Waspada! Hindari Makanan Mentah untuk Anak yang Masih Balita

Mama harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan untuk si Kecil ya!

30 Januari 2025

Waspada Hindari Makanan Mentah Anak Masih Balita
Freepik/Lifeforstock

Apakah Mama menyukai sushi mentah seperti sashimi? atau Mama menyukai salad dengan sayuran-sayuran yang masih mentah? Makanan mentah memang sering dianggap sehat dan segar, tetapi tahukah Mama bahwa memberikan makanan mentah kepada anak balita bisa berbahaya.

Sistem pencernaan anak yang masih dalam masa pertumbuhan belum sekuat orang dewasa. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap bakteri dan parasit yang mungkin ada dalam makanan mentah, seperti telur, daging, ikan, atau bahkan sayuran yang tidak dicuci dengan benar.

Sebagai orangtua, Mama tentu ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil. Namun, memilih makanan yang aman dan tepat untuknya adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mereka. Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi seputar hindari makanan mentah untuk anak yang masih balita. Simak informasinya di bawah ini.

Editors' Pick

1. Anak yang balita memiliki risiko keracunan

1. Anak balita memiliki risiko keracunan
Freepik/rawpixels.com

Mengutip dari laman Instagram Dokter Spesialis Anak dr. Citra Amelinda, SpA, IBCLC, MKes @citra_amelinda, anak yang masih berusia balita 4 kali lipat lebih berisiko mengalami gejala keracunan berupa salmonellosis. Salmonellosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri salmonella. Bakteri ini biasanya ditemukan dalam makanan yang terkontaminasi, seperti daging mentah atau setengah matang, atau sayuran yang tidak direbus serta tidak dicuci dengan bersih.

2. Gejala keracunan bakteri salmonella

2. Gejala keracunan bakteri salmonella
Freepik

Salmonellosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella. Penyakit ini sering menyerang sistem pencernaan, terutama pada anak-anak yang sistem kekebalannya masih berkembang. Berikut adalah beberapa gejala salmonellosis pada anak yang perlu Mama waspadai:

Diare Berdarah

Salah satu gejala utama salmonellosis adalah diare, yang terkadang disertai darah. Diare ini bisa muncul secara tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa hari. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri di usus yang membuat dinding usus teriritasi dan meradang. Jika diare berdarah tidak segera ditangani, anak bisa kehilangan banyak cairan tubuh, yang berpotensi menyebabkan komplikasi serius.

Demam

Anak yang terinfeksi Salmonella sering mengalami demam tinggi sebagai respons tubuh terhadap infeksi. Demam ini bisa membuat anak merasa lemah, lesu, dan sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Demam biasanya muncul bersamaan dengan gejala lainnya, seperti diare atau muntah.

Muntah

Muntah adalah gejala lain yang umum terjadi pada salmonellosis. Infeksi di saluran pencernaan dapat memicu rasa mual yang berujung pada muntah. Kondisi ini membuat anak sulit mempertahankan asupan makanan dan cairan, sehingga risiko dehidrasi menjadi lebih tinggi.

Dehidrasi

Karena diare dan muntah yang sering terjadi, anak dengan salmonellosis sangat rentan mengalami dehidrasi. Dehidrasi adalah kondisi yang serius dan memerlukan perhatian medis segera, terutama pada anak-anak. Tanda-tanda dehidrasi meliputi:

  • Mulut dan bibir kering
  • Anak terlihat sangat haus
  • Air mata berkurang atau bahkan tidak keluar saat menangis
  • Frekuensi buang air kecil menurun (popok tetap kering dalam waktu lama)
  • Kulit terlihat kering dan tidak elastis
  • Anak menjadi lemas dan tampak sangat lelah

3. Jenis makanan yang harus anak hindari sebelum berusia 5 tahun

3. Jenis makanan harus anak hindari sebelum berusia 5 tahun
Freepik

Pada usia dini, sistem pencernaan anak masih berkembang, sehingga tidak semua jenis makanan aman atau cocok untuk dikonsumsi. Beberapa makanan tertentu dapat meningkatkan risiko tersedak, alergi, atau gangguan pencernaan. Berikut adalah jenis makanan yang sebaiknya dihindari sebelum anak mencapai usia 5 tahun:

  • Ikan atau kerang mentah termasuk sushi, dan sashimi.
  • Buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih. Kalaupun sudah dicuci bersih, sayuran sebaiknya direbus terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
  • Telur unggas, atau daging yang dimasak setengah matang.

Itulah informasi tentang hindari makanan mentah untuk anak yang masih balita. Dengan memahami jenis-jenis makanan yang harus dihindari, Mama bisa melindungi si Kecildari risiko keracunan. Pastikan untuk selalu memilih makanan yang sehat, bergizi, dan sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak. Ingat, kebiasaan makan yang baik di masa kecil akan menjadi dasar untuk kesehatan mereka di masa depan.

Baca juga:

The Latest