Kata Dokter, Ini Tips Membangun Fondasi Kesehatan dan Kecerdasan Anak
Tahukah Mama kesehatan saluran pencernaan merupakan fondasi kecerdasan anak?
11 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak di dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun atau 1000 hari pertama kehidupan anak merupakan masa penting untuk membangun masa depan anak.
Seperti yang Mama ketahui, 1.000 hari pertama kehidupannya, anak mengembangkan volume dan pertumbuhan syaraf otaknya hingga 80 persen otak dewasanya.
Sangat penting untuk membuat fondasi bagi kesehatan dan kecerdasan anak. Bagaimana langkah membangun fondasi kecerdasan si Kecil? Popmama.com mewawancarai dr. Ria Yolanda, Sp.A dari RS Primaya Evasari agar Mama bisa lebih memahaminya.
1. Kuatkan saluran cerna karena ini adalah otak kedua manusia
Saluran cerna merupakan organ tubuh terpenting manusia yang mendukung tumbuh dan kembang yang optimal. Pada 1.000 hari pertama usia anak, sel-sel penting daya tahan tubuh ada di sakuran cernanya. Di dalam saluran cerna si Kecil ada sekitar 100 juta sel syaraf yang menjaga kesehatan saluran cerna dan berpengaruh ke otak.
“Ada istilahnya nervus plexus yaitu semacam ‘kabel’ yang menyambungkan saluran cerna dengan otak. Jadi ketika saluran cerna anak bermasalah, maka otak anak akan loyo. Sistem penghubung syaraf dan otak itu dalam istilah medis disebut gut brain axis,” kata dr. Ria.
Karena peran saluran cerna sangat penting untuk tumbuh kembang otak si Kecil, maka sangatlah perlu menjaga kesehatan saluran cerna itu.
Di dalam saluran cerna terdapat dua kelompok bakteri yaitu mikrobiota atau bakteri baik dan patogen atau bakteri jahat. Agar saluran cerna tetap sehat, Mama perlu memastikan bakteri baik di dalam pencernaan si Kecil lebih banyak daripada bakteri jahat.
Terlalu banyak bakteri jahat bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, kolik, muntah, dan sembelit. Sering sakit tentu akan mengganggu tumbuh kembang anak.
Tidak hanya kondisi tersebut bisa membuatnya kesakitan, ia juga akan mengalami masalah sosial emosional karena bisa jadi ia malah sangat rewel dan tidak nyaman melakukan banyak kegiatan karena sakit.
“Anak sakit tentu tidak akan bisa belajar dengan maksimal. Ia akan rewel, lemah, dan kesakitan. Sudah pasti sakit penyakit itu harus diobati sebab sering sakit tentu bisa menghambat tumbuh kembangnya,” kata dr. Ria.
Editors' Pick
2. Jaga asupan gizinya
Jika saluran pencernaan si Kecil sudah sehat, ia perlu makanan bergizi yang memenuhi kebutuhan tumbuh kembangnya. Makronutrien dan mikronutrien di dalam makanan harus diberikan dalam jumlah yang tepat agar tumbuh kembang si Kecil maksimal. Dokter Spesialis Anak, dr. Ria Yoanita, Sp.A, menjelaskan bahwa tumbuh kembang optimal seorang anak tidak hanya bergantung pada pemenuhan nutrisi yang optimal, imunisasi yang lengkap, dan stimulasi yang tepat, tetapi juga pada kesehatan saluran cernanya.
"Saluran cerna merupakan organ yang berkembang pesat pada masa awal kehidupan anak, menjadikannya fondasi utama tidak hanya untuk kesehatan holistik tetapi juga kecerdasan anak," ujar dr. Ria.
Ia menambahkan bahwa ketika saluran cerna dalam kondisi baik, anak akan lebih ceria, aktif, semangat, serta memiliki kemampuan berpikir kreatif yang mendukung perkembangan kognitif (cerdas akal) dan sosial emosional (cerdas sosial) mereka.
.Ada beragam cara untuk memperkuat saluran cerna namun dr. Ria sangat menyarankan agar Mama memilih asupan baik untuk si Kecil. Menjaga makanan agar senantiasa bersih, bergizi, dan menggugah selera anak adalah yang utama. Sebagai tambahan, Mama juga bisa memberikan asupan prebiotik agar bakteri baik yang berperan sebagai makanan utama bagi mikrobiota usus.
Prebiotik ini banyak ditemukan pada makanan berserat seperti buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Selain itu, susu pertumbuhan yang telah diperkaya dengan prebiotik juga menjadi sumber yang baik bagi anak usia di atas satu tahun.
"Dengan asupan prebiotik yang cukup, kesehatan pencernaan anak dapat terjaga, sehingga risiko gangguan seperti konstipasi dapat dicegah, sekaligus mendukung kebiasaan buang air besar secara teratur. Ketika saluran cerna sehat, anak dapat bertumbuh secara optimal, baik secara fisik maupun mental," kata dr. Ria.