Perbedaan Hepatitis Akut Misterius dengan Hepatitis Biasa
Kehadiran hepatitis akut misterius yang masih belum jelas asal muasalnya perlu diwaspadai sejak dini
10 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru-baru ini, penyakit hepatitis akut misterius banyak diderita oleh anak-anak yang tinggal di kawasan benua Eropa, Amerika, hingga Asia termasuk Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkategorikan kasus hepatitis akut misterius sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Menurut caratan WHO, terdapat lebih dari 170 kasus yang menyerang lebih dari 12 negara di dunia. Kisaran penderitanya terjadi pada bayi usia 1 bulan sampai anak 16 tahun. Sekitar 17 anak di antaranya (sebanyak 10 persen) memerlukan transplantasi hati.
Untuk di Indonesia sendiri, tercatat ada tiga kasus hepatitis yang masih belum diketahui penyebanya. Ketiga penderita adalah anak-anak yang tinggal di Jakarta. Mereka meninggal dalam kurun waktu berbeda dengan rentang dua minggu terakhir sampai 31 April 2022.
Menindaklanjuti temuan tersebut, Kementrerian Kesehatan mengeluarkan Surat Edaran nomor HK. 02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang tidak diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown Aetiology).
Surat Edaran yang dibagikan bermaksud untuk meningkatkan kewaspadaan dini masyakarat terkait penempuan kasus hepatitis akut misterius yang belum diketahui asal muasalnya.
Bahkan, beberapa pakar kesehatan hingga ahli penyakit menular dalam negeri melaporkan bahwa kasus ini berbeda dengan infeksi hepatitis biasa yang sudah ada sebelumnya.
Untuk menjawab pertanyaan itu, belum lama ini Popmama.com berkesempatan melakukan wawancara eksklusif bersama dr. Dicky Budiman, M.Sc.PH untuk membahas perbedaan hepatitis akut misterius dengan hepatitis biasa.
dr. Dicky Budiman adalah seorang ahli epidemiolog dan peneliti Indonesia dari Universitas Griffith, Australia. Penasaran seperti apa pembahasannya? Berikut Popmama.com telah rangkum ulasan selengkapnya.
1. Ditemukan adanya adenovirus sebagai penyebab hepatitis akut misterius
Dalam kasus hepatitis biasa, gejala yang muncul ialah akibat dari infeksi virus hepatitis itu sendiri. Berbeda dengan hasil pemeriksaan terhadap kasus hepatitis akut misterius yang menemukan adanya adenovirus sebagai penyebab dari infeksi.
Meski termasuk dua hal yang berbeda, gejala yang ditimbulkan hepatitis akut misterius sama dengan hepatitis biasa, seperti demam hingga warna kulit anak berubah menjadi kekuningan.
Editors' Pick
2. Hepatits akut misterius tidak terdeteksi oleh tes
Perbedaan selanjutnya ialah hepatitis biasa, yaitu tipe A, B, C, D, dan E, terdeteksi oleh tes. Berbeda dengan hepatitis akut misterius yang masih belum bisa terdeteksi oleh tes.
Pasalnya, setelah melalui pemeriksaan laboratorium, jenis hepastitis akut misterius hasilnya negatif.