Dukung Kecerdasan Anak dengan Memadukan Aktivitas Belajar dan Bermain
Lewat bermain, anak usia pra-sekolah dapat menguatkan kemampuan diri dalam mengelola emosi
15 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bermain merupakan aktivitas menyenangkan yang digemari anak-anak. Bermain memberikan banyak keuntungan bagi si Kecil, terutama dalam aspek perkembangan dan kecerdasan emosi.
Mama dan Papa perlu mendukung kegiatan bermain anak. Pasalnya, bermain juga menjadi salah satu sarana pengembangan kreativitas anak usia dini.
Agar bermain sekaligus belajar terasa tidak membosankan, cobalah merangkai permainan edukatif seperti pretend play, role play, arts and creativity, dan sensory play yang bisa disesuaikan berdasarkan tingkatan umur sang anak.
Memadukan aktivitas belajar dengan bermain dapat mendukung perkembangan dan kecerdasan emosi anak.
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya terkait dukung kecerdasan anak dengan memadukan aktivitas belajar dan bermain.
1. Mainan sesuai usia dapat mempengaruhi perkembangan emosi dan kreativitas
Mohit Nigam selaku brand general manager dari Early Learning Centre Indonesia mengatakan jika masih banyak orangtua di luar sana menganggap bahwa bermain hanya memberikan efek rekreasi kepada anak.
Padahal di sisi lain, bermain juga mempunyai peranan penting dalam membantu proses perkembangan emosi anak. Dibutuhkannya peran orangtua untuk memberikan mainan edukasi yang sesuai dengan usia sang buah hati.
“Pemilihan mainan sesuai usia sangatlah penting, agar si kecil dapat berkreasi dan bermain sesuai dengan tingkat perkembangan emosi dan kreativitasnya,” kata Mohit Nigam.
Editors' Pick
2. Tiga aspek yang diperoleh dalam area perkembangan emosi saat anak bermain
Rosalynn Tamara, S.Sn, Dipl, Montessori, Pendiri dan Kepala Akademik Montessori Haus Asia menyampaikan terdapat tiga aspek yang dimunculkan dalam area perkembangan emosi pada anak saat bermain, mencakup:
- Membangun kepercayaan diri dan rasa keberhargaan.
- Bereksperimen dengan berbagai emosi.
- Melepaskan emosi dan trauma.