Melatih Sensorik Anak dengan Melakukan Sensory Playdate di Rumah
Untuk menunjang perkembangan kognitif di periode emasnya, anak membutuhkan sensory play
31 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbagai kegiatan bisa Mama ciptakan untuk membuat momen tumbuh kembang anak terasa menyenangkan. Salah satunya ialah dengan melakukan kegiatan Sensory Playdate, yang bisa menjadi alternatif untuk mengisi waktu luang si Kecil.
Menurut Psikolog Chitra Annisya, stimulasi sosial bagi anak seperti playdate sangat penting untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi anak balita.
“Anak-anak yang lahir pada saat pandemi jarang berinteraksi sosial selain dengan keluarga inti. Sehingga, ketika berada di keramaian atau saat bertemu kakek-nenek, dia jadi mudah menangis karena tidak terbiasa, merasa tidak nyaman,” kata Chitra Annisya dalam acara Bunbun Story Playdate 2022 talk show, Sabtu (23/7/2022).
Selain stimulasi berupa interaksi sosial, anak juga membutuhkan kegiatan lain untuk menunjang perkembangan kognitif di periode emasnya, yakni sensory play.
Nyatanya, anak berusia 0 hingga 3 tahun membutuhkan stimulasi yang nyata dan tidak bisa diperoleh melalui gadget. Kebutuhan anak terhadap sensory play ini juga berbeda-beda, jadi harus disesuaikan dengan karakter anak.
Untuk ulasan selengkapnya mengenai sensory playdate, berikut Popmama.com telah rangkum informasinya.
Editors' Pick
Apa yang dimaksud sensory play?
Permainan sensorik tau sensory play tidak hanya sekadar membiarkan anak merasakan tekstur dari sebuah benda. Melansir dari Good Start Early Learning, sensory play adalah kegiatan yang dapat memberikan stimulasi pada tujuh indera anak. Indra tersebut di antara lain:
- Peraba (kulit)
- Pengecap (lidah)
- Penglihatan (mata)
- Pendengaran (telinga)
- Penciuman (hidung)
Selain lima panca indra di atas, ada dua indra tambahan, yakni:
- Vestibular (keseimbangan) dan
- Proprioseptif (gerakan)
Aktivitas anak yang membuatnya menggunakan salah satu atau tujuh indranya ini bisa termasuk ke dalam sensory play.
Manfaat sensory play pada anak
Melatih sensorik anak bisa dengan cara melibatkan aktivitas yang menyenangkan. Mengutip dari Only About Children, berikut manfaat sensory play pada anak:
- Mendorong anak untuk lebih menjelajahi rasa ingin tahu
- Membantu mengenali lingkungan sekitar
- Kosakata baru yang ditemukan saat bermain bisa membantu meningkatkan kemampuan bahasa
- Meningkatkan kreativitas anak
- Membantu anak belajar untuk fokus
Ide sensory playdate yang menarik dan mudah untuk dilakukan bersama anak di rumah
Ada banyak permainan sensorik yang bisa Mama dan anak coba saat melakukan sensory playdate di rumah. Akan lebih bagus jika bisa mengajak teman-teman sepantaran anak agar terasa semakin seru dan berkesan.
Tidak perlu membeli peralatan mahal, orangtua bisa mencoba menggunakan bahan atau peralatan yang sudah tersedia di rumah. Berikut rekomendasinya:
Cap jari menggunakan perwarna makanan
Cara melakukan sensory playini yakni dengan mencelupkan jari anak ke dalam wadah berisi pewarna makanan yang sudah dicampur dengan air, kemudian tempelkan telapak tangannya ke kertas atau kain.
Melalui permainan ini, anak bisa belajar mengenal warna dan bentuk menggunakan jemarinya. Membuat cap jari memakai pewarna makanan bisa mengasah indra penglihatan dan peraba anak.
Bereksperimen dengan tepung
Ini saat yang tepat untuk mengajak anak bereksperimen menggunakan adonan tepung. Minta anak untuk menuangkan tepung ke dalam air dan mengaduknya.
Agar lebih menarik. Campurkan adonan dengan pewarna makanan, sehingga terjadi perubahan bentuk dan tekstur di sana. Biarkan anak mencoba memegang adonan untuk mengasah motoric halus dan indra perabanya.
Membuat kreasi drum pakai kaleng
Permainan sensorik juga bisa melatih pendengaran dan gerakan anak. Salah satu caranya ialah dengan mengajak abak membuat drum dari kaleng bekas yang ada di rumah.
Lewat permainan ini, anak bisa berkatih mengenalu suara dan gerakan memukul sebagai bagian dari motorik kasar.
Mengenalkan aroma lewat smell sensory play
Di masa pertumbuhannya, anak perlu dikenalkan berbagai macam bau. Lewat sensory play, biarkan anak mama menebak aroma dengan mata tertutup untuk melatih indra penciumannya.
Sebagai referensinya, Mama bisa menyiapkan kopi, teh, cokelat, atau makanan lainnya yang memiliki aroma. Dengan mata yang tertutup, biarkan si Kecil menebak aromanya. Kegiatan ini bisa juga disebut dengan smell sensory play.
Namun perlu diperhatikan, jangan sampai Mama memberikan aroma-aroma tajam, seperti bau spidol atau lem, karena aromanya bisa berdampak buruk untuk kesehatan.
Selamat mencoba sensory playdatedengan anak, Ma!
Baca juga:
- 9 Permainan Seru yang Bisa Menstimulasi Sensorik Anak Balita
- 7 Aktivitas Sensorik untuk Mendorong Perkembangan Anak Autis
- Penggunaan Sarung Tangan Bisa Menghambat Perkembangan Sensorik Bayi