Mama Harus Tahu! Kenapa si Kecil Selalu Tidak Bisa Diam?

Tidak bisa diam itu hal yang wajar untuk anak seusianya lho Ma!

30 Januari 2025

Mama Harus Tahu Kenapa si Kecil Selalu Tidak Bisa Diam
Pixabay/5712495

Pernahkah Mama merasa si Kecil seperti memiliki baterai ekstra yang tidak pernah habis? Entah itu berlari ke sana kemari, memanjat, melompat, atau bahkan berbicara tanpa henti, rasanya mereka selalu penuh energi. Terkadang, perilaku ini bisa membuat Mama kewalahan, bahkan bertanya-tanya, kenapa anak Mama selalu tidak bisa diam?

Sebenarnya, perilaku aktif pada anak merupakan hal yang wajar, terutama di usia balita dan prasekolah. Pada masa ini, rasa ingin tahu dan energi mereka berada di puncaknya. Anak-anak belajar melalui gerakan, eksplorasi, dan interaksi dengan lingkungan sekitar.

Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi seputar Kenapa si Kecil Selalu Tidak Bisa Diam? Simak informasinya di bawah ini.

1. Memenuhi kebutuhan geraknya

1. Memenuhi kebutuhan geraknya
Pexels/Anete Lusina

Anak-anak, terutama di usia balita memiliki kebutuhan gerak yang sangat besar. Tubuh mereka seperti dirancang untuk terus bergerak agar otot-ototnya berkembang dengan baik. Gerakan ini bukan hanya tentang bermain, tetapi juga bagian dari cara tubuh mereka menjaga kesehatan fisik. Dengan bergerak, si kecil melatih kekuatan, koordinasi, dan keseimbangan tubuhnya.

Mama mungkin melihat si kecil memanjat kursi, berlarian di sekitar rumah, atau melompat tanpa alasan jelas. Itu adalah caranya untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Jadi, daripada memintanya diam, cobalah arahkan energi tersebut ke aktivitas yang lebih terstruktur, seperti bermain di taman, bersepeda, atau bahkan menari bersama di rumah.

2. Berkomunikasi

2. Berkomunikasi
Freepik/etonastenka

Bagi anak-anak yang belum bisa berbicara dengan lancar, gerakan adalah salah satu cara utama untuk berkomunikasi. Mereka mungkin belum sepenuhnya mampu mengungkapkan keinginan atau perasaannya dengan kata-kata, sehingga gerakan menjadi cara alternatif untuk menyampaikan apa yang mereka rasakan.

Misalnya, jika si kecil terus berlarian atau menunjuk ke arah tertentu, mungkin ia sedang menunjukkan ketertarikannya pada sesuatu. Atau ketika ia menggoyangkan badan dan melompat-lompat, bisa jadi ia sedang merasa sangat senang. Dengan memahami hal ini, Mama bisa lebih peka terhadap apa yang ingin disampaikan si kecil melalui gerakannya.

Editors' Pick

3. Bereksplorasi

3. Bereksplorasi
Freepik

Rasa ingin tahu anak-anak sangat besar. Dunia bagi mereka adalah tempat yang penuh misteri dan hal-hal menarik untuk dipelajari. Ketika si kecil terlihat selalu aktif, itu bisa jadi tanda bahwa ia sedang bereksplorasi dan mencoba memahami lingkungan sekitarnya.

Misalnya, ia ingin tahu bagaimana rasanya memanjat sofa, apa yang terjadi jika mainannya dilempar, atau bagaimana cara membuka lemari. Aktivitas eksplorasi ini sangat penting untuk perkembangan otak dan keterampilan motoriknya. Namun, Mama juga perlu memastikan lingkungan tetap aman agar eksplorasi si kecil tidak berakhir dengan risiko cedera.

4. Otaknya belum berkembang sempurna

4. Otak belum berkembang sempurna
Pexels/GoogleDeepMind

Perlu Mama ketahui, otak anak-anak belum berkembang sepenuhnya. Bagian otak yang mengontrol kemampuan fokus, mengatur emosi, dan mengendalikan impuls baru akan matang ketika mereka tumbuh lebih besar, biasanya di usia remaja.

Itulah mengapa anak-anak sering terlihat impulsif, seperti tiba-tiba berlari tanpa alasan atau memanjat tempat yang tidak seharusnya. Mereka belum memiliki kemampuan untuk berpikir panjang atau menahan keinginan untuk bergerak. Kondisi ini sangat normal dan menjadi bagian dari proses tumbuh kembang otak mereka.

5. Rentang fokusnya masih pendek

5. Rentang fokus masih pendek
Freepik/jcomp

Si kecil sering terlihat berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lain tanpa bisa duduk diam dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena anak-anak memiliki rentang perhatian yang sangat pendek. Umumnya, balita hanya mampu fokus selama beberapa menit sebelum rasa bosan melanda.

Jadi, jika Mama merasa si kecil sulit duduk diam untuk mendengarkan cerita atau makan di meja, itu bukan karena ia nakal. Sebaliknya, ia hanya membutuhkan variasi aktivitas yang sesuai dengan kemampuannya untuk fokus. Cobalah beri ia kegiatan yang melibatkan gerakan, seperti permainan interaktif, agar ia tetap tertarik dan tidak merasa bosan.

6. Aktif bergerak merupakan salah satu tanda anak sehat

6. Aktif bergerak merupakan salah satu tanda anak sehat
Freepik/jcomp

Anak yang aktif adalah tanda bahwa tubuhnya sehat dan energinya cukup. Ketika si kecil bergerak, itu menunjukkan bahwa otot dan persendiannya bekerja dengan baik, jantungnya memompa darah dengan lancar, dan metabolismenya berjalan optimal.

Sebaliknya, jika si kecil terlihat terlalu pasif atau jarang bergerak, Mama justru perlu waspada. Bisa jadi ada hal yang mengganggu kesehatannya. Jadi, anggaplah keaktifan si kecil sebagai hal positif yang menandakan tubuhnya tumbuh dengan baik.

itulah informasi mengenai Kenapa Si Kecil Selalu Tidak Bisa Diam? Penting untuk diingat bahwa keaktifan si kecil adalah bagian dari proses tumbuh kembangnya. Daripada merasa kewalahan, cobalah memahami kebutuhan mereka dan berikan ruang serta aktivitas yang mendukung energi besar mereka. Dengan demikian, Mama bisa membantu si kecil tumbuh menjadi anak yang sehat, bahagia, dan penuh rasa ingin tahu.

Baca juga:

The Latest