Faktor Penyebab ADHD Genetik
Ada kemungkinan si Kecil memiliki ADHD karena keturunan
23 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan mental yang memengaruhi perilaku seseorang. ADHD umumnya ditunjukkan pada anak-anak di bawah usia 12 tahun.
Anak yang memiliki ADHD akan mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas sehari-harinya seperti manajemen waktu, kontrol emosi, dan pemecahan masalah.
Terdapat dua kelompok faktor penyebab ADHD: Genetik dan Non Genetik. Berikut Popmama.com rangkum faktor penyebab ADHD supaya Mama dan Papa jadi lebih tahu!
ADHD Faktor Genetik
Penelitian menunjukkan bahwa orangtua pengidap ADHD lebih banyak menurunkan ADHD pada anaknya. Walaupun begitu, tidak semua orangtua dengan ADHD akan menurunkan ADHD pada anaknya.
Proses penurunan genetik melibatkan proses alami yang rumit di luar kendali manusia. Jadi, Mama dan Papa tidak perlu merasa bersalah jika si Kecil memiliki ADHD.
Banyak juga faktor penyebab ADHD yang bersifat non genetik yang akan diuraikan di bawah ini.
Editors' Pick
1. Bentuk struktur otak dan histori cedera kepala
Organ yang paling berperan pada ADHD adalah otak. Penelitian menemukan sejumlah kemungkinan yang membedakan struktur otak orang dengan ADHD dan yang tidak memiliki ADHD.
Pada bagian korteks prefrontal otak anak dengan ADHD terpantau berukuran lebih kecil dari kebanyakan anak lainnya.
Hal ini berkaitan dengan isu-isu yang berkaitan dengan ADHD pada si Kecil.
Risiko ADHD juga meningkat pada si Kecil yang pernah mengalami benturan kepala sewaktu usia dini.
2. Mama Konsumsi Narkotika dan Alkohol saat Mengandung si Kecil
Mama hamil memang harus menjaga masukan gizi pada tubuhnya dan si Kecil. Mengonsumsi narkotika dan alkohol tidak hanya memperngaruhi kesehatan fisik janin tapi juga kesehatan mental.
Narkotika yang paling sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah rokok.
Nikotin pada rokok meningkatkan risiko ADHD pada si Kecil.
3. Kelahiran prematur dan berat lahir rendah
Kelahiran prematur adalah kelahiran saat usia kehamilan belum memasuki 37 minggu. Biasanya, bayi prematur memiliki berat badan lahir yang lebih rendah dari pada kebanyakan bayi. Penelitian yang dilakukan J Child Psychol Psychiatry pada tahun 2014 menemukan bahwa bayi dengan berat lahir rendah hingga sangat rendah meningkatkan resiko ADHD hingga 3,8 kali lebih tinggi.
Sekarang Mama dan Papa sudah tahu Faktor Penyebab ADHD, ya! Selalu hubungi ahli kesehatan anak dan tingkah laku seperti dokter pediatri, pskiatri, dan psikolog anak jika si Kecil diduga terpapar faktor penyebab ADHD.
Gejala ADHD akan memarah jika kesehatan si Kecil tidak dijaga. Jangan lupa untuk dampingi terus si Kecil dengan memberikan makanan bergizi, beraktifitas fisik secara rutin, membatasi durasi screen time dari gadget, dan memastikan si Kecil mendapatkan jumlah tidur yang cukup.
Baca juga:
- Dampak Kualitas Udara yang Buruk Bagi si Kecil, Bisa Sebabkan ADHD
- 7 Cara Menurunkan Hiperaktivitas pada Anak ADHD
- 7 Kegiatan yang Dapat Meningkatkan Keterampilan Anak ADHD