Kognitif dalam perkembangan anak berarti merujuk pada cara si Kecil memperoleh, memahami, dam memproses segala informasi yang diterima. Aspek kognitif tentu berperan penting dalam menuntun anak untuk berpikir dan bertindak ke depannya.
Perkembangan kognitif melibatkan perubahan-perubahan yang kompleks dalam cara anak berpikir dari saat lahir hingga mencapai kedewasaan. Proses ini dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, stimulasi, dan pengalaman yang dialami anak selama masa pertumbuhan mereka.
Oleh karena itu, Mama perlu ketahui 8 parameter utama perkembangan kognitif anak. Yuk, simak ulasannya telah Popmama.comrangkum khusus untuk Mama.
1. Perhatian (attention)
Freepik/Pressfoto
Perhatian merupakan sebuah proses memusatkan kesadaran pada aspek spesifik dalam lingkungan, yang melibatkan:
Memilih prioritas informasi yang akan diproses.
Memposisikan diri terhadap rangsangan yang relevan.
Menanggapi rangsangan tersebut.
2. Fokus
Freepik/wirestock
Fokus merupakan kemampuan seorang anak dalam berkonsentrasi terhadap satu hal dan mengabaikan hal lain di sekitarnya. Kemampuan ini melibatkan:
Kewaspadaan.
Orienting: Memusatkan perhatian pada tugas spesifik yang akan membantu anak mencapai tujuan mereka.
3. Daya ingat
Freepik/Mdjaff
Daya ingat menjadi salah satu parameter utama yang perlu dikembangkan sejak dini. Daya ingat merupakan proses menyimpan dan mempertahankan informasi atau pengalaman yang telah diterimanya dengan baik.
“Daya ingat ini dapat berupa kejadian, pengetahuan, benda, orang, dan lain sebagainya,” kata Ratih Ibrahim, M.M., selaku Senior Clinical Psychologist, Parenting Expert, CEO & Founder Personal Growth saat di acara webinar ‘Bekali Anak Indonesia Jadi Pemenang dengan Imunitas dan Stimulasi’, Rabu (26/7/2023).
Editors' Pick
4. Kemampuan bahasa
Freepik/Jcomp
Kemampuan bahasa adalah kemampuan yang melibatkan anak dalam mengekspresikan atau memgkomunikasikan pikiran dan perasaannya. Hal ini tidak hanya diutarakannya melalui lisan, tetapi juga tertulis.
Perkembangan bahasa juga turut mencakup kemampuan anak untuk memahami dan menggunakan bahasa secara verbal.
Anak-anak akan melewati tahapan-tahapan seperti berbicara, mengucapkan kata-kata, dan memahami bahasa yang semakin kompleks seiring berjalannya waktu.
5. Psikomotorik
Freepik/Jcomp
Kemampuan psikomotorik adalah kemampuan anak untuk bergerak dan mengontrol gerakan tubuhnya. Yang meliputi:
Motorik kasar: Gerakan otot besar, seperti berjalan dan berlari.
Motorik halus: Menggunakan otot kecil, seperti menulis dan mewarnai.
“Perkembangan psikomotorik seringkali terlihat sebagai perkembangan umum yang dialami setiap anak, sehingga jarang diberikan perhatian oleh orang tua. Padahal, penting untuk menyadari bahwa perkembangan psikomotorik memainkan peran yang krusial dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak, serta berdampak pada kehidupannya di masa depan,” ujar Ratih Ibrahim.
6. Logika
Freepik/Yanukit
Logika adalah proses melakukan penalaran berdasarkan serangkaian fakta atau kejadian, dan berkaitan dengan:
Berpikir lewat penilaian yang tepat dan masuk akal.
Berpikir atau memahami suatu hal secara masuk akal.
Dari sini, anak-anak akan belajar berpikir secara logis dan mampu menghubungkan sebab-akibat. Serta, menarik kesimpulan berdasarkan informasi yang mereka terima.
7. Penalaran
Freepik/pressfoto
Penalaran merupakan aktivitas berpikir logis dalam mengolah informasi untuk mencapai kesimpulan. Anak dengan kemampuan penalaran yang baik mampu menerapkan logika untuk memahami dan memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari.
Namun, perlu diketahui pula bahwa penalaran anak berkembang secara bertahap dan individual. Kemampuan penalaran akan berbeda pada setiap anak, tergantung pada tingkat perkembangannya.
8. Pengambilan keputusan
Freepik
Membuat keputusan adalah proses mental dalam mengevaluasi berbagai alternatif dan memilih salah satu alternatif yang diberikan. Pengambilan keputusan merupakan keterampilan kognitif yang sangat penting dalam perkembangan si Kecil.
Sebab, dapat membantu anak belajar tentang konsekuensi dari tindakan yang telah dilakukan mereka. Lalu, dapat pula mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah dan meningkatkan otonomi anak dalam menghadapi berbagai situasi.
Nah, itu dia beberapa parameter utama perkembangan kognitif anak. Semoga informasinya bisa jadi ilmu baru bagi Mama, ya!