Apa Buah Tidak Perlu Ada di MPASI Balita? Ini Faktanya!

Mama dan papa bisa mengacu ke panduan WHO dan menu MPASI di negara lain

21 Februari 2025

Apa Buah Tidak Perlu Ada MPASI Balita Ini Faktanya
Pexels/Kaboompics.com

Berbagai menu MPASI (makanan pendamping ASI) yang ada di internet bisa dijadikan pegangan para orangtua. Apalagi ketika anak di atas 1 tahun, tentu menu MPASI yang disajikan harus beragam yang memenuhi kebutuhan gizi si Kecil.

Salah satunya adalah buah yang memiliki kandungan serat serta vitamin. Namun, ada beberapa pendapat yang menyebut soal buah tidak perlu ada di MPASI? Apa benar?

Memang, tidak semua buah cocok untuk dikonsumsi anak apalagi di awal MPASI. Beberapa jenis buah mungkin sulit dicerna, berisiko menimbulkan alergi, atau mengandung zat yang kurang sesuai untuk sistem pencernaan bayi yang masih berkembang.

Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai apa buah tidak perlu ada di MPASI balita? Ini faktanya!

1. Panduan WHO soal buah di menu MPASI

1. Panduan WHO soal buah menu MPASI
Freepik/Azerbaijan_stockers

Dikutip dari akun Instagram dr. Kristian Wongso G., DTM&H, M.Sc, M.Krim, Sp.A, @dr.kris.spa menyebut kalau buah untuk MPASI tidak hanya sekedar icip-icip. Menurut dr. Kristian, WHO menyebut dalam panduannya kalau buah 'sebaiknya' dikonsumsi setiap hari.

"Kalau buah ini untuk bayi hanya sekedar icip-icip, boleh iya boleh tidak, kenapa di panduan MPASI WHO mengatakan kalau buah sebaiknya dikonsumsi setiap hari," jelas dalam video singkat.

2. Buah digunakan sebagai bagian menu MPASI di banyak negara

2. Buah digunakan sebagai bagian menu MPASI banyak negara
Pexels/andrea piacquadio

Dari penjelasan dr. Kristian Wongso juga WHO tidak bilang kalau buah boleh atau tidak dikonsumsi setiap hari. Namun, pastinya di banyak negara buah dijadikan salah satu dari bagian menu MPASI.

dr. Kristian menyebut kalau kata 'sebaiknya' dari anjuran WHO ini bisa diterapkan oleh mama dan papa dalam membuat menu MPASI. Pasalnya melihat dari negara-negara tetangga, mereka tetap mengikutsertakan buah di menu mereka.

"Perhatikan WHO tidak bilang boleh dikonsumsi setiap hari boleh tidak. Tetapi dikatakan sebaiknya dikonsumsi setiap hari. Jelas beda maknanya. Saya lihat contoh menu MPASI dari Australia ada buah, di Amerika ada buah, di India ada buah. Mungkin bapak itu bilang itukan panduan luar negeri," tuturnya.

3. Buah bisa dikenalkan di usia 6 bulan, perhatikan hal ini!

3. Buah bisa dikenalkan usia 6 bulan, perhatikan hal ini
Pexels/KATRIN BOLOVTSOVA

Lebih lanjut dr. Kristian Wongso juga menjelaskan di dalam buku KIA 2024 kalau buah sudah boleh dikenalkan untuk MPASI sejak 6 bulan pertama anak. Ini terbukti juga dari buah masuk ke buku KIA 2024 sebagai salah satu menu untuk melengkapi MPASI.

"Di buku KIA 2024 kalau buah mulai diperkenalkan pada usia 6 bulan. Bahkan buah juga masuk ke contoh MPASI di buku KIA 2024. Jadi buah bukan musuh untuk MPASI malah buah melengkapi MPASI, tapi perhatikan jumlahnya ya, ada takarannya," jelas dr. Kristian.

Berikut adalah daftar yang bisa mama dan papa jadikan acuan:

  • Pisang, sumber energi, kaya kalium, dan mudah dicerna
  • Alpukat, kaya lemak sehat dan baik untuk perkembangan otak. Bisa dicampur ASI atau yogurt
  • Mangga, kaya vitamin A dan C, baik untuk imunitas dan kesehatan mata
  • Pepaya, membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit
  • Pir, kaya serat dan air, baik untuk menjaga hidrasi tubuh si kecil
  • Apel (dimasak atau dikukus), mengandung serat larut yang baik untuk kesehatan usus
  • Jeruk, bisa diberikan dalam bentuk jus segar atau potongan kecil (tanpa biji)
  • Kiwi, kaya vitamin C dan antioksidan, baik untuk daya tahan tubuh
  • Strawberry (jika tidak alergi), mengandung vitamin C tinggi, bisa dicampur yogurt atau oatmeal.

Itulah tadi mengenai apa buah tidak perlu ada di MPASI balita? Ini faktanya dari dokter spesialis anak. Semoga membantu!

Baca juga:

The Latest