Hari Anak Balita Nasional, Sudahkah Mama Perhatikan Tumbuh Kembangnya?
Sebelumnya, jangan lupa ucapkan selamat pada si Kecil, ya!
8 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selamat Hari Anak Balita Nasional!
Ya, tanggal 8 April ditetapkan sebagai hari Anak Balita Nasional oleh Kementerian Kesehatan RI dan setiap tanggal tersebut para balita yang merupakan anak berusia dibawah lima tahun, yakni antara 12-59 bulan akan mendapatkan keistimewaan atau apresiasi lebih dari orangtua serta pemerintah.
Bukannya mendapatkan keistimewaan, hal tersebut justru bertolak belakang dengan data yang ditunjukkan oleh RISKESDAS 2013 mengenai prevalensi anak dengan status gizi buruk di Indonesia yang meningkat dari tahun 2010 ke tahun 2013.
Mengingat bahwa anak balita sedang dalam proses tumbuh kembang yang pesat dan sedang mampu-mampunya belajar dengan cepat, maka selain peran dari pemerintah, orangtua pun perlu terlibat dan memerhatikan perkembangannya.
Sebagai orangtua, Mama juga perlu melakukan sesuatu untuk dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
Salah satunya adalah dengan memastikan bahwa si Kecil telah melewati 4 tahapan pentingnya.
Kira-kira apa saja?
Berikut Popmama.com telah merangkumnya.
1. Pertumbuhan fisik-motorik
Hal yang pertama yang bisa Mama perhatikan dalam masa tumbuh kembang anak adalah pertumbuhan fisiknya.
Kurang maksimalnya proses pertumbuhan fisik pada anak merupakan salah satu tanda dia memiliki masalah dalam pertumbuhannya secara keseluruhan.
Peran orangtua yang harus jeli dan jika perlu rutin untuk mengecek pertambahan berat badan anak, tinggi badan dan juga otot anak pada dokter.
Editors' Pick
2. Perkembangan kognitif dan emosi
Secara harafiah, perkembangan aspek kognitif merupakan sebuah proses di mana seorang anak akan mulai bisa mendapatkan pengetahuan tentang dunia yang ada di sekitar dirinya.
Untuk mengamati semua proses tersebut, maka Mama sebagai orangtua bisa melihat dari kemampuan berfikir anak secara keseluruhan, kemampuan belajarnya, kemampuan menangkap benda atau objek lainnya, kemampuan mengingat serta kemampuan dalam memahami bahasa, termasuk memahami sebuah perintah.