9 Hal yang Dapat Membuat Anak umur 18 Bulan Tantrum!

Yuk ketahui hal apa saja yang dapat membuat si Kecil tantrum di usia 18 bulan

21 Juni 2024

9 Hal Dapat Membuat Anak umur 18 Bulan Tantrum
Freepik

Tantrum pada anak sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi Mama di rumah. Suara tangisan yang keras, teriakan, bahkan tindakan fisik seperti menendang dan memukul, dapat membuat orangtua mana pun yang menyaksikannya merasa tidak berdaya dan stres. 

Namun, di balik drama-drama yang terjadi, tantrum sebenarnya merupakan bagian normal dari perkembangan anak. Tak terkecuali anak yang masih berusia 1,5 tahun atau 18 bulan. Bukan tak mungkin Mama bisa menjadi lebih andal dalam mengatasi tantrum pada si Kecil jika mengetahui penyebab-penyebabnya.

Berikut Popmama.com telah merangkum informasi tentang 9 hal yang dapat membuat anak umur 18 bulan tantrum! Simak informasinya di bawah ini.

1. Jika Mama berkata 'tidak'

1. Jika Mama berkata 'tidak'
Freepik/master1305

Pada usia 18 bulan, anak-anak mulai mengeksplorasi batasan dan mencoba memahami aturan yang berlaku di sekitar mereka. Ketika Mama mengatakan 'tidak', si Kecil mungkin merasa frustasi karena merasa keinginannya terhalang.

Mereka belum memiliki kemampuan kognitif untuk memahami alasan di balik penolakan tersebut, sehingga menimbulkan ledakan emosi. Mama dapat mengalihkan perhatian anak ke hal lain yang menarik bisa membantu mengurangi frustasi. Jelaskan dengan bahasa yang sederhana mengapa sesuatu tidak boleh dilakukan. Dan astikan untuk konsisten dalam menetapkan aturan, sehingga anak belajar memahami batasan.

2. Saat dipaksa untuk berbagi

2. Saat dipaksa berbagi
Freepik

Tak jarang Mama melihat si Kecil yang menangis dan marah saat sedang bermain dengan teman seusianya, penyebabnya adalah karena ia tak suka jika mainan atau benda yang sedang ia mainkan diambil oleh orang lain.

Pada usia ini, konsep berbagi belum sepenuhnya dipahami oleh anak. Si Kecil hanya mau mainan miliknya tidak dipegang atau diberikan pada orang lain, Namun, Mama harus tetap sabar sambil terus berusaha mengajarkan berbagi pada mereka. Sesekali, berikan mereka pujian jika mau berbagi pada teman atau saudara  seusianya.

3. Mengantuk

3. Mengantuk
Website/boredpanda.com

Anak-anak usia 18 bulan belum mampu mengenali dan mengomunikasikan rasa kantuk mereka dengan baik. Ketika mereka mengantuk, mereka bisa menjadi sangat rewel dan mudah marah. Kurang tidur juga bisa membuat mereka lebih mudah mengalami tantrum karena merasa lelah setelah seharian bermain.

Oleh karena itu, Mama dapat membuat rutinitas tidur yang menenangkan, seperti membacakan cerita atau mendengarkan musik yang lembut. Mama juga harus menetapkan waktu tidur yang konsisten setiap harinya, serta memastikan kamar tidur si Kecil 

Editors' Pick

4. Saat ingin mandi, dan saat selesai mandi

4. Saat ingin mandi, saat selesai mandi
Pixabay/Thelocalguide

Anak mungkin tidak ingin mandi karena mereka sedang asyik bermain atau takut dengan air. Sebaliknya, mereka juga mungkin tidak ingin keluar dari bak mandi karena merasa nyaman dan senang bermain air.

Disinilah kesabaran Mama akan diuji. Mama harus pintar-pintar memilih waktu yang tepat untuk memandikan anak.  Usahakan pilih waktu mandi yang tidak mengganggu atau memotong waktu mereka sedang asyik bermain.

5. Keramas

5. Keramas
Freepik/user18526052

Hal-hal lainnya dapat terjadi, sehingga membuat anak tantrum pada saat anak sedang mandi. Salah satunya adalah keramas. Banyak anak merasa takut atau tidak nyaman saat keramas karena air yang menutupi wajah mereka atau perasaan air yang dingin. Ini bisa membuat mereka merasa marah dan kesal.

Mama dapat menggunakan pelindung mata pada anak saat keramas, dan dapat menyesuaikan shampoo yang aman dan ramah untuk mata mereka.

6 Sikat gigi

6 Sikat gigi
Freepik/user18526052

Selain keramas, sikat gigi juga dapat membuat anak menjadi tantrum, karena perasaan asing dan tidak nyaman ketika sikat gigi menyentuh dan memasuki mulut mereka. Mama dapat melatih dan menciptakan kenyamanan saat mereka berlatih sikat gigi.

Salah satunya adalah dengan menggunakan sikat gigi yang lucu dan bergambar karakter favorit mereka. Mama juga dapat memilih pasta gigi dengan rasa yang nyaman untuk anak-anak.

7. Ketika lapar dan haus

7. Ketika lapar haus
Freepik

Pada usia 18 bulan, anak-anak belum sepenuhnya mampu mengenali dan mengungkapkan rasa lapar atau haus mereka. Ketika mereka merasa lapar atau haus, mereka bisa menjadi sangat rewel dan mudah marah, sehingga bisa memicu tantrum.

Pastikan anak memiliki jadwal makan dan camilan yang teratur untuk mencegah rasa lapar yang tiba-tiba. Selalu sediakan camilan sehat untuk mengatasi rasa lapar di antara waktu makan.

8. Tidak mengerti dirinya masih kecil atau sudah besar

8. Tidak mengerti diri masih kecil atau sudah besar
Freepik/stockking

Anak-anak di usia 18 bulan sedang berada di antara fase merasa mandiri dan masih sangat bergantung pada orang tua. Kebingungan ini bisa menyebabkan frustasi.

Mama dapat mengizinkan anak melakukan hal-hal yang bisa mereka lakukan sendiri. Bantulah mereka jika terdapat hal-hal yang masih sulit mereka lakukan. 

9. Terlalu banyak merasakan stimulus

9. Terlalu banyak merasakan stimulus
Freepik

Anak usia 18 bulan bisa mudah kewalahan oleh terlalu banyak rangsangan, seperti suara bising, keramaian, atau aktivitas yang terlalu banyak. Ini bisa membuat mereka merasa cemas dan berujung pada tantrum.

Mama dapat menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman di rumah, jauh dari kebisingan yang berlebihan. Serta, kenali batas toleransi anak terhadap rangsangan dan hindari situasi yang bisa membuat mereka kewalahan.

Itulah 9 hal yang dapat membuat anak usia 18 bulan tantrum! Selain hal-hal tersebut, tentunya masih banyak hal-hal lain yang sering Mama rasakan di rumah. Yang jelas, Mama harus tetap sabar dan mengatasinya dengan kepala yang dingin. Dengan pendekatan yang tepat, Mama tidak hanya bisa membantu si Kecil untuk mengelola emosi dengan lebih baik, tetapi juga memperkuat ikatan emosional yang positif dalam keluarga.

Baca juga:

The Latest