Speech Delay Bisa Jadi Gejala Autisme? Ini Kata Dokter!
Tetap waspada tapi jangan panik saat anak speech delay, ini kata dokter
27 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua tentu khawatir jika si Kecil masih belum bisa berkata atau berbicara di usia yang seharusnya. Biasanya kondisi ini dinamakan dengan speech delay.
Namu, tahukah mama dan papa kalau ternyata speech delay bukanlah diagnosis. Hal itu diungkapkan oleh dr. Lucky Yogasatria, Sp.A yang menyebut jangan sampai orangtua berhenti saat anak dinyatakan speech delay. Karena speech delay atau keterlambatan bicara ini bisa jadi gejala dari banyak masalah perkembangan yang terjadi kepada si Kecil.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai speech delay bisa jadi gejala autisme lho. Berikut faktanya!
1. Tetap waspada anak mengalami speech delay, tapi jangan panik
Dalam video singkat di Instagram Reels, dr. Lucky menjelaskan kalau speech delay atau keterlambatan bicara ini memang menjadi salah satu sumber kecemasan orangtua. Pasalnya ini bisa menjadi tanda anak-anak mengalami masalah perkembangan.
Speech delay ini perlu diwaspadai. Namun, sebagai orangtua juga jangan panik jika anak mengalami hal tersebut.
"Jangan panik dulu karena keterlambatan bicara atau speech delay memang bisa menjadi tanda awal adanya masalah dalam perkembangan anak," pungkasnya.
Editors' Pick
2. Jangan salah, speech delay bukan diagnosis!
Saat ini banyak orangtua yang menyebut anaknya di diagnosa speech delay. Sayangnya speech delay ini bukan menjadi diagnosis penyakit atau masalah perkembangan tertentu.
Speech delay merupakan salah satu gejala dari banyak masalah perkembangan anak. Dokter spesialis anak perlu melihat tanda-tanda lainnya yang dialami untuk bisa menegakkan diagnosis pasti.
"Speech delay itu hanya istilah generik, hanya gejala. Dibalik keterlambatan bicara ada banyak kemungkinan penyebabnya, dan mengkategorikannya hanya dengan speech delay saja itu tidak cukup. Gangguan bicara yang merupakan salah satu ranah gangguan berinteraksi bisa menjadi pertanda adanya masalah yang lebih luas," pungkas dr. Lucky.