Benarkah Anak yang Alergi Susu Sapi Dapat Berisiko Alami Stunting?
Tak bisa dipungkiri, alergi susu sapi masih menjadi jenis alergi yang umum terjadi pada anak
1 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Alergen merupakan pencentus alergi. Pencentus alergi dapat berupa makanan atau sesuatu yang terhirup. Salah satu penyebab alergi yang kerap ditemui pada anak adalah akibat mengonsumsi susu sapi.
Lantas, apakah anak yang mengalami alergi susu sapi dapat berujung terkena stunting? Bagi yang belum tahu, stunting merupakan kondisi serius pada anak yang ditandai dengan tinggi badan anak di bawah rata-rata.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua anak pendek berarti mengalami stuting. Untuk mendiagnosanya, harus melakukan screening tumbuh kembang secara keseluruhan.
Perlu diwaspadai orangtua sejak dini, berikut Popmama.com siap membahas kaitan anak alergi susu sapi terhadap stunting.
1. Dampak jangka panjang alergi susu sapi adalah stunting
Menurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka terjadinya alergi susu sapi mencapai sekitar 2 sampai 7,5 persen, dengan kasus tertinggi terjadi pada usia awal kehidupan.
Tak bisa dipungkiri, alergi susu sapi masih menjadi salah satu jenis alergi yang umum terjadi pada anak-anak usia dini. Hal ini menyebabkan si Kecil tidak bisa mengonsumsi susu sapi dan makanan yang mengandung produk turunannya.
Beberapa hasil studi terbaru menyatakan bahwa ketidakcukupan asupan nutrisi pada anak yang alergi susu sapi dapat berpotensi menyebabkan stunting.
“Dampak jangka panjang dari alergi susu sapi adalah stunting,” tegas Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, Dr. dr. Zahrah Hikmah, SpA(K) dalam webinar ‘Danone SN Indonesia Edukasi Orang Tua Terhadap Kaitan Alergi Susu Sapi dengan Stunting’, Rabu (31/5/2023).
Editors' Pick
2. Anak biasanya akan mengalami gejala ringan hingga berat
Alergi susu sapi dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengartikan protein susu sapi sebagai zat asing yang berbahaya bagi tubuh.
Gejala ringan hingga berat dapat dirasakan oleh anak, seperti gangguan pada saluran pencernaan, sistem pernapasan, hingga kulit.
“Berbagai kandungan nutrisi di dalam susu sapi, seperti protein, kalsium, kalium, vitamin B12, dan vitamin D yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat diterima oleh anak alergi susu sapi. Sehingga, anak rentan mengalami malnutrisi,” papar dr. Zahrah.
“Jika alergi susu sapi pada anak tidak diatasi dengan baik, maka dapat berpotensi terjadi dampak yang berkepanjangan, dan diet eliminasi yang tidak tepat tanpa penggantian jenis makanan yang memadai dapat berpotensi stunting pada anak,” lanjutnya.