Cara Menghapus Doa Buruk yang Orangtua Katakan pada Anak
Terkadang, Mama suka kelepasan mengucap doa yang buruk kepada anak saat sedang marah
11 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua, kata-kata yang terucap sering kali menjadi doa, baik yang disengaja maupun tidak. Namun, ada kalanya emosi sesaat membuat kita mengucapkan sesuatu yang tidak baik kepada anak.
Meskipun tidak dimaksudkan sebagai doa, kata-kata tersebut tetap bisa meninggalkan dampak negatif, baik pada diri anak maupun hati nurani kita sendiri.
Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi tentang cara menghapus doa buruk yang orangtua katakan pada anak. Simak informasinya di bawah ini.
Editors' Pick
1. Hindari mengatakan hal buruk pada anak
Saat sedang marah, Mama pasti kadang suka kelepasan dan tidak bisa mengontrol emosi. Sehingga, Mama suka mengatakan hal-hal buruk pada si Kecil baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Mama harus lebih berhati-hati ketika mengatakan hal buruk pada anak seperti 'anak nakal' 'anak bodoh' dan sebagainya, karena perkataan tersebut bisa dianggap Allah SWT menjadi doa yang buruk dan dapat dikabulkan. Sehingga, malah membuat anak menjadi semakin nakal perilakunya.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Janganlah kalian mendoakan kebinasaan terhadap diri kalian, janganlah kalian mendoakan kebinasaan terhadap anak-anak kalian, janganlah kalian mendoakan kebinasaan terhadap pelayan kalian, dan jangan pula kalian mendoakan kemusnahan terhadap harta benda kalian agar jangan sampai kalian menjumpai suatu saat Allah yang di dalamnya semua permintaan diberi, kemudian (doa) kalian diperkenankan.” (Muslim Kitabuz Zuhd Raqaaiq 5328 dan Abu Dawud, Kitabush Shalat 1309).
2. Segera timpali dengan doa baik
Apabila tidak sengaja mengatakan hal-hal buruk pada anak, Mama harus segera menimpali perkataan tersebut dengan doa-doa baik untuk mereka guna menghapus atau menarik kembali perkataan-perkataan buruk tersebut.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Tak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa."(HR. Tarmidzi no.2139, Ibnu Majah, Kitabul Muqaddimah hlm.87)
Jamaal ‘Abdur Rahman dalam buku Tahapan Mendidik Anak mengatakan, ada masanya Mama atau Papa terganggu dengan perilaku anaknya dan malah mengucapkan hal-hal buruk untuk anaknya. Ini sangat berbahaya karena doa tersebut bisa saja dikabulkan.
“Ada tiga macam doa yang tidak diragukan lagi pasti diterima, yaitu doa orang yang teraniaya, doa seorang musafir, dan doa orang tua kepada anaknya.” (Tirmidzi, Kitabul Birri Wash Shilah 1828).
Misalnya saja, semula keluarganya mengira anaknya nakal dan tak mau mengubah sikapnya, yang ada anak malah bertambah nakal. Orangtua lupa bahwa ini sebenarnya sudah mendoakan anaknya sehingga anaknya bertambah nakal dan tidak terobati lagi.
“Dalam keadaan seperti ini, orangtua harus berdoa lagi untuk kebaikan sang anak guna menghapus doa semula yang berisi permohonan keburukan terhadapnya,” ujar Jamaal.