Kelenjar Getah Bening pada Anak 3 Tahun: Penyebab, Gejala, Pengobatan
Seberapa berbahayanya kelenjar getah bening pada anak?
31 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pembengkakan kelenjar getah bening adalah penyakit yang sering dialami oleh orang dewasa. Namun ternyata kondisi ini juga bisa dialami oleh anak-anak, termasuk batita.
Berbahayakah pembengkakan bekelenjar getah bening pada anak?
Sebelum mengkhawatirkan kondisi bengkaknya kelenjar getah bening pada anak, perlu kita ketahui dulu apa sebenarnya kelenjar getah bening tersebut.
Secara medis, kelenjar getah bening adalah kelenjar yang berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh pada infeksi dan penyakit.
Dilansir dari Livestrong, kelenjar ini mengandung sel limfosit yang akan menghasilkan antibodi untuk melawan kuman penyebab infeksi. Ketika sedang terjadi infeksi dalam tubuh, maka produksi limfosit meningkat dan menyebabkan pembengkanan kelenjar getah bening.
Kelenjar getah bening sendiri umumnya berada di beberapa tempat seperti leher, ketiak, bawah rahang, dan belakang telinga.
Jika Mama mendapati si Kecil mengalami pembengkakan di area tersebut, kemungkinan ia sedang mengalami infeksi. Tak hanya itu, masih banyak informasi penting lainnya seputar kelenjar getah bening pada anak.
Agar lebih jelas, berikut Popmama.com telah merangkum 3 hal pentingnya.
Editors' Pick
1. Penyebab kelenjar getah bening pada anak
Menurut American Academy of Pediatrics, pada sebagian besar kasus pembengkakan kelenjar getah bening pada batita bisa disebabkan oleh infeksi, seperti:
- Infeksi telinga
- Radang tenggorokan
- Flu
- Demam berdarah
- Sinusitis
Bahkan pada beberapa kasus, si Kecil juga bisa mengalami peradangan karena sedang tumbuh gigi sehingga menyebabkan kelenjar getah bening mengalami pembengkakan.
Pada intinya, kelenjar getah bening pada anak yang membengkak bukanlah hal yang membahayakan. Kondisi ini justru dapat dijadikan tanda dari suatu infeksi, yang biasanya merupakan infeksi ringan.
Kelenjar getah bening pada anak akan kembali normal ketika infeksi atau peradangan telah hilang.
Namun untuk mengetahui apakah benar kondisi ini akibat infeksi ringan, sebaiknya bawalah si Kecil ke dokter setelah Mama melihat tanda dan gejala yang terjadi.
2. Gejala kelenjar getah bening pada anak
Cara mudah untuk mengetahui adanya kelenjar getah bening pada anak adalah dengan memerhatikan daerah sekitar kelenjar yang bengkak, biasanya akan terlihat terdapat infeksi atau luka yang mengakibatkan terjadinya pembengkakan.
Batita dan anak-anak yang mengalami kelenjar getah bening pun akan rentan mengalami gejala sebagai berikut:
- infeksi,
- mudah tertular penyakit,
- mengalami penurunan berat badan,
- kehilangan nafsu makan,
- cenderung lemas atau bahkan tidak aktif bergerak seperti anak seusianya
3. Pengobatan kelenjar getah bening pada anak
Pada dasarnya, pembengkakan kelenjar getah bening pada batita bisa ditangani sendiri. Namun bila pembengkakannya semakin menunjukkan tanda-tanda yang tidak biasa, maka Mama harus segera membawa anak ke dokter.
Agar lebih pasti, berikut beberapa tanda yang mengharuskan Mama membawa si Kecil ke dokter:
- Kelenjar getah bening membengkak selama lebih dari lima hari
- Demam tinggi hingga melebihi 38,3 derajat celcius
- Kelenjar tampak membengkak di seluruh tubuh
- Kelenjar terlihat membesar dengan sangat cepat, bahkan kulit disekitarnya terlihat memerah hingga keunguan
Untuk pengobatannya sendiri, sebaiknya hindari pemberian aspirin karena berisiko anak bisa mengidap Reye’s syndrome.
Reye’s syndrome merupakan suatu kondisi serius yang dapat menyebabkan pembengkakan pada organ hati dan otak.
Tak hanya itu, masih ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelenjar getah bening pada anak.
Berikut diantaranya:
- Pada saat terjadi pembengkakan, coba gunakan penawar rasa sakit seperti ibuprofen atau nonsteroidal anti-inflammatory.
- Selain itu, Mama juga bisa mengajarkan si Kecil berkumur dengan air garam. Hal ini dilakukan jika pembengkakan kelenjar terjadi pada area leher, telinga, kepala atau rahang. Caranya adalah dengan melarutkan garam dengan air hangat. Gunakan air tersebut untuk berkumur selama 10-20 detik, kemudian buang airnya. Lakukan hal tersebut sebanyak 3-5 kali.
- Kompres area yang mengalami pembengkakan dengan kain atau handuk kecil yang telah dibasahi dengan air hangat.
Nah, itulah ketiga informasi penting terkait kelenjar getah bening pada anak.
Secara umum pembengkakan kelenjar getah bening bukan merupakan suatu kondisi yang perlu dikhawatirkan, namun justru dapat menjadi penanda bahwa anak mengalami infeksi.
Untuk itu orangtua tidak perlu panik pada kondisi ini dan sebaiknya fokus pada penyebab infeksi yang sebenarnya. Dengan penanganan yang tepat, kelenjar getah bening anak akan kembali normal setelah infeksi sembuh.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- 5 Informasi Mengenai Benjolan di Leher Anak
- Gangguan Kelenjar Tiroid Sebabkan Perempuan Susah Hamil
- Mengenal Kanker Kelenjar Getah Bening yang Diidap Ustadz Arifin Ilham