Eksklusif: Tantangan Kinal Eks JKT48 Punya Anak Generasi Pandemi, Putrinya Pemalu Bertemu Orang Lain
Ikuti cara Kinal agar tetap kompak bareng anak sejak dini!
23 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi yang lahir di masa pandemi Covid-19 menemui berbagai tantangan pertumbuhan. Salah satu yang hilang dari mereka adalah bebas bersosialisasi dengan orang lain sejak dini karena penyebaran virus tersebut yang masif.
Devi Kinal Putri atau dikenal dengan Kinal eks JKT48 pun mengamini soal tantangan mengasuh anak yang lahir saat pandemi Covid-19. Anak pertamanya, Kaluna Alika Murod lahir pada 9 Juni 2020 lalu, tepat saat virus Covid-19 sedang ganas-ganasnya di Indonesia.
Kaluna pun akhirnya mengalami masa pertumbuhan yang sebagain besar di rumah atau lingkungan tempat tinggalnya saja. Ini membuat kemampuan eksplorasinya dalam bersosial diakui Kinal cukup menantang.
Millennial Mama of the Month edisi Oktober 2022 ini menceritakan bagaimana anaknya tersebut begitu pemalu saat bersama orang lain. Namun, Kinal sendiri berusaha mengatasinya agar Kaluna mengalami perbaikan dalam bersosialisasi dengan banyak orang.
Berikut Popmama.com rangkum cerita lengkapnya.
1. Terlahir sebagai anak pandemi, Kaluna diakui Kinal sangat pemalu
Dikutip dari Healthline, kecenderungan sifat anak yang pemalu bisa dilihat sejak ia kecil. Sekitar 15 persen bayi lahir dengan kecenderungan sifat pemalu. Namun, ada pula penelitian yang menyebut bahwa rasa malu bisa dipengaruhi oleh pengalaman sosial si kecil dengan orangtua maupun lingkungan sekitarnya.
Meski penelitian menyebutkan bahwa sifat pemalu adalah bagian dari kepribadian sejak si Kecil berusia bayi, tetapi pengalaman sosial juga dapat mempengaruhi kecenderungan sikap pemalu tersebut.
Umumnya, anak tumbuh menjadi pemalu karena interaksi dengan lingkungannya, terutama dengan orangtua yang merupakan “teman” terdekat mereka di rumah. Orangtua mungkin tidak otoriter dan membatasi anak untuk bermain, tetapi pandemi Covid-19 kemarin 'memaksa' agar anak-anak tetap beraktivitas di rumah saja.
Ini yang tampaknya sulit bagi anak-anak atau balita yang lahir saat pandemi Covid-19. Mereka tidak mendapatkan interaksi sosial yang dulu dirasakan anak-anak yang lahir sebelum pandemi. Salah satu dampaknya adalah mengalami kesulitan saat mengembangkan keterampilan sosialnya.
Ini pula yang dirasakan Kinal, Kaluna si Kecil menjadi sangat pemalu dengan orang baru yang ditemuinya. Kinal menyebutkan apalagi jika orang asing itu berjenis kelamin laki-laki, Kaluna semakin takut dan cukup sulit bersosialisasi.
"Kaluna itu anak yang aktif sebenarnya, hanya saja kalau bertemu orang baru susah sekali dia bisa ramah. Misalnya di mau salam, tapi untuk diajak main itu dia susah sekali. Karena dari lahir biasanya full aktivitas sama orang rumah," tutur Kinal kepada Popmama.com.
Editors' Pick
2. Cara Kinal agar anaknya tidak kikuk bersosialisasi dengan banyak orang
Melihat dan menyadari hal itu, Kinal tak tinggal diam. Ia pun berusaha mendorong anaknya yang kini sudah berusia 2 tahun itu untuk lebih banyak bersosialisasi dibandingkan sebelumnya.
Bersyukur, saat ini kondisi pandemi Covid-19 sudah mulai membaik. Sehingga anaknya sudah bisa banyak diajak keluar rumah dan melakukan banyak aktivitas bersama orang lain.
"Makanya saat usia Kaluna pas 2 tahun, saya mengikut sertakan dia ke kelas-kelas bermain. Tujuannya agar dia terbiasa bertemu orang berbeda," tutur Kinal.
Namun, saat pengenalan memang cukup menantang. Diceritakan Kinal kalau Kaluna bahkan sangat pemalu kepada pelatih atau gurunya di kelas bermain tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu si Kecil sudah mulai terbiasa saat ini.
"Saya bridging dulu dengan pelatihnya kalau Kaluna memang agak pemalu. Alhamdulillah, sekarang dia sudah terbiasanya setidaknya bersama pelatihnya. Hanya kalau sama orang baru memang tidak bisa langsung mau," pungkasnya.