10 Gejala Campak pada Anak yang Harus Diwaspadai
Ketahui juga cara mencegah dan mengobatinya!
31 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Campak atau yang juga dikenal dengan nama rubeola adalah infeksi menular yang disebabkan oleh virus dalam keluarga paramyxovirus dan biasanya ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita atau lewat udara. Campak merupakan salah satu penyakit endemik yang menyebabkan kematian terbanyak setiap tahunnya.
Virus campak menginfeksi saluran pernapasan dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Cara paling ampuh yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini adalah dengan pemberian imunisasi mumps–measles-rubella (MMR), alias imunisasi campak, gondongan, dan rubella (campak Jerman).
Nah, agar tak salah kaprah soal campak, berikut Popmama.com telah merangkum 10 gejalanya pada anak.
1. Anak yang terkena campak akan mengalami demam
Gejala pertama yang akan dialami oleh anak yang terkena campak adalah demam. Tak tanggung-tanggung, anak yang terkena gejala campak suhu tubuhnya bisa mencapai 40ºC, atau bisa dikategorikan dengan demam.
Pada anak-anak, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi serius yang mematikan jika tidak ditangani dengan baik.
Oleh sebab itu, segera konsultasi ke dokter atau penyedia layanan kesehatan terdekat jika anak mengalami penyakit tersebut.
2. Lemas pada anak juga dapat menjadi pertanda campak
Selain demam, tubuh anak juga akan lemas dan tidak bergairah. Gejala awal penyakit campak sebenarnya sudah muncul 3-5 hari sebelum munculnya ruam.
Setelah itu, gejela campak akan hilang secara bertahap. Pada banyak kasus, penderita campak akan sembuh dalam waktu 7-10 hari.
3. Pegal linu di seluruh tubuh merupakan salah satu gejala campak
Efek lain dari tubuh yang lemas adalah pegal linu. Dengan begitu, anak pun akan merasa tubuhnya menjadi sangat tidak fit.
Jika sudah begini, sebaiknya cobalah untuk terus mengembalikan kondisi tubuh anak dengan cara menyuruhnya untuk lebih banyak beristirahat, mengonsumsi makanan yang sehat, dan juga vitamin penguat sistem imun.
4. Gejala campak lainnya adalah pilek dan hidung tersumbat
Pada dasarnya, gejala campak tidak khas dan mirip dengan gejala flu. Oleh karena itu, banyak orangtua yang akhirnya tak menyadari dan terlambat menangani penyakit yang satu ini pada anak.
Editors' Pick
5. Gejala campak juga diikuti dengan batuk kering
Selain pilek dan hidung tersumbat, gejala campak lainnya adalah batuk kering. Pada kondisi ini, tenggorokan anak terasa amat sakit karena batuk kering yang tak kunjung reda.
Untuk meringankan gejalanya, Mama bisa memberikan si Kecil ramuan jahe dan jeruk nipis yang dicampur dengan air hangat.
6. Diare menjadi salah satu gejala campak pada anak
Komplikasi lain yang mungkin terjadi saat anak terserang campak adalah diare. Pada dasarnya, diare yang terjadi pada anak saat terkena campak disebabkan oleh melemahnya daya tahan tubuh anak.
Dengan daya tahan tubuh yang masih rendah, virus diare pun sangat mudah hidup diperutnya.
7. Muntah merupakan gejala yang akan anak rasakan saat terkena campak
Setelah diare, kebanyakan dari mereka akan mengalami muntah. Biasanya anak akan muntah usai perutnya terisi oleh makanan.
Meski begitu, namun gejala yang satu ini tidak selamanya terjadi, terkadang ada anak yang juga mengalami hal ini namun ada juga yang tidak sampai mengalami muntah hebat.
8. Hilang nafsu makan menjadi dampak yang akan anak rasakan saat terkena campak
Jika sudah mengalami diare dan muntah, biasanya anak akan kehilangan nafsu makannya. Jika sudah begini, sebaiknya Mama tidak memaksa anak untuk makan apa yang tersedia di rumah.
Lebih baik, tanyakan pada anak makanan apa yang ingin ia makan, dengan begitu diharapkan nafsu makannya pun dapat meningkat.
9. Mata merah, berair, sensitif terhadap cahaya dan kelopak mata membengkak merupakan gejala campak
Seseorang yang sedang sakit dapat terlihat jelas dari sorot matanya. Sama halnya dengan anak mama yang mengalami gejala campak.
Jika matanya memerah, berair, sensitif terhadap cahaya, dan kelopak matanya bengkak, maka bisa jadi ia sedang tidak dalam kondisi yang fit.
10. Gejala campak yang terakhir adalah munculnya bercak putih di mulut dan bercak merah di wajah
Gejala umum yang terakhir adalah munculnya bercak putih di dalam mulut. Setelah gejala umum terakhir muncul, gejala spesifik campak pun kemudian akan menyusul.
Campak ditandai dengan munculnya ruam kemerahan yang bermula di wajah dan leher, kemudian menyebar ke hampir seluruh tubuh.
Awalnya, ruam hanya berbentuk kecil, namun dapat menyatu dan membentuk ruam besar. Ruam campak bisa mirip dengan ruam pada penyakit rubella atau roseola.
Ruam kulit berwarna kemerahan ini muncul 7-14 hari setelah paparan dan dapat bertahan selama 4-10 hari.
Nah, itulah 10 gejala umum yang anak rasakan ketika terkena campak.
Jika sudah begini, sebaiknya perbanyaklah waktu istirahat anak, jangan lupa juga asupan makanan yang sehat dan kaya nutrisi.
Si Kecil yang terserang campak juga harus banyak mengonsumsi air putih dan tak takut mandi. Terakhir, konsumsilah obat pereda nyeri dari dokter untuk menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit.
Baca juga:
- 3 Jenis Campak yang Mungkin Menyerang Bayi dan Cara Penanganannya
- 7 Fakta dan Aturan untuk Imunisasi Campak Rubella
- Efek Imunisasi Campak Bayi 9 Bulan