Seorang anak berinisial H (3) dianiaya oleh kekasih tantenya, RA (29). Peristiwa tersebut terjadi di sebuah kontrakan di kawasan Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur sejak awal November 2023.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Gunarto mengatakan, awalnya korban dititipkan ke tantenya lantaran orangtua sang Anak harus bekerja di Malaysia. Tak disangka, penitipan tersebut berujung pada tragedi karena H harus mengalami penganiayaan dari kekasih tantenya.
Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.comsiap membahas lebih lanjut mengenai anak usia 3 tahun dianiaya kekasih tantenya.
1. Pelaku utama penganiayaan adalah kekasih dari tante korban
Freepik/rawpixel-com
Ilustrasi
Berdasarkan keterangan yang beredar, belum diketahui pasti sejak kapan H mulai dititipkan ke adik dari sang Mama. Namun, Gunarto menegaskan bahwa pelaku utama penganiayaan balita itu adalah RA, kekasih dari tantenya.
Saat ini, RA sudah ditahan. Akibat kejadian tersebut, Ketua RT 006/RW 04 Sapri dan pemilik kontrakan turut dipanggil ke Polres Metro Jakarta Timur untuk dimintai keterangan sebagai saksi, Jumat (8/12/2023).
Editors' Pick
2. Korban dirawat secara intensif di RS Polri Kramatjati
Freepik
Ilustrasi
Setelah proses interogasi tersebut, terungkap bahwa Sapri dan pemilik kontrakan tidak tahu adanya kasus penganiayaan terhadap anak berinisial H.
Sejak Sapri dan pemilik kontrakan dipanggil ke kantor polisi, kontrakan yang semulanya dihuni RA, H, serta tante korban pun kosong.
Pelaku dan tante korban ditahan di Polres Metro Jakarta Timur. Sedangkan, H dirawat secara intensif di RS Polri Kramatjati karena mengalami banyak luka lebam.
3. Awalnya pelaku melapor ke pihak medis bahwa korban terluka karena jatuh
Freepik/prostooleh
Ilustrasi
RA diduga melakukan penganiayaan terhadap H sejak mengontrak di Batu Ampar. RA dan tante korban mengaku sebagai pasangan suami istri. Sedangkan, H diakuinya sebagai anak mereka.
Ketika RA membawa H ke RS Polri Kramat Jati, ia berbohong kepada tenaga medis dengan mengatakan H terluka dan tidak sadarkan diri karena terjatuh dari tangga. Namun, tenaga medis tidak percaya dan mencurigai luka di sekujur tubuh H.
Merasa ada yang janggal, mereka memutuskan untuk menghubungi Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur. Meski awalnya tidak mau mengaku, pada akhirnya ditemukan bukti penganiayaan RA terhadap H di ponselnya.
4. Aksi penganiayaan direkam oleh korban melalui HP
Freepik/katemangostar
Ilustrasi
Mirisnya, aksi penganiayaan terhadap balita malang tersebut direkam di ponsel pelaku. Pihak kepolisian mengatakan video tersebut tidak hanya satu, melainkan cukup banyak.
Bahkan, salah satu video penganiayaan tersebut sempat tersebar dari viral di media sosial pada Sabtu (9/12/2023). Dalam video, pelaku tampak berdiri sambil memegang kaki korban.
Tubuh mungil korban yang hanya menggunakan pampers dibuat terbalik dengan posisi kepala di bawah. Selang beberapa menit kemudian, RA berjongkok di sebelah kiri H yang tengah berbaring di lantai.
Tidak diketahui apa yang dilakukan RA karena ia memunggungi kamera. Yang pasti, terdengar suara H menangis histeris saat kejadian berlangsung.
5. Pelaku menganiaya korban hingga lebam sejak November 2023
Freepik/lifeforstock
Ilustrasi
Kanit PPA Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini mengatakan, video penganiayaan yang direkam tersebut menjadi bukti utama. Sehingga, RA sudah tidak bisa lagi mengelak perbuatan kejamnya.
Sebelum terungkap, RA mulanya tidak mengakui perbuatan yang dilakukannya. Pihak medis merasa curiga lantaran H mengalami lebam yang luar biasa, bukan seperti habis terjatuh seperti yang diutarakan RA.
Ketika video ditemukan, RA sudah tidak bisa mengelak lagi. Pelaku pun mengakui perbuatannya yang sudah dilakukan sejak awal November 2023.
Demikian informasi seputar anak usia 3 tahun dianiaya kekasih tantenya. Mari kita doakan semoga ke depannya tidak ada kasus seperti ini lagi ya, Ma.