Wajar saja jika orangtua merasa cemas dan khawatir ketika anak sakit. Ditambah lagi, saat sakit anak cenderung lebih susah makan.
Jangan panik dulu ya!
Nafsu makan menurun adalah hal yang wajar ketika anak sedang sakit.
Saat sakit, lidah anak akan terasa pahit dan nyeri saat menelan, hal tersebut pasti akan membuat anak mama merasa tidak nyaman dan susah untuk makan.
Belum lagi bila anak merasa mual atau perutnya begah. Meskipun begitu, namun anak yang sakit tidak akan terus-terusan mogok makan kok.
Dengan cara yang tepat, anak pasti akan mau membuka mulutnya untuk makan.
Nah, penasaran, kan, bagaimana cara membujuk si Kecil agar mau makan saat sakit?
Berikut Popmama.com telah merangkum 7 tips mudahnya.
1. Berikan makanan yang mengurangi rasa pahit di mulutnya
Pexels/Trang Doan
Coba posisikan diri Mama sebagai anak yang sakit.
Tentunya malas kan, jika makan dengan kondisi lidah yang pahit atau hambar?
Anak pun lebih memilih makanan segar dibandingkan sepiring nasi dengan lauk lengkap di piringnya. Rasa nasi yang menurutnya hambar akan terasa sulit jika ditelan.
Maka dari itu, berikan makanan yang mengurangi rasa pahit, bisa berupa buah potong, kue cokelat, atau puding susu yang segar.
Poin terpenting, tekstur makanannya haruslah halus, sehingga anak tidak butuh usaha lebih untuk mengunyahnya.
Perlahan, rasa manis dari makanan ini akan mengurangi lidah pahitnya.
Tidak perlu khawatir jika anak langsung merasa kenyang dengan makanan tersebut.
Pasalnya, makanan itu juga mengandung kalori dan nutrisi yang dibutuhkan anak.
2. Jangan memaksanya, karena hal tersebut akan membuatnya semakin menutup mulut
kidsinthehouse.com
Sebaiknya tidak memaksa anak untuk mengonsumsi makanan yang Mama sediakan.
Mama bisa memberikan penjelasan kenapa ia tetap harus makan meski ada rasa tidak nyaman di dalam tubuhnya.
Katakan saja, "Jika kamu ingin bermain dan berenang kembali bersama teman-teman di luar rumah, maka kamu harus sehat. Nah, kalau mau sehat, kamu harus makan."
Sebenarnya Mama pun tak perlu terlalu khawatir, karena idealnya tubuh anak memiliki alarm alami saat membutuhkan asupan makan sehingga seharusnya ia akan meminta makan dengan sendirinya saat ia merasa lapar.
Meskipun begitu, Mama tetap harus menggodanya dengan makanan favoritnya, ya.
Editors' Pick
3. Siapkan makanan favorit anak untuk memancing nafsu makannya
Pexels/Freestock.org
Mama bisa memancing nafsu makan anak dengan makanan yang ia suka.
Mungkin anak belum bisa melahap makanan kegemarannya sebanyak biasanya, namun dengan mulai munculnya nafsu makan si Kecil dan mulai membuka mulut bagi makanan kesukaannya sebenarnya sudah merupakan langkah yang baik untuk mengembalikan nafsu makannya yang sempat menurun karena sakit.
Tak perlu merasa bersalah saat sejenak memberikan kebebasan bagi si Kecil untuk menentukan menu makanannya asal tetap terkontrol.
Jika ternyata si Kecil menyukai makanan manis, Mama bisa memberikannya sedikit saja sekedar untuk memancing nafsu makan dan melajutkannya dengan makanan utama yang juga menjadi favoritnya.
Cara lainnya adalah dengan membuatkan makanan manis yang dapat memenuhi sebagian kebutuhan nutrisinya.
4. Siasati porsi makan, sedikit namun sering
Pexels/Kaboompics .com
Saat sakit, porsi makan biasanya akan menurun. Siasatilah dengan memberikan makanan dalam porsi kecil namun dengan intesitas yang lebih sering dari biasanya.
Anak akan makan dengan porsi lebih sedikit dari biasanya, maka pastikan makanan yang diberikan mengandung gizi yang tinggi.
Untuk memenuhi kebutuhan makannya, bujuk anak untuk kembali makan satu jam setelah waktu makan sebelumnya.
Memaksakan anak makan dengan porsi seperti biasanya justru bisa membuat anak merasa mual dan memicu muntah.
5. Siasati tekstur makanan menjadi lebih lunak dan lebih bervariasi
Freedigitalphotos/Tiramisustudio
Mulut terasa kering dan pahit, malas mengunyah dan melumat makanan yang masuk ke mulut, perut terasa mual saat bekerja keras mencerna makanan adalah beberapa gejala yang sering dialami anak saat sakit.
Mama bisa memberikan makanan bertekstur lunak pada anak yang sakit.
Tak perlu terfokus hanya pada bubur ayam, beberapa makanan lunak seperti sup jagung kental, lasagna, pudding roti atau nasi lunak yang dimakan dengan sup krim bisa dijadikan pilihan menu anak saat sakit.
6. Gugah selera makan anak dengan visual yang menarik
Freepik/Bearfotos
Selain ekstra sabar, Mama juga perlu ekstra kreatif saat menghadapi anak yang mogok makan karena sakit tak hanya dari segi isi makanan tapi juga tampilan.
Anak diatas dua tahun mulai mengerti dengan tampilan makanan terlebih jika makanan tersebut berbentuk karakter kesukaannya.
Cobalah sedikt menghias makanan yang akan diberikan kepada si Kecil. Pasalnya, memberikan makanan dengan visual yang menarik dapat membantu menggugah selera makannya.
Tak perlu banyak menghias dan melakukan improvisasi terhadap makanan anak, karena terkadang Mama tak memiliki banyak waktu luang hanya untuk mengurus makanan si Kecil.
Mama, tak ada salahnya menyimpan beberapa perlengkapan masak untuk mempercantik tampilan makanan si Kecil seperti pencetak telur atau pancake maupun cetakan nasi.
7. Buat anak merasa nyaman saat di kamar tidur
Freepik
Saat anak sakit, tentunya Mama tidak mengharuskannya untuk makan di meja makan. Jika anak tidak semangat untuk bergerak, bawakan makanannya ke kamar.
Ajak anak untuk menonton channel memasak di Youtube bersama untuk menggugah selera makannya.
Ketika anak ingin makan, suapkan makanan yang sudah Mama siapkan.
Agar ia tidak menolak, Mama juga bisa menyantap menu yang sama. Pindahkan kegiatan lainnya pula ke kamar anak, misalnya dia bisa memainkan boneka atau mobil-mobilannya di tempat tidur.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat Mama lakukan untuk mengatasi GTM pada anak yang sedang sakit.
Jangan mudah menyerah ya Ma, lakukanlah hal-hal kreatif yang dapat meningkatkan nafsu makan anak kembali.