Memberikan Anak Mainan Tidak Boleh Terlalu Banyak, Kenapa Ya?
Orangtua boleh membiarkan anak bosan dengan mainannya, justru bisa memicu kreativitas
13 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semakin berkembangnya teknologi, parenting juga semakin berkembang. Di mana ada banyak mainan bagi anak-anak hampir tidak terbatas.
Dari boneka hingga permainan papan, dari gadget hingga konstruksi yang rumit, pilihan mainan untuk anak-anak semakin banyak.
Lantas adakah dampaknya bagi anak yang punya mainan terlalu banyak? Pendapat dari dokter spesialis anak, dr. Mesty Ariotedjo Sp.A, MPH dalam podcast video Nikita Willy cukup mengejutkan.
Ternyata anak yang memiliki mainan terlalu banyak justru tidak bisa melatih kemampuan imajinasinya. Tentu ini ada dampaknya bagi perkembangannya ya, Ma.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya soal memberikan anak mainan tidak boleh terlalu banyak karena ada dampaknya!
1. Kenapa perlu membatasi jumlah mainan pada anak?
Dikutip dari Psychology Today, bahwa penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Infant Behavior and Development menyatakan anak-anak menghabiskan waktu dua kali lebih lama untuk mengeksplorasi setiap mainan menjadi lebih kreatif dan imajinatif.
Penelitian ini menguji kualitas bermain pada anak yang memiliki mainan yang lebih sedikit (misalnya 4 mainan) atau banyak mainan (misalnya 12 mainan) yang diletakkan di hadapan mereka selama waktu bermain.
Penelitian lain sejalan karena mendukung pendapat kalau balita mempunyai tingkat perhatian berkelanjutan yang rendah. Oleh karena itu, memberikan lebih banyak mainan kepada mereka akan mempersulit mereka untuk mempertahankan perhatian pada satu mainan.
Editors' Pick
2. Anak yang punya sedikit mainan lebih imajinatif
Dokter Mesty di Youtube Nikita Willy itu menyebut kalau ada penelitian mengenai anak yang memiliki sedikit mainan dibandingkan yang memiliki lebih banyak. Ia menyebut kalau anak dengan sedikit mainan lebih imajinatif.
"Penelitian anak yang punya 4 mainan dibandingkan dengan anak yang punya 16 mainan atau lebih. Ternyata anak yang punya mainannya lebih sedikit cenderung mereka imajinasinya tuh lebih jalan," jelasnya.
Alasannya karena anak tersebut punya kebebasan untuk mengulik mainan yang terbatas tadi. Sehingga daya imajinasinya terlatih untuk terus mencari hal menyenangkan dari mainan yang sama.