Ketahui Manfaat dan Dampak Terapi Uap untuk Pengobatan Anak
Meskipun memiliki manfaat yang berlimpah, ketahui pula efek samping yang dapat terjadi pada si Kecil
23 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batuk dan pilek merupakan penyakit yang seringkali dirasakan oleh setiap orang, tak terkecuali anak-anak.
Virus yang satu ini memang sangat mudah berpindah dari satu orang ke orang lainnya.
Meskipun terkesan sepele, namun sebagai orangtua pastinya Mama akan sangat khawatir ketika si Kecil mengalami batuk dan pilek apalagi dalam waktu yang lama.
Selain dibawa ke dokter, cara lain yang dapat Mama lakukan untuk menyembuhkan batuk dan pilek anak adalah dengan terapi uap.
Terapi uap merupakan salah satu metode pengobatan untuk anak yang sedang mengalami batuk pilek.
Tidak hanya bermanfaat, terapi ini juga relatif mudah dan murah karena dapat dilakukan sendiri di rumah.
Nah, untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai terapi uap berikut Popmama.com telah merangkum beberapa faktanya.
1. Langkah melakukan terapi uap pada anak
Bagi Mama yang belum pernah melakukan terapi uap pada anak, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
Campurkan minyak kayu putih dan air panas
Bahan-bahan yang dapat Mama gunakan untuk melaksanakan terapi uap adalah minyak kayu putih dan air panas.
Dalam minyak kayu putih, terdapat kandungan aromaterapi yang mampu melancarkan saluran pernafasan anak.
Siapkan wadah dan campurkan air panas dengan minyak kayu putih.
Siapkan tempat yang pas untuk memposisikan kepala anak
Melakukan terapi uap bukan berarti mencelupkan kepala anak ke dalamnya, lho!
Ini hanya akan digunakan untuk menguap saluran pernafasan anak.
Campurkan minyak kayu putih dan air panas kedalam wadah tersebut, kemudian posisikan wajah anak di atas wadah agar dapat menghirup uap yang keluar.
Ingat, bukan dengan mencelupkan wajah ke dalam campuran bahan ya!
Lakukan pemijatan pada anak
Sambil anak menghirup uap yang keluar, lakukan pemijatan pada punggungnya secara lembut dan perlahan.
Sambil memijat, pastikan agar kepala anak tidak terlalu dekat dengan uap agar ia tidak kepanasan.
Jaga juga tangan anak agar tidak menyentuh air panas.
Sebagai informasi, terapi uap dapat dilakukan pada anak berusia di atas 6 tahun maupun orang dewasa. Mama bisa mengganti minyak kayu putih dengan balsam yang diformulasikan dengan kandungan bahan-bahan berkhasiat seperti camphor, eucalyptus oil, dan menthol. Hal ini dapat membantu meringankan gejala pilek seperti hidung tersumbat dan batuk lho, Ma.
2. Manfaat terapi uap pada anak
Selain murah dan mudah untuk dilakukan di rumah, berikut beberapa manfaat lain dari terapi uap pada anak:
Mengencerkan dahak
Bagi orang dewasa, dahak mungkin dapat dikeluarkan sendiri. Namun, berbeda dengan anak-anak yang belum bisa mengeluarkan dahak sendiri dan biasanya terlalu kental.
Hal itulah yang membuat anak memerlukan bantuan untuk mengeluarkan dahak, salah satunya adalah dengan menggunakan terapi uap yang memang berkhasiat untuk mengencerkan dahak sehingga lebih cepat hilang.
Selain itu, terapi uap juga akan membuat anak tidak merasa sakit saat mengeluarkan dahak.
Mengobati flu
Saat flu, umumnya anak menjadi lebih rewel. Jika terus dibiarkan, maka hal tersebut akan menyakiti anak bahkan dapat mengganggu pernapasannya.
Nah, agar flu cepat hilang banyak orangtua yang mengobatinya dengan melakukan terapi uap sendiri di rumah. Ya, cara tersebut terbilang lebih aman dibanding mengobatinya dengan menggunakan obat.
Tak heran, jika saat ini sudah banyak para Mama yang beralih menggunakan terapi uap untuk mengobati flu pada si Kecil.
Mengatasi gejala asma
Penyakit asma terbilang berbahaya. Jadi sebelum terlambat, sebaiknya para orangtua perlu mencari cara untuk mengatasinya.
Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan terapi uap. Terapi uap pada anak memang terbukti mampu meredakan masalah pada pernapasan seperti asma salah satunya.
Mencegah sinusitis
Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalami sinusitis. Nah, jika anak mama mengalami sinusitis, maka jangan terburu-buru membawanya ke dokter.
Mama bisa melakukan terapi uap untuk membantu menyembuhkan gejala sinusitis pada anak. Pasalnya, kandungan zat pada terapi uap dapat membantu meredakan pernapasan.
Mengatasi radang
Radang dapat menyebabkan timbulnya rasa tidak nyaman pada tenggorokan.
Kondisi tersebut seringkali membuat anak menjadi lebih rewel akibat rasa panas dan tak nyaman di tenggorokan.
Cara salah satu untuk mengobati radang pada anak adalah dengan terapi uap.
3. Efek samping terapi uap pada anak
Seperti yang sudah diketahui bersama, terapi uap jika dilakukan terlalu sering dapat memberikan efek samping dalam jangka panjang, diantaranya:
Munculnya gangguan infeksi saluran pernafasan
Penggunaan uap panas memang sangat ampuh untuk meredakan batuk dan pilek. Akan tetapi, jika si Kecil sudah tidak lagi mengalami batuk dan pilek, pastikan kamu untuk tidak lagi melakukan terapi uap.
Timbulnya infeksi jamur pada mulut
Uap panas ternyata dapat mengakibatkan infeksi mulut yang terlihat dengan suara serak dan mulut kering. Jadi, batasi intensitas penggunaan metode terapi uap pada si Kecil.
Risiko munculnya luka bakar
Perhatikan kondisi kulit serta area rongga mulut termasuk gusi dan lidah anak yang masih sensitif. Jika penggunaan uap panas terlalu lama dan berlebihan, terapi ini dapat memicu risiko luka bakar pada area-area tersebut.
Nah, itulah beberapa fakta mengenai terapi uap sebagai pengobatan anak.
Meskipun terdapat banyak manfaat ternyata ada juga efek samping dari terapi uap.
Maka dari itu, aturlah waktu yang tepat agar tidak terlalu sering melakukan terapi yang satu ini pada anak ya!
Baca juga:
- Alasan untuk Memilih Terapi Uap Saat Anak Mama Flu
- Terapi Uap untuk Bayi, Apakah Aman dan Ampuh Sembuhkan Pilek?
- Napas Anak Bunyi saat Tidur, Ini Penyebab dan Tips Meringankannya