Pada usia dua tahun, anak-anak berada dalam tahap perkembangan yang sangat pesat. Mereka mulai mengeksplorasi dunia sekitar dengan penuh rasa ingin tahu dan energi.
Dalam periode ini, anak-anak menunjukkan berbagai kemampuan baru yang menakjubkan, mulai dari keterampilan motorik hingga kemampuan berbahasa dan sosial.
Namun, ada pula beberapa keterbatasan anak dua tahun yang perlu dimaklumi orangtua. Jadi, alih-alih memarahi si Kecil, ada baiknya orangtua bisa membimbingnya agar perkembangan mereka bisa berjalan secara optimal.
Melansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com siap membahas daftar kemampuan penting anak 2 tahun yang perlu disadari orangtua.
1. Keterampilan bahasa terbatas
Freepik/pikisuperstar
Anak usia dua tahun memiliki keterampilan bahasa yang terbatas. Pada usia ini, kemungkinan anak masih kesulitan dalam mengekspresikan diri di hadapan orang lain, termasuk orangtua.
Hal ini dikarenakan kemampuan berbahasa mereka belum sepenuhnya berkembang seperti orang dewasa. Anak-anak usia dua tahun biasanya memiliki kosakata sekitar 50-200 kata. Kosa kata baru anak akan berkembang setiap harinya.
2. Rentang perhatian singkat
Freepik
Anak usia dua tahun mudah teralihkan perhatiannya. Mereka biasanya tidak bisa fokus pada satu aktivitas dalam waktu lama, jadi Mama jangan heran jika melihat anak tidak bisa duduk diam ketika berada di satu tempat.
Selain itu, otak anak usia dua tahun masih dalam tahap perkembangan pesat. Bagian-bagian otak yang bertanggung jawab untuk perhatian dan fokus belum sepenuhnya matang, sehingga sulit bagi mereka untuk mempertahankan perhatian pada satu hal dalam waktu yang lama.
Editors' Pick
3. Pengendalian emosi sedang dalam proses
Pexels/Alexander Dummer
Mengendalikan dan mengatur emosi merupakan hal yang sulit dilakukan balita. Alhasil, mengamuk adalah cara umum yang dilakukan anak untuk mengekspresikan rasa frustasi dan kewalahan.
Pada dasarnya, anak-anak pada usia dua tahun memang mulai mengenali berbagai emosi, tetapi mereka belum sepenuhnya memahami apa yang mereka rasakan atau bagaimana mengekspresikan emosi tersebut dengan tepat.
Bagian otak yang bertanggung jawab untuk pengendalian diri dan regulasi emosi, seperti prefrontal cortex, masih dalam tahap perkembangan pada anak usia dua tahun. Hal tersebut membuat kemampuan anak untuk mengendalikan impuls dan emosi masih terbatas.
4. Kebutuhan energi tinggi
Freepik
Anak usia dua tahun memiliki kebutuhan energi yang tinggi. Setiap harinya, mereka berkembang dengan menghabiskan waktu lewat berlari, melompat, hingga bermain di lingkungan sekitar.
Tentu hal tersebut sangat bagus untuk perkembangan fisik mereka. Selain itu, perkembangan otak pada anak usia dua tahun juga sangat cepat. Proses pembelajaran dan eksplorasi mental memerlukan energi yang cukup untuk mendukung fungsi otak.
Maka dari itu, pastikan anak mendapatkan makanan yang kaya akan nutrisi, termasuk karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Contohnya adalah buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu, daging, dan kacang-kacangan.
5. Rasa ingin tahu tinggi sehingga kerap menyentuh apa pun benda yang dilihatnya
Freepik/prostooleh
Anak usia dua tahun memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, sehingga sering kali mendorong mereka untuk menyentuh atau menjelajahi hampir semua benda yang dilihatnya.
Rasa ingin tahu ini merupakan bagian penting dari perkembangan mereka, karena melalui eksplorasi, anak-anak belajar tentang dunia di sekitar sekaligus dapat mengembangkan berbagai keterampilan.
Menyentuh dan memegang benda membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik halus, yang penting untuk kemampuan si Kecil dalam menulis, menggambar, dan melakukan aktivitas sehari-hari.
Menariknya lagi, dengan eksplorasi aktif dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan kognitif, seperti pemecahan masalah, pengenalan pola, dan pemahaman sebab-akibat.
6. Membangkang merupakan proses dari perkembangan anak
Freepik/karlyukav
Membangkang atau menunjukkan perilaku menentang merupakan bagian normal dari perkembangan anak usia dua tahun. Perilaku ini sering dikenal sebagai terrible twos, sebuah fase di mana anak-anak mulai menunjukkan kemandirian mereka dan menguji batas-batas yang ditetapkan oleh orangtua atau pengasuh.
Alasannya adalah karena pada usia dua tahun, anak-anak mulai menyadari bahwa mereka adalah individu yang terpisah dari orangtua mereka. Anak cenderung ingin melakukan banyak hal sendiri dan membuat keputusan sendiri, yang sering kali berbenturan dengan keinginan atau aturan orangtua.
Anak di usia ini juga masih di tahap mengembangkan kemampuan berbahasa mereka. Sehingga, ketika mereka tidak dapat mengekspresikan perasaan atau keinginan lewat kata-kata, kemungkinan mereka menunjukkannya dengan menentang sebagai cara untuk berkomunikasi.
7. Senang bermain dengan teman-temannya
Freepik
Anak usia dua tahun cenderung menunjukkan minat dalam bermain dengan teman-temannya. Cara mereka bermain kemungkinan berbeda dengan usia anak-anak yang lebih tua.
Pada usia ini, si Kecil sedang mengembangkan keterampilan sosial dasar dan mulai belajar bagaimana berinteraksi dengan teman sebaya. Meskipun interaksi anak masih terbatas, mereka sering merasa senang berada di sekitar teman-temannya.
Anak begitu menikmati kebersamaan dan bisa menunjukkan kegembiraan saat bermain bersama teman-temannya. Itu sebabnya, orangtua dan pengasuh memainkan peran penting dalam memfasilitasi interaksi sosial anak.
Mama dapat membantu anak belajar bagaimana berbagi, bergiliran, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang positif ketika bersama teman-temannya.
Nah, itu dia daftar kemampuan penting anak 2 tahun yang perlu disadari orangtua. Semoga bisa menjadi ilmu baru bagi para orangtua dalam membimbing anak, ya!