Takaran Pasta Gigi untuk Anak Usia 2-6 Tahun yang Perlu Mama Ketahui
Yuk Ma ketahui takaran berikut untuk si Kecil yang sedang belajar menyikat giginya sendiri!
29 Mei 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesehatan anak. Membiasakan anak menyikat gigi sejak dini adalah langkah awal yang penting untuk menjaga kesehatan gigi mereka.
Selain berdampak pada kesehatan mereka, menyikat gigi juga akan berdampak pada kenyamanan mereka saat makan, minum, dan berbicara. Sikat gigi juga dapat mempengaruhi kepercayaan diri mereka ketika sedang bermain bersama teman-teman seusianya. Oleh karena itu, mengajarkan si Kecil kebiasaan menyikat gigi dengan benar dan rutin sangatlah penting.
Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi seputar takaran pasta gigi untuk anak usia 2-6 tahun. Mama dapat mengajarkan mereka menyikat giginya sendiri dengan memberi tahu informasi berikut. Simak baik-baik ya Ma!
1. Manfaat menyikat gigi pada anak
Menyikat gigi secara rutin dan benar memberikan banyak manfaat bagi kesehatan anak, baik secara fisik maupun psikologis. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari kebiasaan menyikat gigi untuk anak:
Mencegah Gigi Berlubang
Menyikat gigi membantu menghilangkan plak dan sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi. Plak yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan gigi berlubang. Dengan menyikat gigi dua kali sehari, risiko gigi berlubang pada anak dapat berkurang secara signifikan.
Menghindari Penyakit Gusi
Kebersihan gigi yang baik juga mencegah penyakit gusi, seperti gingivitis. Plak yang menumpuk tidak hanya merusak gigi tetapi juga dapat menyebabkan peradangan pada gusi. Menyikat gigi secara rutin membantu menjaga kesehatan gusi anak.
Mengurangi Risiko Bau Mulut
Sisa makanan yang tertinggal di mulut dapat menjadi sumber bau mulut. Dengan menyikat gigi secara teratur, anak dapat menjaga kesegaran napas mereka dan merasa lebih percaya diri saat berbicara dan berinteraksi dengan orang lain.
Meningkatkan Kesehatan Keseluruhan
Kesehatan mulut yang baik berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Infeksi mulut dan penyakit gusi dapat menyebar dan mempengaruhi organ tubuh lainnya. Oleh karena itu, menjaga kebersihan mulut membantu melindungi kesehatan anak secara menyeluruh.
Membentuk Kebiasaan Baik Sejak Dini
Mengajarkan anak menyikat gigi sejak dini membentuk kebiasaan positif yang akan terbawa hingga dewasa. Kebiasaan ini penting untuk memastikan anak selalu menjaga kebersihan dan kesehatan giginya sepanjang hidup.
Meningkatkan Kepercayaan Diri
Gigi yang sehat dan bersih memberikan rasa percaya diri pada anak. Mereka akan merasa nyaman tersenyum dan berbicara di depan orang lain, yang penting untuk perkembangan sosial dan emosional mereka.
2. Takaran pasta gigi untuk anak
Dijelaskan dalam buku Toddlercare: Pedoman Merawat Balita karya June Thompson (2003), pasta gigi yang digunakan sebaiknya mengandung flouride agar bisa mengurangi risiko karies gigi. Namun, kandungan tersebut tidak boleh sampai tertelan oleh anak, karena fluoride dapat merusak ginjal dan mengganggu kesehatan mereka di masa depan.
Oleh karena itu, selain mengajarkan cara menyikat giginya. Mama juga harus mengajarkan si Kecil bagaimana cara untuk membuang sisa pasta gigi dari mulut mereka dan tidak menelannya. Dan untuk mengurangi risiko tertelannya pasta gigi, Dalam jurnal Penggunaan Pasta Gigi bagi Anak susunan Arianne Dwimega (2023) para Dokter Spesialis Anak biasanya akan menyarankan pasta gigi diberikan pada anak yang masih berusia 2-6 tahun dengan takaran setara dengan sebutir beras.
Jika si Kecil sudah mengerti dan dapat membuang sisa pasta gigi dari mulutnya, Mama dapat menambahkan dosis pasta gigi yang diberikan menjadi sebanyak 0,3 gram atau seukuran kacang polong. Tentu saja dosis yang lebih banyak tersebut juga akan lebih berpengaruh pada kesehatan gigi mereka.