Anti Panik! Begini Langkah Awal Meredakan Sakit pada si Kecil
Mama harus sigap hadapi si Kecil ketika badannya mulai panas ya
16 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Si Kecil yang masuk usia 1 tahun, ia mengalami sistem kekebalan yang masih berkembang. Hal ini memungkinkan akan membuat si Kecil lebih sering sakit. Itulah sebabnya, Mama dan Papa harus siap siaga menghadapi situasi yang mungkin saja bisa mendadak.
Apa saja tips dalam menghadapi si Kecil sakit? Cek informasinya di bawah ini, ya Ma!
Editors' Pick
Langkah Pertama yang Harus Dilakukan Saat Anak Mengalami Gejala Sakit Tenggorokan atau Pilek
Salah satu gejala sakit yang sangat rentan menyerang si Kecil adalah sakit tenggorokan atau pilek. Terkadang si Kecil hanya bisa menangis ketika merasakan gejala ini.
Oleh sebab itu, Mama harus menyiapkan cara menyembuhkan gejala sakit tenggorokan atau pilek pada si Kecil.
Apa yang harus diberikan pada anak dengan gejala sakit tenggorokan atau pilek?
- Madu dan kayu manis: Untuk anak-anak di atas 12 bulan, satu obat alami yang direkomendasikan adalah memberikan si Kecil 1 sendok teh madu dan ¼ sendok teh bubuk kayu manis. Mama dapat memberikan obat alami ini sebagai campuran di atas roti tawar yang di panggang. Dijamin si Kecil pasti doyan.
- Lakukan penguapan: Teknik selanjutnya untuk dilakukan si Kecil ketika mengalami gejala sakit tenggorokan atau pilek adalah melakukan penguapan. Tambahkan beberapa tetes eucalyptus dan beberapa tetes minyak esensial, minta si Kecil untuk menghirup ini agar cairan di dalam tenggorokan dan hidung dapat mencair serta mudah dikeluarkan.
- Angkat kepala anak: Saat anak mengalami gejala sakit tenggorokan atau pilek, maka cobalah untuk meninggikan bantalnya saat tidur, agar ia bisa bernapas dengan lega tanpa hambatan.
Cara Menghadapi si Kecil Muntah dan Perawatan Ketika si Kecil Sakit Perut
Muntah dan sakit perut pada si Kecil seperti hal yang sulit terpisahkan. Banyak faktor yang membuat si Kecil muntah-mutah dan sakit perut. Seperti asupan makanan atau minuman yang tidak cocok dengan lambungnya, faktor kebersihan, dan lainnya.
Jika belum terlalu parah, sebelum membawanya ke dokter, ada beberapa perawatan yang bisa Mama lakukan di rumah.
- Tenangkan perut dengan botol berisi air hangat
- Berikan minum obat oralit. Campurkan segelas air hangat dengan ½ sendok teh garam dan 2 sendok makan gula
- Mintalah anak berbaring dan beristirahat
- Jangan berikan cairan pada anak sekitar 2 jam setelah episode muntah terakhir. Kemudian beri anak cairan bening seperti air.
- Simpan wadah di dekatnya jika anak masih sering muntah
- Jika anak muntah lebih dari satu kali, perhatikan tanda-tanda dehidrasi, seperti penurunan buang air kecil atau popok kering, bibir kering, dan menangis tanpa air mata.
- Hindari pemberian ibuprofen (Advil, Motrin), obat pereda nyeri, atau obat pencahar tanpa petunjuk dari dokter
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Balita Mengalami Flu?
Flu menyerang! Siapa Mama yang nggak panik saat si Kecil bersin-bersin terus. Nah, untuk itu Mama harus melakukan beberapa hal untuk meredakan flu pada si Kecil. Apa saja?
- Mandi hangat: Dokter merekomendasikan mandi dengan hanya air hangat jika si Kecil mulai flu untuk menurunkan suhu tinggi. Bawa si Kecil keluar sebelum mereka mulai menggigil.
- Selalu menghangatkannya dengan selimut dan sweater: Jika anak mama flu, selimuti si kecil dengan selimut tebal dan berikan ia sweater yang sangat hangat untuk kenyamanan ekstra.
- Obat OTC: Jika anak mama demam atau sakit tubuh, Mama dapat mengobatinya dengan acetaminophen atau ibuprofen untuk anak. Gunakan sesuai petunjuk ya.
Itulah beberapa langkah awal yang bisa Mama lakukan jika si Kecil sakit. Jika cara ini belum dapat menyembuhkan si Kecil sakit dalam waktu lebih dari 24 jam, sebaiknya Mama langsung membawanya ke dokter untuk penanganan yang tepat dan mengetahui apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh si Kecil.
Baca juga:
- Bronkiolitis pada Bayi Bisa Jadi Bukan Flu Biasa, Ini 9 Faktanya
- 7 Tips agar Anak Tidak Mudah Sakit
- Waspada! Begini Komplikasi Berbahaya Akibat Batuk 100 Hari pada Anak