ada beberapa solusi yang harus dihindari saat anak cegukan.
- Jangan berikan makanan pedas
Makanan pedas dapat menghilangkan cegukan, tetapi juga dapat menyebabkan cegukan atau memperburuknya. "Anak-anak biasanya tidak suka paprika panas sama sekali, dan itu bahkan bisa membuat mereka sangat kesal," kata Dr. Hobbs.
- Jangan menakut-nakuti anak
Mengalihkan anak dengan berbagai ketakutan saat cegukan adalah saran yang harus dihindari untuk menghilangkan cegukan. Seperti bilang, "Eh kok kamu mengeluarkan suara kodok, wah kamu habis makan kodok ya," Jangan sampai kata-kata ini bikin si Kecil trauma.
Bagaimana Jika Cegukan Tidak Hilang?
Secara umum, cegukan hanya berlangsung sekitar satu atau dua jam paling lama. Tetapi ada beberapa kasus di mana cegukan berlangsung lebih lama.
Jika cegukan bertahan lebih dari 48 jam atau jika cegukan mulai mengganggu makan, tidur, atau bernapas, segera temui dokter. Dokter bisa meresepkan sesuatu untuk meredakan cegukan.
Menurut Mayo Clinic, cegukan terus-menerus pada orang dewasa juga bisa menjadi tanda kerusakan saraf atau iritasi, atau sistem saraf pusat atau gangguan metabolisme, tetapi ini sangat jarang terjadi pada anak-anak.
Itulah ulasan terkait cegukan yang dialami balita. Semoga bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- Janin Cegukan dalam Kandungan, Wajar atau Tidak Ya?
- 10 Cara Paling Jitu untuk Mengatasi Bayi Cegukan