Eksklusif: Dukung Minat dan Bakat Anak, Acha Septriasa Ajarkan Brie Punya Passion Sejak Kecil
Sebagai Mama, Acha Septriasa tak ingin membatasi gerak dan kreativitasnya saat ini. Baginya setiap anak memiliki minat dan bakat berbeda yang mesti dukung
18 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua pastinya ingin selalu anaknya menjadi seseorang yang sukses. Kadang ketika anak tersebut masih kecil, sebagai orangtua sudah menaruh banyak harapan terhadap anak.
Acha Septriasa, Mama dari Bridgia Kalina Kharisma atau akrab disapa Brie justru tak menuntut anaknya ingin bisa macam-macam.
Bagi Millennial Mama of The Month September 2020 dari Popmama ini mengartikan pintar dan intelegensi sebagai sesuatu yang berbeda.
Acha Septriasa menyebut bahwa ia adalah orang yang percaya bahwa bakat anak bisa berasal dari minat. Sehingga untuk saat ini apapun minat yang anak perempuannya tunjukkan sebisa mungkin Acha akan mendukungnya.
“Kalau misal anak sudah menunjukkan minat di berbagai macam hobi atau misalnya kegiatan tertentu, pastinya saya akan selalu mengarahkan dia untuk menuju ke sana,” ujar Acha Septriasa dalam wawancara khusus dengan Popmama.
Lantas, bagaimana harapan Acha terhadap anaknya Brie kelak? Bagaimana keseharian Acha mendidik anaknya selama di Australia? Yuk, ikuti cerita Acha Septriasa ini di Popmama.com!
1. Acha mendorong agar Brie punya passion tertentu
Menemukan passion atau ambisi hidup untuk anak tentu masih panjang perjalanannya untuk umur Bridgia yang kini baru berusia tiga tahun. Namun, Acha sebagai Mama sudah memberikan contoh bahwa setiap orang harus punya mimpi dan passion dalam hidupnya kepada Brie.
“Jadi hanya memberikan contoh agar dia bisa punya impian, punya passion dan punya desire untuk selalu mau mencari apa sih yang sebenarnya dia suka di dalam dunia ini dan di dalam kesehariannya,” jelas Acha.
Untuk anak seumuran Brie, hobi dan kesukaan bisa berubah setiap hari. Oleh karenanya Acha tak mau membatasi hal ini. Ia berupaya selalu menjadi pendukung pertama Brie untuk bisa meraih apa yang dia inginkan kelak.
Saat ini Acha menuturkan kalau Brie mulai terlihat bakatnya dari menyanyi. Hal itu dilihatnya beberapa waktu setelah Brie selalu bernyanyi dengan nada yang tepat sesuai lagu.
“Dari sana saya mulai merasa sepertinya Brie ada bakatnya untuk bernyanyi, ya karena dia bisa menebak sebuah nada dari lagu dengan tepat,” tuturnya.
Meski begitu diumurnya yang masih kecil, Acha pun sebagai Mama masih melihat dan mempelajari apa saja bakar Brie yang bisa dikembangkan.
“Karena masih terlalu dini, jadi dia masih dalam proses belajar saja dulu. Saat ini saya mendukung semua kegiatan dan bakat yang ia tampilkan. Makanya saya pun sekolahkan dia ke montessori, sebuah kelas yang mengasah bakat dan minat. Biarkan anak-anak untuk mencari sendiri,” jelasnya
Editors' Pick
2. Acha ingin Brie menjadi orang yang kritis
Di Indonesia kadang anak yang memiliki label ‘pintar’ harus menguasai beberapa hal tertentu. Misalnya ilmu eksakta dan hitungan. Namun, bagi Acha pengertian pintar bukan sebatas itu.
Ia sadar bahwa bakat setiap anak berbeda-beda. Berkaca kepada ia dulu justru ia merasa kuat di pelajaran sosial seperti sejarah dan Bahasa Indonesia.
“Karena menurut saya pintar bisa dari sudut perspektif yang berbeda-beda. Dulu saya malah pintar istilahnya dari segi pelajaran sejarah dan bahasa Indonesia. Justru akhirnya itu yang mengantarkan saya kini menjadi seorang aktris,” tuturnya.
Saat ini Acha mengajari Brie untuk bisa menyelesaikan beberapa masalahnya sendiri. Satu hal yang ingin Brie justru kuasai adalah kemampuannya berpikir kritis.
“Sekarang saya arahkan dia untuk bisa problem solving sendiri, untuk bisa kreatif dan beradapatasi di lingkungan mana pun dia berada. Lalu, harus critical thinking pastinya,” jelas Acha.
Untuk melatih berpikir kritis, ia dan suaminya, Vicky Kharisma di rumah kerap melakukan tanya jawab dengan Brie. Dari sana Acha ingin Brie bisa memilih hal terbaik dari berbagai pilihan di hidup dia. Meskipun saat ini situasi masalahnya kecil.