5 Fakta Kecerdasan Anak Diturunkan dari Gen Ibu, Apa Benar?
Rupanya kecerdasan tidak mutlak faktor keturunan lho!
2 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak yang cerdas menjadi dambaan bagi setiap orangtua. Hal ini karena kecerdasan anak merupakan salah satu bekal si Kecil untuk di masa depannya.
Banyak yang mengatakan jika kecerdasan atau IQ (intelligence quotient) anak menurun dari mama. Alasannya karena gen dari mama mengandung dan menyusui anak serta pengaruh dari kromosom X yang diwariskan pada anak.
Berikut Popmama.com rangkum fakta kecerdasan anak diturunkan dari gen ibu, apakah benar?
1. Pembentuk kecerdasan anak dari kromosom X, hanya dari ibu?
Dikutip dari Medline Plus, kecerdasan adalah kemampuan anak dalam belajar dari pengalaman dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Unsur-unsur kecerdasan meliputi kemampuan untuk berpikir, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir secara abstrak, dan memahami ide-ide yang sifatnya kompleks.
Kecerdasan anak memang sangat dipengaruhi oleh faktor genetik, khususnya kromosom. Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa setiap orang memiliki satu pasang kromosom seks di setiap selnya.
Perempuan sendiri diketahui memiliki dua kromosom X (XX), sedangkan laki-laki memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y (XY). Kromosom-kromosom ini kemudian akan diturunkan kepada anak.
Anak laki-laki akan mendapat kromosom X dari mama, sedangkan kromosom Y akan didapatkan dari papa. Sementara itu, anak perempuan akan mendapat masing-masing kromosom X dari mama dan papanya.
Editors' Pick
2. Kromosom X diturunkan papa ke anak perempuan
Prof. David H. Skuse, Kepala Unit Ilmu Perilaku dan Otak di Institute of Child Health di London, Inggris, berpendapat bahwa hal ini tidaklah benar. Setiap anak memiliki gabungan kromosom dari kedua orangtuanya.
Kromosom mama yakni X disebut menurunkan kecerdasannya. Namun, gen terkait kromosom X bukan secara khusus berhubungan dengan kecerdasan. Namun, secara luas, gen ini terkait dengan perkembangan otak manusia.
Seorang anak perempuan juga mendapat kromosom X dari sang Papa. Artinya, bukan hanya Mama yang akan mewariskan kecerdasannya kepada si Kecil.
3. Bagaimana dengan anak laki-laki dan kromosom X?
Masih dari pendapat David, pada anak laki-laki, temuan soal kecerdasan yang menurun dari ibu juga dinilai tidak tepat. Pasalnya, meski anak laki-laki hanya mendapat kromosom X dari ibu, kecerdasan juga diwarisi dari banyak varian genetik.
Sebuah studi menemukan fakta bahwa faktor genetik mendasari sekitar 50 persen perbedaan kecerdasan di antara individu. Meski begitu, belum ada gen yang secara spesifik memengaruhi kecerdasan seseorang. Banyak gen yang terlibat dalam membentuk kecerdasan seseorang.
4. Kecerdasan berasal dari ibu? Peran papa juga penting
Dikutip dari website Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, peneliti genetik sekaligus spesialis anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) dr. Yulia Ariani menjelaskan, kecerdasan atau IQ sebenarnya ditentukan oleh banyak gen.
Tidak hanya oleh gen mama tetapi juga gen dari papa. Menurut Yulia, jika berbicara faktor gen, kecerdasan merupakan faktor dari dua orangtua. Pasalnya kedua gen orangtua diturunkan dalam porsi seimbang kepada anaknya.
Kata ahli psikiatri dari Utrecht University Medical, Belanda, memang secara umum orangtua yang sangat cerdas akan menghasilkan anak yang cerdas pula. Namun, hal ini tidak mutlak, bisa saja kedua orangtua memiliki kecerdasan yang rendah, tapi ternyata menghasilkan anak yang memiliki IQ tinggi, atau sebaliknya.
5. Kontribusi gen kecerdasan orangtua hanya sebagian, sisanya faktor lingkungan
Selain genetik, kecerdasan anak sisanya bergantung pada lingkungan. Jadi, lingkungan punya pengaruh pada kecerdasan, meskipun pengaruh ini menjadi lebih kecil jika anak tumbuh semakin dewasa.
Ahli dari Melbourne University’s Graduate School of Education juga berpendapat senada. Katanya, anak tidak hanya berbagi gen saja, mereka juga berbagi keluarga dan lingkungan. Dengan kata lain, dengan siapa anak bergaul, makanan apa yang mereka makan, kualitas pendidikan, dan hal lainnya, turut serta memengaruhi kecerdasan anak.
dr. Yulia menyampaikan, istilah keturunan dalam sains bukan hanya soal gen, tetapi juga faktor non-genetik atau lingkungan. Namun, sering kali faktor lingkungan terdekat dianggap seperti sesuatu yang mutlak diwariskan dari orangtua.
“Faktor gen hanya 20 persen. Tapi faktor lingkungannya yang lebih dominan,” ujarnya.
Namun, karena orangtua yang paling dekat dengan pengasuhan anak di Indonesia adalah ibu maka ini menjadi pengaruh. Sosok ibu mungkin lebih dominan karena memilihkan nutrisi, merawat, dan mengasuh.
Ini yang menyimpulkan kepercayaan bahwa gen diturunkan mama yakni 40-60 persen. Di mana faktor pengasuhan banyak diperankan oleh ibu di rumah.
Itulah tadi fakta kecerdasan anak diturunkan dari gen ibu. Gen memang berpengaruh terhadap keturunan. Namun, faktor lingkungan dan pengasuhan sangat penting untuk kecerdasan anak!
Baca juga:
- 3 Tips Papa agar Anak Mudah Diajak Bekerja Sama ala Hanifah Razan
- Apa itu Alergi Susu Sapi dan Cara Mengatasinya?
- Speech Delay Bisa Jadi Gejala Autisme? Ini Kata Dokter!