Manfaat Mengajak Anak Bermain di Alam, Investasi Tumbuh Kembangnya!
Bermain di alam memiliki banyak manfaat yang tak tergantikan oleh bermain di dalam ruangan
26 Maret 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di era digital seperti sekarang, anak-anak semakin akrab dengan layar gadget dibandingkan dengan bermain di luar rumah. Padahal, bermain di alam memberikan banyak manfaat yang tidak bisa digantikan oleh aktivitas dalam ruangan.
Dari meningkatkan kesehatan fisik hingga menstimulasi kreativitas, bermain di alam menjadi pengalaman berharga bagi tumbuh kembang anak.
Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi seputar manfaat mengajak anak bermain di alam. Simak informasinya di bawah ini.
1. Bermain di alam membuat anak lebih sehat
Anak-anak yang terbiasa bermain di alam cenderung lebih sehat dibandingkan mereka yang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti meningkatnya aktivitas fisik, paparan sinar matahari yang cukup, serta sistem imun yang lebih kuat.
Ketika anak bermain di luar, mereka akan lebih aktif bergerak—berlari, melompat, memanjat, dan menjelajahi lingkungan sekitar. Aktivitas fisik ini tidak hanya membantu perkembangan motorik mereka, tetapi juga mengurangi risiko obesitas serta meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.
Selain itu, paparan sinar matahari secara alami memberikan tubuh asupan vitamin D yang penting untuk pertumbuhan tulang dan sistem kekebalan tubuh.
Tak hanya itu, bermain di lingkungan alami juga memperkuat antibodi anak. Kontak dengan tanah, pasir, dan berbagai elemen alam lainnya membantu tubuh mereka beradaptasi dengan mikroorganisme di sekitar, sehingga sistem imun menjadi lebih baik dalam melawan infeksi dan alergi.
2. Dapat membantu anak ADHD meningkatkan konsentrasi
Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, bermain di alam juga berdampak positif pada perkembangan kognitif anak, terutama bagi mereka yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas atau ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Environmental Psychology oleh Elsevier menemukan bahwa anak-anak dengan ADHD menunjukkan peningkatan konsentrasi dan penurunan gejala setelah menghabiskan waktu di alam.
Studi ini menunjukkan bahwa interaksi dengan lingkungan alami membantu menenangkan sistem saraf, mengurangi impulsivitas, serta meningkatkan fokus anak.
Hal ini menjelaskan mengapa anak-anak yang sering bermain di luar biasanya lebih mudah berkonsentrasi saat belajar dibandingkan mereka yang jarang terpapar lingkungan alami. Oleh karena itu, memberikan waktu bagi anak untuk bermain di alam dapat menjadi terapi alami yang efektif untuk meningkatkan kemampuan kognitif mereka.