Apakah Perut Kembung Jadi Tanda Anak Kurang Buah dan Sayur?

Awas, dokter spesialis anak peringatkan efeknya berbahaya di masa depan si Kecil

13 November 2024

Apakah Perut Kembung Jadi Tanda Anak Kurang Buah Sayur
Freepik/lookstudio

Perut kembung adalah keluhan yang sering dialami oleh anak-anak. Menurut dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc, Sp.A., dalam video Instagram Reels @Iansuteja menyebut bisa jadi karena si Kecil kurang makan buah dan sayur.

Orangtua mungkin merasa cemas ketika anak sering mengeluh perut terasa penuh, nyeri, atau tidak nyaman. Apa hubungannya asupan buah dan sayur dalam pola makan anak? Nutrisi dari buah dan sayur berperan penting dalam mendukung kesehatan sistem pencernaan.

Kekurangan serat dari kedua jenis makanan ini dapat memengaruhi keseimbangan pencernaan dan menyebabkan masalah seperti kembung.

Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai apakah perut kembung jadi tanda anak kurang buah dan sayur? Ini jawabannya!

1. Efek kurang buah dan sayur buat perut anak sering kembung

1. Efek kurang buah sayur buat perut anak sering kembung
Freepik

Dalam videonya itu, anak yang kurang mengonsumsi buah dan sayur bisa menyebabkan beberapa masalah pencernaan dan perut. Salah satu tandanya adalah perut anak yang sering kembung.

"Kurangnya asupan buah dan sayur dapat menyebabkan berbagai masalah seperti perutnya kembung, sering sembelit dan risiko penyakit jangka panjang seperti diabetes dan asma di kemudian hari," jelasnya.

Editors' Pick

2. Buah dan sayur kaya serat untuk pencernaan si Kecil

2. Buah sayur kaya serat pencernaan si Kecil
Pexels/Pixabay

Buah dan sayur kaya serat memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan pencernaan anak, karena serat membantu meningkatkan pergerakan usus dan mencegah sembelit.

"Buah dan sayur ini kaya akan mikronutrisi seperti asam folat, multivitamin dan juga serat yang mana penting untuk tumbuh kembang anak dan kesehatan saluran cerna," pungkas dr. Ian.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition, konsumsi makanan tinggi serat, seperti apel, pir, wortel, dan brokoli, membantu menyeimbangkan mikrobiota usus yang penting untuk pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Serat dalam buah dan sayur juga berfungsi sebagai prebiotik, mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus yang dapat memperbaiki kesehatan sistem imun dan mencegah berbagai gangguan pencernaan.

Terlebih, serat larut yang terkandung dalam buah seperti apel dan jeruk dapat menarik air ke dalam usus, melunakkan feses, sehingga membuatnya lebih mudah dikeluarkan. Memastikan anak mendapatkan asupan serat yang cukup dari buah dan sayur setiap hari menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan pencernaannya secara menyeluruh.

3. Banyak anak di Indonesia tidak suka makan sayur dan buah

3. Banyak anak Indonesia tidak suka makan sayur buah
Freepik

Dari penjelasan dr. Ian, kenyataannya hanya 59% anak di usia 6 sampai 23 bulan yang ternyata makan. Tentu banyak orangtua khawatir anaknya kekurangan gizi dan manfaat dari sayur dan buah jika tidak suka.

"Banyak juga orangtua yang khawatir kalau mengonsumsi buah berlebihan itu bisa menyebabkan stunting, tapi menurut WHO ternyata makan buah dan sayur setiap hari itu tidak ada hubungannya dengan stunting. Justru Kemenkes (Kementerian Kesehatan) RI menyarankan kita untuk mengonsumsi buah dan sayur setiap hari. Di mana sayurnya itu sepertiga dari porsi karbohidratnya," ujar dr. Ian.

4. Efek lain anak tidak makan sayur dan buah

4. Efek lain anak tidak makan sayur buah
Pexels/Pixabay

Di atas sudah dijelaskan mengenai dampak anak tidak mengonsumsi sayur dan buah sama sekali. Selain berdampak pada pencernaan, kurangnya konsumsi buah dan sayur juga memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, terutama daya tahan tubuh anak.

Buah dan sayur kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari berbagai infeksi dan radikal bebas. Studi dalam Pediatric Research menunjukkan bahwa anak yang jarang makan buah dan sayur lebih rentan terkena penyakit infeksi, seperti flu dan batuk, karena asupan vitamin C dan antioksidan yang rendah.

Vitamin ini penting dalam meningkatkan sistem imun dan mendukung pembentukan sel-sel pelindung tubuh. Kekurangan buah dan sayur juga bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan optimal anak, karena vitamin dan mineral di dalamnya berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, mulai dari metabolisme hingga kesehatan tulang dan kulit.

Itulah tadi penjelasan dokter soal apakah perut kembung jadi tanda anak kurang buah dan sayur? Semoga membantu!

Baca juga:

The Latest