Program Dapur Sehat untuk Mengatasi Stunting di Kabupaten Karawang
Anak-anak penderita stunting tidak hanya berasal dari keluarga kurang mampu saja, lho!
20 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan anak. Di Indonesia, Stunting menjadi salah satu permasalahan yang kerap ditemui pada anak.
Oleh karena itu, Nestlé Indonesia bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan inovasi baru dengan menghadirkan program pengembangan masyarakat dan intervensi gizi.
Bertajuk Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), program ini dilaksanakan di Kabupaten Karawang, tepatnya di Desa Gintungkerta, Kelurahan Karawang Kulon.
Program dibuat sebagai upaya menurunkan angka stunting nasional, yang berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 berada di angka prevalensi 24,4%, dan ditargetkan turun menjadi 14% pada tahun 2024 .
Berikut Popmama.com siap membahas ulasan selengkapnya terkait program dapur sehat untuk mengatasi stunting di Kabupaten Karawang.
Editors' Pick
1. Inovasi Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Desa Gintungkerta, Karawang
Kabupaten Karawang menjadi salah satu kabupaten di Jawa Barat yang masuk ke dalam 100 Kabupaten/Kota Prioritas Penanggulangan Stunting sejak tahun 2018.
Hingga bulan Juni 2022, Kabupaten Karawang memiliki kasus balita mengalami stunting yang tersebar di 22 desa dan 13 kecamatan.
Setidaknya, tercatat ada 5 desa yang menjadi fokus pemerintah setempat lantaran memiliki kasus stunting relatif tinggi, salah satunya adalah Desa Gintungkerta.
Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Desa Gintungkerta merupakan sebuah inovasi yang melibatkan para ahli di bidang gizi dan masyarakat setempat untuk bekerja sama dalam menyediakan makanan sehat bergizi untuk memberantas stunting.
“Program DASHAT merupakan implementasi dari arahan Presiden Joko Widodo dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia. Kami senang dapat menjalankan program ini bersama semua unsur swasta dan perusahaan termasuk Nestlé Indonesia yang sudah memulai, dan berharap melalui program ini nantinya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat di Karawang akan pentingnya pencegahan stunting yang bisa dimulai dari lingkup terkecil, yakni keluarga.” jelas Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam acara ‘Peluncuran Program Percepatan Penurunan Stunting 2022’ di Karawang, Rabu (19/10/2022).
2. Menyasar anak berusia 1-5 tahun dengan status gizi stunting dan risiko stunting
Pemberantasan stunting tidak hanya cukup ditangani oleh satu sektor saja, sangat diperlukan kolaborasi dan inovasi yang dapat diterima masyarakat. Program DASHAT sengaja dibuat untuk anak-anak berusia 1-5 tahun dengan status gizi stunting dan risiko terkena stunting.
Terkuak fakta menarik ternyata anak yang menderita stunting tidak hanya berasal dari keluarga kurang mampu saja. Ada juga keluarga yang terbilang mampu secara ekonomi menghasilkan anak yang stunting.
“Anak yang stunting tidak hanya berasal dari keluarga kurang mampu saja. Ada juga yang terbilang mampu secara ekonomi terkena stunting, oleh karena itu sangat penting adanya edukasi. DASHAT tidak hanya memberi anak makanan bergizi, tapi juga ada kegiatan mengedukasi keluarga supaya ke depannya bisa mandiri dalam mengatasi stunting. Edukasi yang diberikan tidak hanya secara teori, tetapi juga praktik,” jelas Perwakilan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Mahmud Fauzi, SKM, M.Kes.