Tips agar Anak Terbiasa Tidur Sendiri di Kamarnya
Membiasakan anak untuk tidur sendiri di kamarnya adalah salah satu upaya melatih kemandirian anak
23 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring bertambahnya usia anak, orangtua harus mulai mendidiknya untuk lebih mandiri. Mulai dari mengajarkannya untuk makan sendiri tanpa harus disuapi, buang air kecil di kamar mandi tanpa harus mengompol, hingga tidur di kamarnya sendiri tanpa ditemani orangtuanya.
Kemandirian anak harus mulai dikenalkan sejak ia mulai bisa diajak berkomunikasi. Tentu ada tahapan berdasarkan usianya.
Hal yang cukup membuat orangtua kualahan dalam melatih kemandiriannya adalah melatih anak untuk mandiri tidur di kamarnya sendiri tanpa ditemani orang tua.
Kali ini Popmama.com punya tips agar anak terbiasa tidur sendiri di kamarnya. Yuk kita simak!
1. Hentikan tidur bersama atau berbaring di kasurnya
Jika Mama ingin agar anak tidur sendiri di kamarnya mulai hentikan tidur bersama. Bahkan, hentikan juga kebiasaan berbaring di kasurnya untuk menidurkannya.
Mama bisa secara bertahap meninggalkan anak untuk tidur sendiri di kasurnya.
Bisa dimulai dengan duduk di tepi kasur. Lalu beranjak dengan duduk di kursi yang diletakkan di tengah kamar. Setelah itu pindah ke ambang pintu. Kemudian keluarlah dari kamar anak tanpa kembali menoleh ke belakang.
2. Buat waktu penyesuaian secara bertahap
Hal yang bisa Mama lakukan untuk membiasakan anak tidur sendiri di kamarnya adalah dengan cara waktu penyesuaian secara bertahap.
Ajak anak ke kamarnya saat ia mulai mengantuk. Mama bisa menyesuaikan diri dengan mengunjunginya setiap 5 menit sekali di 3 hari pertama. Kemudian 3 hari berikutnya tambah durasi waktu berkunjung menjadi 10 menit. Lakukan penambahan waktu setiap 3 hari hingga anak bisa ditinggal tanpa harus dikunjungi.
3. Mulai kurangi durasi waktu tidur siang
Cara lain untuk membiasakan anak tidur sendiri di kamarnya adalah dengan mengurangi waktu tidur siangnya.
Sebab, jika di siang hari ia mendapatkan waktu tidur yang lama maka saat malam tiba maka anak masih memiliki cukup energi untuk melakukan kegiatannya.
Editors' Pick
4. Percepat waktu tidur siang
Bisa juga dengan mempercepat waktu tidur siang. Jangan biarkan anak Mama tidur siang melewati pukul 2 siang.
Sebab, jika waktu tidur terlalu sore maka jarak antara waktu tidur yang satu dengan yang berikutnya akan terlalu berdekatan.
Hal tersebut akan menyulitkan untuk membuat anak tidur sendiri karena ia masih memiliki cukup energi.
5. Buat kesepakatan bersama dengan anak
Agar anak tidur sendiri di kamarnya, buatlah kesepakatan dengannya. Hal ini diperlukan kemampuan komunikasi yang baik dari orang tua.
Orang tua harus mengajak anak berbicara dan membuat kesepakatan bahwa ia sudah memasuki masa di mana ia harus tidur di kamarnya sendiri.
6. Tetap tenang saat anak mengompol
Saat mulai membiasakan anak tidur sendiri, beberapa kebiasaan buruknya juga mungkin masih sering terjadi, seperti mengompol misalnya.
Jangan berdebat atau mengancamnya karena hal tersebut. Melainkan tetap tenang dan ingatkan anak untuk buang air kecil sebelum tidur.
Kebiasaan mengompol ini mungkin akan terjadi saat ia tidur sendiri. Sebab, kematangan kandung kemih setiap anak tidaklah sama.
Cobalah untuk menambahkan alas anti air di kasurnya untuk berjaga-jaga.
7. Beri penghargaan saat anak berhasil tidur sendiri
Untuk membuat semangat membangun kebiasaan anak tidur sendiri di kamarnya, buatlah hadiah yang akan Mama berikan saat ia berhasil tidur sendiri di kamarnya.
Buat pencapaian tertentu untuk menentukan kapan ia bisa mendapatkan hadiahnya. Hal ini bisa disesuaikan dengan kondisi dan kesepakatan dengan anak.
8. Batasi diri untuk tidur bersama anak
Cara lain untuk membuat anak tidur sendiri di kamarnya adalah dengan membatasi diri untuk tidur bersama anak.
Caranya bisa dengan memberlakukan sistem 2 tiket. Jika ia menyelinap ke kamar orangtua, segeralah bawa kembali ke kamarnya dan mintalah salah satu tiket kepada Mama di malam itu juga.
Jika salah satu kartu sisanya masih dimilikinya, maka tiket tersebut dapat ditukarkan kepada Mama untuk menambah poin prestasi.
Dengan cara tiket ini anak akan membatasi diri untuk mempertahankan tiket yang dimilikinya.
9. Stick with the rule!
Jika Mama sudah membuat peraturan-peraturan yang dibuat untuk membentuk kebiasaan anak tidur sendiri di kamarnya, maka patuhilah peraturan tersebut.
Anak memerlukan adaptasi untuk menjalankan rutinitasnya. Jika rutinitas tidur sudah konsisten dilakukan maka anak akan bisa membiasakan dirinya untuk tidur sendiri di kamarnya.
Saat melatih anak untuk bisa tidur sendiri tidak hanya anak saja yang merasa diuji tapi juga orang tuanya. Maka, sebagai orangtua juga harus berusaha untuk tahan terhadap kebiasaan baru yang sedang dibentuk.
Baca juga:
- 3 Alasan Mengapa Bayi Selalu Tertidur saat Disusui
- 5 Cara Mengatasi Kebiasaan Mengigau saat Tidur pada si Kecil
- 11 Cara Ini Ampuh untuk Membuat Bayi Cepat Tidur di Malam Hari