Perbedaan Susu Evaporasi dan UHT yang Harus Mama Ketahui
Jangan sampai salah, ini beda susu evaporasi dan UHT
19 Februari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat berbelanja kebutuhan dapur, terutama produk susu, mungkin Mama sering melihat berbagai jenis susu yang tersedia. Dua di antaranya yang mungkin menarik perhatian adalah susu evaporasi dan susu UHT. Meski keduanya sama-sama berbahan dasar susu, ternyata ada perbedaan penting yang perlu Mama ketahui.
Memahami perbedaan ini sangat penting karena dapat membantu Mama memilih susu yang tepat untuk kebutuhan si Kecil dan keluarga.
Berikut ini Popmama.com akan memberikan informasi tentang perbedaan susu evaporasi dan UHT yang harus Mama ketahui. Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
1. Apa itu susu evaporasi?
Susu evaporasi adalah produk susu yang telah mengalami proses penguapan untuk menghilangkan sekitar 60% kandungan airnya. Proses ini dilakukan dengan memanaskan susu pada suhu tertentu hingga sebagian besar airnya menguap, menghasilkan susu yang lebih kental dan pekat.
Oleh karena itu, susu evaporasi memiliki masa simpan yang lebih lama dibandingkan susu segar. Susu ini biasanya dikemas dalam kaleng yang kedap udara, yang membantu menjaga kualitas dan kesegarannya selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, jika belum dibuka.
Susu evaporasi sering digunakan dalam berbagai resep masakan dan pembuatan kue karena teksturnya yang creamy dan kemampuannya untuk memberikan rasa gurih dan kaya. Misalnya, dalam pembuatan sup, saus, atau hidangan penutup seperti puding dan flan. Selain itu, susu evaporasi juga bisa digunakan sebagai pengganti krim dalam kopi atau teh untuk memberikan rasa yang lebih lembut dan kaya.
Editors' Pick
2. Apa itu susu UHT?
Susu UHT atau Ultra-High Temperature adalah susu yang diproses dengan cara dipanaskan pada suhu sangat tinggi, sekitar 135-150 derajat Celsius, selama 2-5 detik.
Proses pemanasan ini bertujuan untuk membunuh semua bakteri dan mikroorganisme yang ada dalam susu, sehingga membuatnya aman untuk dikonsumsi dan memiliki masa simpan yang lebih lama.
Setelah dipanaskan, susu UHT segera dikemas dalam kemasan aseptik yang kedap udara, seperti karton atau botol, yang melindunginya dari kontaminasi.
Keunggulan utama dari susu UHT adalah kemampuannya untuk disimpan pada suhu ruang selama kemasannya belum dibuka. Ini membuat susu UHT sangat praktis untuk disimpan dan digunakan sehari-hari. Namun, setelah kemasannya dibuka, susu UHT harus disimpan di lemari pendingin dan sebaiknya segera dikonsumsi dalam beberapa hari.
3. Perbedaan susu evaporasi dan UHT
Meskipun keduanya adalah produk susu yang diproses, ada beberapa perbedaan utama antara susu evaporasi dan susu UHT yang perlu Mama ketahui:
Proses Pengolahan
Susu evaporasi mengalami proses penguapan untuk mengurangi kandungan airnya, sedangkan susu UHT dipanaskan pada suhu tinggi untuk sterilisasi. Proses penguapan pada susu evaporasi membuatnya lebih kental, sementara proses UHT menjaga susu tetap cair seperti susu segar.
Tekstur dan Rasa
Susu evaporasi memiliki tekstur yang lebih kental dan rasa yang lebih kaya dan gurih, cocok untuk masakan dan kue. Di sisi lain, susu UHT memiliki tekstur dan rasa yang lebih mirip dengan susu segar, sehingga lebih cocok untuk diminum langsung.
Penggunaan
Susu evaporasi sering digunakan dalam masakan dan pembuatan kue karena kekentalannya yang dapat menambah kekayaan rasa pada hidangan. Susu UHT lebih umum digunakan sebagai minuman sehari-hari, baik diminum langsung atau dicampur dengan sereal dan minuman lainnya.
Penyimpanan
Susu evaporasi biasanya dikemas dalam kaleng dan dapat disimpan dalam waktu yang sangat lama tanpa pendinginan, selama belum dibuka.
Susu UHT, meskipun juga memiliki masa simpan yang panjang, harus segera dikonsumsi setelah kemasan dibuka dan disimpan di lemari es.
4. Kelebihan susu evaporasi dan UHT
Kedua susu tersebut juga memiliki kelebihannya masing-masing. Berikut adalah penjelasannya:
Susu Evaporasi
- Tekstur kental: Susu evaporasi memiliki tekstur yang lebih kental, menjadikannya pilihan ideal untuk menambah kekayaan rasa pada masakan dan kue.
- Masa penyimpanan yang panjang: Karena kadar airnya yang rendah, susu evaporasi dapat disimpan dalam waktu yang lama tanpa perlu pendinginan, selama kemasannya belum dibuka.
- Cita rasa yang lebih kaya: Proses penguapan meningkatkan rasa susu, memberikan cita rasa yang lebih gurih dan kaya.
Susu UHT
- Praktis dan tahan lama: Susu UHT bisa disimpan pada suhu ruang dengan masa simpan yang panjang, sehingga praktis sebagai stok di rumah.
- Higienis dan aman: Proses UHT memastikan susu terbebas dari bakteri dan mikroorganisme, menjadikannya aman untuk dikonsumsi.
- Rasa mendekati susu segar: Susu UHT memiliki rasa dan tekstur yang hampir sama dengan susu segar, sehingga tetap nikmat diminum langsung.
5. Kekurangan susu evaporasi dan UHT
Selain kelebihan, tentunya baik susu evaporasi dan susu UHT sama-sama memiliki kekurangan. Berikut adalah penjelasannya.
Susu Evaporasi
- Kurang cocok untuk diminum langsung: Karena teksturnya yang kental, susu evaporasi kurang cocok untuk diminum langsung tanpa diencerkan terlebih dahulu.
- Kandungan lemak: Beberapa varian susu evaporasi mungkin memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi, meskipun ada juga versi rendah lemak yang tersedia.
Susu UHT
- Perubahan rasa: Beberapa orang mungkin merasakan perbedaan kecil dalam rasa dibandingkan dengan susu segar, meskipun umumnya tidak terlalu mencolok.
- Harus disimpan di lemari es setelah dibuka: Setelah kemasan dibuka, susu UHT perlu disimpan dalam lemari pendingin dan sebaiknya dikonsumsi dalam beberapa hari agar tetap segar.
Itulah informasi mengenai perbedaan susu evaporasi dan UHT yang harus Mama ketahui. Dengan memahami perbedaan ini, Mama bisa lebih mudah menentukan jenis susu mana yang paling sesuai dengan kebutuhan si Kecil dan keluarga.
Baca juga: