PAUD dengan Kurikulum Finlandia untuk si Kecil, Apa Bedanya?
Kurikulum Finlandia diadaptasi dengan budaya lokal, mendukung masa emas anak
17 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sistem pendidikan di Finlandia kerap menjadi contoh terbaik. Mengapa? Karena tujuan utama sistem pendidikan Finlandia adalah mewujudkan high-level education for all. Seperti dikutip dalam jurnal Jurnal Elementary : TELAAH SISTEM PENDIDIKAN di FINLANDIA (2020).
"Tujuan tersebut mengupayakan agar seluruh rakyat Finlandia dapat mengenyam pendidikan hingga tingkatan tertinggi, secara merata, dengan kemampuan, keahlian dan kompetensi yang terbaik. Finlandia membangun sistem pendidikan dengan karakteristik yang dilaksanakan secara konsisten, yakni, free education, free school meals, dan special need education”.
Di Indonesia ada salah satu sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) yang mengadopsi sistem pendidikan Finlandia untuk anak didiknya. Kurikulum sekolah Finlandia bisa dirasakan di HEI Schools Senayan yang merupakan cabang pertama sekolah PAUD dan TK asal Finlandia di Indonesia.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya mengenai HEI Schools di Senayan, Jakarta.
1. Kurikulum pendidikan Finlandia diadaptasi secara lokal
Diungkap oleh Arthalia Larsen, School Director and Pedagogical Lead HEI Schools mengatakan sekolahnya mengadopsi sistem pendidikan dari Finlandia.
Kurikulum tersebut diadaptasi dengan kurikulum lokal untuk memenuhi kebutuhan anak-anak Indonesia.
Beberapa metode belajar yang diterapkan seperti tidak ada ujian nasional, lebih sedikit pekerjaan rumah (PR), hingga jam masuk sekolah yang dimulai lebih siang yakni pada pukul 09.00.
Sementara untuk dasarnya adalah pendekatan play-based learning untuk perkembangan anak usia dini.
Editors' Pick
2. Framework belajar yang berkembang sesuai dengan penelitian terbaru
Menariknya lagi mengetahui soal framework pendidikan di HEI Schools, khususnya di Indonesia. Framework memang sama di seluruh HEI Schools di seluruh dunia.
Framework itu disusun dan selalu diperbarui berdasarkan hasil temuan riset Universitas Helsinki yang diakui dunia internasional. Ya, seluruh cabang HEI Schools di dunia mengacu kepada temuan penelitian baru dan bekerja sama dengan universitas tersebut.
Universitas Helsinki merupakan universitas tertua dan terbesar di Finlandia yang rutin mengelola riset dan menyampaikan informasi terbaru seputar pendidikan anak usia dini ke jaringan HEI Schools di seluruh dunia.
Salah satu hasil riset terpenting mereka adalah perlunya lingkungan yang memaksimalkan masa emas anak-anak secara holistik.
3. Play Based Learning untuk memaksimalkan masa emas anak
Sesuai dengan riset dari Universitas Helsinki, play-based learning adalah praktik terbaik dalam pendidikan anak usia dini di seluruh dunia karena mendorong anak untuk belajar melalui permainan dan eksplorasi mandiri.
Menurut Arthalia kepada Popmama.com, riset membuktikan bermain adalah cara alami anak usia dini untuk belajar. Dengan cara ini, mereka bisa belajar keterampilan-keterampilan penting secara spontan dan tanpa batasan seperti keterampilan sosial emosional melalui cara berinteraksi dan bernegosiasi dengan anak lain.
4. Fasilitas untuk mendukung proses belajar anak
Selain metode play-based learning hingga framework yang terus berkembang sesuai penelitian terbaru, fasilitas pendidikan menjadi penyokong selanjutnya. Perpaduan ini akan bisa memaksimalkan belajar anak di masa emasnya.
Salah satunya adalah HEI Playcabin menyediakan empat menara menjulang dengan tingkat ketinggian yang berbeda, disambungkan dengan jembatan-jembatan dari tali tambang dan material menyerupai kayu.
HEI Playcabin didesain sedemikian rupa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan minat unik anak-anak dalam mengeksplorasi dirinya dan membangun relasi sosial dengan teman-temannya. Penamaannya pun diberikan sendiri oleh anak-anaknya.
Selain itu, ruang-ruang kelasnya juga didesain khusus untuk mendukung anak belajar. Menurut Arthalia barang-barang, perabotan dan aksesori di dalam kelas selalu punya tujuan untuk mendukung pembelajaran anak.
5. Anak belajar dengan nyaman di sekolah, ini jenis kelasnya
Hari-hari di HEI Schools menurut Arthalia Larsen bisa bervariasi. Ini bergantung dari kelas dan kebutuhan anak-anak di kelas itu pada hari tersebut.
"Jadi misal ada orangtua yang memasukkan anaknya kembar, kami pisah. Antara kelas satu dan lainnya bisa berbeda karena menyesuaikan dengan kebutuhan anak hasil observasi guru mereka masing-masing," jelasnya.
Tentunya pembelajaran yang bervariasi ini tetap sesuai dengan kegiatan kurikulum. Kegiatan di HEI Schools mempertimbangkan keseimbangan yang tepat antara pelajaran dan permainan bebas, gerakan dan istirahat, kegembiraan dan ketenangan. Ada pula kegiatan kelompok dan waktu individu di dalam dan luar ruangan.
Uniknya lagi anak-anak akan punya waktu makan siang dan nap time mereka bersama. Waktu nap time berbeda-beda tergantung umur mereka. Adapun jenis kelasnya yakni Toddler usia 18-24 bulan, Nursery 2-3 tahun, Pre-K 3-4 tahun, K-1 4-5 tahun, dan K-2 5-6 tahun.
Itulah tadi mengenal lebih mengenai PAUD dengan kurikulum Finlandia untuk si Kecil dan perbedaannya. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Cerita Rakyat Lutung Kasarung dan Purbasari Singkat
- 7 Perilaku Anak 2 Tahun, Energetik dan Suka Tantangan
- Penyebab Feses Anak Berubah Warna Menjadi Hijau bahkan Putih