5 Cara Mewujudkan Pertumbuhan Anak Sehat dan Bebas Stunting
Peran Mama dalam memberikan perhatian pada asupan gizi untuk anak sangatlah penting
6 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebutuhan gizi anak dan keluarga sepenuhnya ada di tangan Mama. Asupan gizi dan nutrisi yang baik dapat menurunkan berbagai permasalahan kesehatan, termasuk stunting pada anak.
Bicara soal stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia. United Nations Children’s Fund (UNICEF) menyebutkan lebih dari dua juta anak menderita gizi buruk dan lebih dari tujuh juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting.
Orangtua perlu melakukan berbagai hal agar anak bisa tumbuh dengan normal, asupan gizi yang cukup, dan bebas dari stunting, peran orangtua sangatlah penting dalam memberikan asupan gizi baik kepada anak-anak.
Berikut ini, Popmama.com akan menginformasikan bagaimana cara Mama memerhatikan beberapa hal untuk melengkapi gizi anak:
1. Ketahui gizi yang bisa dikonsumsi untuk mencegah stunting pada anak
Dalam kegiatan edukasi media secara virtual bertema “Kolaborasi untuk Ciptakan Generasi Unggul” yang diadakan oleh JAPFA pada Selasa, 22 Desember 2020 lalu, drg. Marlina Ginting Br. Manik, M.Kes., Kasubdit Komunikasi Informasi dan Edukasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI menjelaskan, saat ini pemerintah tengah berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat dengan melakukan sosialisasi dan edukasi di berbagai daerah untuk memerangi angka stunting.
Selain itu, Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, Ahli Gizi dan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ikut menambahkan bahwa tidak hanya kolaborasi dari pemerintah dan pihak swasta saja, namun peran masyarakat, terutama seorang Ibu juga amatlah penting.
“Dimana perlu memerhatikan keseimbangan asupan gizi untuk tumbuh kembang dan kaitannya dengan anak sebagai generasi unggul,” ujar Sandra.
Dalam presentasinya Sandra memberikan masukan kepada Mama untuk memebuhi asupan gizi demi mencegah stunting pada anak.
- Protein (Hewani)
Protein adalah nutrisi yang sangat penting untuk menghindari anak dari stunting. Diperlukan untuk pertumbuhan, pembentukan massa otot , dan meningkatkan daya tahan tubuh.
- Zat besi
Kekurangan zat besi dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan anemia, menghambat perkembangan mental.
- Zinc
Mineral esensial yang berperan dalam aktifasi dan sintesis hormon pertumbuhan (GH), menjaga kekebalan tubuh, sebagai antioksidan, fungsi pengecapan serta stabilisasi membran sel
- Kalsium dan vitamin D
Kalsium adalah komponen utama tulang, sementara vitamin D membantu proses metabolisme kalsium. Selain itu, kalsium pun dibutuhkan untuk sistem saraf, otot, dan jantung.
Editors' Pick
2. Menjadi panutan dengan makan sehat
Jadilah panutan bagi keluarga dengan makan sehat. Tunjukkan kepada anak-anak bahwa sarapan itu sehat dengan makan sarapan bergizi.
Makanlah makanan manis dalam jumlah sedang dan dorong seluruh keluarga untuk melakukan hal yang sama.
3. Selalu pantau pertumbuhan normal anak
Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran rutin ukuran anak (berat badan, tinggi atau panjang dan lingkar kepala) untuk mendokumentasikan pertumbuhan.
Pengukuran ukuran anak kemudian harus diplot pada grafik pertumbuhan. Ini sangat penting karena dapat mendeteksi perubahan awal dalam pertumbuhan anak. Jadi, selalu pantau pertumbuhan anak sejak mereka balita ya, Ma.
4. Berpartisipasi dalam komunitas yang berguna
Sebagai Mama baru, mungkin kita memerlukan berbagai informasi terkait pemenuhan gizi anak. Tak ada salahnya, Mama berpartisipasi dalam komunitas yang menyajikan berbagai informasi berguna.
Seperti kolaborasi yang dilakukan oleh JAPFA dengan komunitas Ibu Cerdas Cegah Stunting. Kolaborasi ini dilakukan untuk memberikan pendampingan Posyandu Sehat dan Berdaya di 5 Posyandu di 5 Desa Lokus, serta pendampingan Komunitas Ibu Cerdas Cegah Stunting di Desa Pariwang.
Komunitas Ibu Cerdas Cegah Stunting bertujuan untuk menurunkan angka prevelansi stunting di wilayah tersebut melalui edukasi dan pemberdayaan para ibu mengenai gizi.
5. Membiasakan hidup bersih dan sehat
Menjaga kebersihan tubuh dapat membunuh dan menghilangkan bakteri penyebab penyakit dari tubuh, sehingga menurunkan risiko penyakit. Hal ini harus dibiasakan sejak anak masih balita. Kebiasaan ini harus dilakukan dimulai dari Mama sendiri dan anggota keluarga lain.
Bukan hanya kebersihan, menjaga kesehatan mental, olahraga teratur dapat meningkatkan suasana hati dan membantu merasa lebih baik. Menjalani gaya hidup yang lebih sehat harus ditularkan pada anak sejak kecil.
Itulah peran Mama dalam mewujudkan anak sehat dan bebas stunting. Membuat anak yang tumbuh sehat dan normal harus dimulai sejak bayi 0-5 bulan. Berikan ASI eksklusif agar pertumbuhan bayi baik. Semoga informasi ini dapat bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- Cara Mencegah Anak Stunting saat Pandemi agar Tumbuh Bahagia
- Inilah 5 Faktor Penyebab Stunting pada Anak Balita
- Tak Hanya Perhatikan Nutrisi, Begini 3 Upaya Lain Cegah Anak Stunting