Mengharukan! Anak ini Meninggal Saat Menanti Transplantasi Jantung
Seorang fotografer menangkap momen haru biru dari perjuangan batita melawan sakitnya
20 Maret 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak terkira rasanya ketika orangtua harus kehilangan sang anak yang dicintanya.
Hal ini tengah dirasakan oleh pasangan orangtua yang harus merelakan kepergian anak perempuan mereka yang masih berusia 2 tahun.
Anak ini meninggal setelah perjuangannya melawan rasa sakit ketika menanti transplantasi jantung.
1. Meninggal dunia saat menanti kesembuhan
Dilansir dari laman Popsugar, anak perempuan bernama Adalynn meninggal dunia saat ia tengah menunggu transplantasi jantung.
Saat di rumah sakit, Adalynn yang lahir cacat jantung bawaan ini dibantu oleh alat bantu ventrikel kiri - pompa mekanis yang ditanamkan di dalam dada seseorang yang membantu darah pompa darah yang melemah.
Meskipun pompa ini bisa menyelamatkan nyawanya, sayangnya Adalynn mengalami komplikasi akibat alat bantu tersebut yang menyebabkan pengembangan bekuan darah berbahaya, hingga menjalar ke otaknya. Hal ini membuat kerusakan otak dan sehingga ia tidak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung.
2. Momen terakhir diabadikan dalam foto yang mengharukan
Hati orangtua mana yang tak patah berkeping-keping ketika melihat anaknya tidak bernyawa lagi. Perasaan sedih pada Justin dan Kristi yang merupakan orangtua Adalynn begitu tak terbendung ketika mengetahui tubuh Si Kecil sudah dingin dan begitu lemah.
Pada momen terakhirnya, anak perempuan ini begitu manis dengan hiasan kepala yang disematkan pada kepalanya. Keadaan terakhirnya tubuhnya tak kurus, melainkan terlihat sangat sehat. Pada bagian dadanya terlihat bekas jahitan.
Ia dikelilingi orang-orang yang begitu mencintainya. Bukan hanya didampingi oleh orangtuanya, ketiga saudara kandungnya juga menemani momen terakhir Adalynn.
Hal ini terlihat dari beberapa foto yang dibagikan oleh seorang fotografer sekaligus pendiri World of Broken Hearts, Suha Dabit yang awalnya ia posting halaman Facebook World of Broken Hearts.
Editors' Pick
3. Suha Dabit memiliki kisah yang sama dengan orangtua Adalynn
Suha Dabit bukan hanya menangkap momen terakhir Adalynn bersama keluarganya, ia juga mengenang perasaan masa lalu yang begitu menghancurkan hatinya.
Suha ternyata merupakan seorang ibu dari anak perempuan yang menerima transplantasi jantung. "Saya telah berada di posisi mereka, saya tahu bagaimana rasanya melihat anak mengalami gagal jantung," ungkap Suha.
Menurut Suha ia merasakan cinta tanpa syarat dari orangtua Adalynn. Ia mengungkapkan rasanya begitu sulit dan tidak dapat menahan ketika melihat ‘segumpal hatinya’ hilang begitu saja.
“Saya berharap tidak ada keluarga yang harus melalui ini, tapi peristiwa ini terjadi, bahkan setiap hari. Meskipun saya tahu akan sangat sulit untuk mengambil gambar-gambar ini, saya tahu bahwa ini akan menjadi kenangan terakhir mereka bersama sang anak," tutur Suha yang dilansir pada laman Popsugar.
4. Sang fotografer telah mendapat persetujuan orangtua Adalynn untuk membagikan foto mereka
Mungkin tidak semua keluarga yang rela momen terakhir bersama anaknya secara gamblang tersebar di dunia maya.
Sufa mengaku telah mendapat izin dari orangtua Adalynn untuk membagikan kisah haru mereka pada Facebook World of Broken Hearts.
Bukan hanya itu saja, sebagai ibu yang juga pernah mengalami kisah yang sama, Sufa juga memberikan beberapa fakta seputar penyakit jantung bawaan pada caption foto momen terakhir Adalynn.
"Saya menawarkan pada semua keluarga yang saya foto di rumah sakit untuk menyimpan gambar yang saya ambil. Saya bersyukur karena Kristi dan Justin mengizinkan saya untuk berbagi momen intim keluarga mereka dengan menyematkan informasi seputar penyakit jantung bawaan dan kesadaran donor organ yang sangat dibutuhkan," katanya.
5. Suha Dabit begitu miris dengan banyaknya anak yang mengalami cacat jantung
Pada halaman Facebook World of Broken Hearts, di mana dia memasukkan foto Adalynn, ia memberikan beberapa pernyataan serta fakta berupa data statistik seputar cacat jantung bawaan yang dialami pada anaknya serta anak-anak lain di dunia.
Pada caption foto terakhir Adalynn, Suha Dabit menuliskan:
“Saya bisa bercerita tentang sekitar 40.000 bayi yang lahir setiap tahun dengan cacat jantung bawaan. Hal tersebut terjadi pada sekitar 1 dari 100 bayi baru lahir, setiap tahun. Saya dapat memberitahu kamu tentang Adalynn yang lahir dengan atau banyak cacat jantung bawaan yang mungkin juga terjadi pada begitu banyak anak di seluruh dunia. Saya dapat memberitahu kamu tentang bagaimana penelitian cacat jantung bawaan yang kurang dana. Saya dapat memberitahu kamu bagaimana bayi dengan cacat jantung bawaan memerlukan transplantasi jantung di beberapa titik dalam hidup mereka, mengapa dan apa yang dapat kamu lakukan untuk membantu. Saya dapat memberitahu kamu bahwa Adalynn adalah satu dari 20 orang yang meninggal setiap hari menunggu transplantasi. Atau, saya dapat memberi tahu kamu tentang perspektif saya tentang bagaimana rasanya berada di ruangan itu untuk mendokumentasikan saat-saat terakhir mereka.”
6. Apa itu cacat jantung bawaan?
Selama 2 tahun, Adalynn harus bertaruh nyawa dengan keadaan cacat jantung bawaan sejak ia lahir. Dilansir dari childrensheartfoundation.org, Congenital Heart Defect (CHD) atau cacat jantung bawaan merupakan kondisi dimana anak lahir dengan jantung dan atau pembuluh darah yang tidak normal.
Jantung dalam keadaan ini mungkin memiliki bagian yang tidak lengkap atau hilang, dapat disatukan dengan cara yang salah, mungkin memiliki lubang di antara partisi ruang atau memiliki katup yang sempit atau bocor atau pembuluh sempit.
7. Tanda dari penyakit jantung bawaan pada bayi dan anak-anak
Beberapa tanda yang dapat menditeksi bayi dan anak-anak mengalami penyakit jantung bawaan diantaranya:
- Suara detak jantung yang tidak normal
- Sianosis (warna kebiru-biruan pada kulit, kuku dan / atau bibir)
- Pernapasan cepat
- Pola makan yang buruk
- Pertambahan berat badan yang buruk
- Ketidakmampuan untuk olahraga dan keringat berlebih
Jika Mama melihat tanda-tanda ini ada pada Si Kecil, sebaiknya segera membawanya ke dokter untuk ditangani lebih lanjut ya.