Anak Kurang Pelukan Memengaruhi Tumbuh Kembangnya, Ini Kata Psikolog
Orangtua jarang peluk anak? Ketahui dampak buruknya bagi perkembangan si Kecil!
14 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memeluk anak merupakan salah satu cara orangtua untuk memperlihatkan kasih sayangnya kepada buah hati tercinta. Selain itu, banyak pula orangtua yang melakukan ini ketika merasa gemas, rindu, atau sekadar menenangkan anak ketika menangis.
Namun, tahukah Mama? Bahwa tindakan simpel seperti memeluk anak juga ada pengaruhnya pada tumbuh kembang si Kecil.
Bahkan, Firman Ramdhani, M.Psi selaku Psikolog Klinis mengatakan anak yang kekurangan pelukan dapat berdampak dengan karakternya di masa depan.
Untuk penjelasan selengkapnya, berikut Popmama.com siap membahas anak kurang pelukan memengaruhi tumbuh kembangnya.
1. Pelukan dapat membantu menurunkan stres pada anak
Secara umum, pelukan merupakan interaksi pertama yang terjadi antara orangtua dan anak. Ketika si Kecil lahir, orangtua pasti akan memberikan pelukan sebagai ungkapan rasa cinta sekaligus bahagia.
Pelukan antara Mama dan anak dapat membangkitkan hormon oksitosin. Hormon tersebut lah yang membantu menurunkan stres pada anak.
“Dari semua penelitian, membuat adanya sekresi hormon oksitosin. Oksitosin itu kan hormon cinta, dan sebenarnya pelukan itu juga bisa menurunkan stress reactivity,” kata Firman Ramdhani, Psikolog Klinis, saat ditemui oleh Popmama.com.
“Di tubuh dan di otak kita itu ada sistem stres, ketika anak nangis atau tantrum didiemin saja itu sebenarnya membuat sistem stresnya aktif terus. Ketika sistem stresnya aktif, anak jadi sensitif,” lanjutnya.
Pelukan membuat sistem stres anak menjadi menurun. Sehingga, tak heran kebanyakan anak yang sedang menangis atau rewel cenderung akan berhenti ketika tubuhnya diberikan pelukan.
“Dipeluk membuat sistem stresnya itu itu less reactive, mungkin sebenarnya nggak cuma pelukan ya. Tapi, salah satu main factor-nya itu di pelukan, interaksi juga salah satu yang penting juga selain pelukan,” tambahnya.
Editors' Pick
2. Anak yang kekurangan pelukan bisa berdampak pada hormon pertumbuhannya
Tak hanya orang dewasa, anak juga bisa dengan mudahnya stres lho, Ma. Selain karena kurangnya mendapat pelukan atau kasih sayang, minimnya sentuhan fisik dari orangtua juga dapat memicu stres pada anak.
Sistem stres yang meningkat dapat berujung memengaruhi tumbuh kembang si Kecil. Ketika hormon tumbuh kembang bermasalah, maka dapat mengakibatkan terhambatnya proses pertumbuhan anak ke depannya.
“Ketika anak jarang sekali dipeluk, jarang ada sentuhan fisik, maka dia akan mudah sekali stres. Ketika anak stres, hormon stres itu akan banyak berada di dalam tubuhnya. Itu bisa memengaruhi hormon tumbuhnya. Growth hormone itu bisa bermasalah,” jelas Firman Ramdhani.
3. Kurangnya pelukan membuat anak kesulitan membentuk hubungan sosial dengan orang lain
Selain itu, anak yang tidak mendapatkan pelukan dari orangtuanya juga berisiko mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan sosial di kemudian hari.
Bahkan, beberapa dari anak juga ada yang mengalami penurunan rasa percaya diri dan harga diri yang berujung memberikan dampak negatif pada tumbuh kembang, termasuk kemampuan emosinya.
4. Jangan memaksa memberikan pelukan ketika anak tidak menginginkannya
Di sisi lain, penting bagi orangtua untuk tidak memaksa memeluk anak saat mereka tidak menginginkannya. Jangan sampai anak terpaksa melakukannya dan berpikiran pelukan merupakan sebuah aturan yang wajib dilakukan dan membuat si Kecil takut.
Jadi, ada baiknya Mama dan Papa memberikan pelukan saat anak membutuhkannya saja, ya. Itu dia pembahasan terkait anak kurang pelukan memengaruhi tumbuh kembangnya. Hal ini perlu diwaspadai karena dapat menganggu pertumbuhan si Kecil.
Semoga informasinya membantu ya, Ma!
Baca juga:
- Hari Peluk Anak Sedunia, Sudahkah Mama Memeluk si Kecil Hari Ini?
- 8 Potret Ameena dan Cipung Main Bareng, Peluk hingga Saling Cubit
- Kenali Penyebab si Kecil Tidak Suka Dipeluk