Batasan Bercanda antara Orangtua dan Anak, Ketahui Dampaknya!
Jika anak justru menangis, maka orangtua perlu segera menghentikan candaan tersebut
21 Januari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bercanda merupakan salah satu cara efektif untuk membangun kedekatan antara orangtua dan anak. Melalui tawa yang dihadirkan, hubungan keluarga menjadi lebih hangat dan penuh dengan momen-momen berharga.
Namun, tak jarang candaan yang dianggap lucu oleh orangtua bisa meninggalkan dampak berbeda bagi anak. Tanpa disadari, beberapa jenis candaan dapat melukai perasaan anak atau memengaruhi rasa percaya dirinya.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memahami batasan bercanda agar tetap menciptakan suasana menyenangkan tanpa mengorbankan emosi dan kenyamanan anak.
Nah, kali ini Popmama.com siap membahas lebih lanjut batasan bercanda antara orangtua dan anak.
Simak ulasan selengkapnya yuk, Ma!
Editors' Pick
Manfaat Bercanda antara Orangtua dan Anak
Lewat bercanda, orangtua dapat menciptakan suasana keluarga yang nyaman dan nyaman, mengoptimalkan perkembangan emosional si Kecil, hingga membangun ikatan hubungan yang lebih erat.
“Bercanda bisa memperkuat hubungan emosional antara orangtua dengan anak, menciptakan suasana yang santai dan hangat. Bercanda juga dapat membantu anak belajar berkomunikasi dengan lebih terbuka dan percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya. Selain itu, candaan yang tepat membantu anak memahami dan merespons emosi dengan baik.” jelas Nerinda Rizky Firdaus, M.Si selaku Konselor Anak Sekolah Cikal Surabaya melansir dari Siaran Pers Cikal yang diterima oleh Popmama.com.
Berdasarkan Attachment Theory by Bowlby, bercanda juga dapat meningkatkan hormon oksitosin. Hormon tersebut diperlukan karena mampu memperkuat kepercayaan anak dan orangtua.
“Sesuai dengan Attachment Theory by Bowlby, humor memperkuat ikatan emosional orang tua dan anak melalui peningkatan hormon oksitosin, yang memperkuat attachment dan trust antara orangtua dan anak," lanjutnya.
Batasan Bercanda yang Tepat antara Orangtua dan Anak
Bercanda dalam keluarga memang memiliki banyak manfaat, namun tidak semua anak dapat merasa nyaman dengan humor atau candaan dari orang tua.
Itu sebabnya, penting sekalu bagi orangtua untuk menyesuaikan jenis candaan dengan karakter, usia, serta tingkat sensitivitas anak.
“Batasan harus disesuaikan dengan usia, karakter/kepribadian dan sensitivitas anak. Orangtua perlu memahami sejauh mana anak nyaman dalam bercanda. Anak kecil mungkin tidak mengerti candaan yang terlalu sarkastik atau kompleks, jadi bercanda harus disesuaikan dengan usia dan kemampuan kognitif mereka,” tutur Nerinda Rizky Firdaus, M.Si.
Bercanda sudah sepatutnya menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi orangtua dan anak. Namun, jika anak memberikan respons sebaliknya, seperti tidak merasa terhibur atau bahkan sampai menangis, maka orangtua perlu segera menghentikan candaan tersebut.
Bercanda yang baik dan sehat harus bersifat positif, tidak melibatkan ejekan atau kekerasan, serta tidak membuat anak merasa malu atau tersinggung. Orang tua perlu memperhatikan respon anak terhadap setiap candaan yang diberikan.
"Bila anak menunjukkan tanda atau menyampaikan bahwa ia tidak nyaman atau tidak suka, orang tua perlu segera berhenti dan bila perlu meminta maaf. Hal ini penting untuk mengajarkan anak konsep batasan dalam bercanda atau bercanda yang baik,” jelasnya.