Hati-hati! Kanker Bisa Terjadi pada Anak-Anak
Segera lakukan pemeriksaan ketika anak mengeluhkan gejala kanker
28 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua penting untuk mengetahui kondisi anak. Apalagi anak kecil yang masih menjadi tanggung jawab orangtua. Maka bertepatan dengan Hari Kanker Anak Sedunia, Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bersama Unit Kerja Koordinasi (UKK) Hematologi Onkologi mengadakan “Seminar Media IDAI: Bersama Kita Bisa Tingkatkan Kesintasan Kanker Anak” ini.
Hal in guna mengedukasi kepada para orangtua untuk lebih peduli kepada kesehatan anak, apalagi yang terkena kanker.
"Kepedulian terhadap kanker pada anak harus ditingkatkan. Di Indonesia, tingkat bertahan anak jika sudah terkena kanker hanya 20%," ujar Ketua PP Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan pada Kamis (18/02/21) di acara Seminar Media IDAI.
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi terkait cara mencegah dan mengenali kanker pada anak sejak dini. Simak selengkapnya di bawah ini.
Editors' Pick
1. Kanker yang sering terjadi pada anak
Kanker banyak macam dan jenisnya, namun ada beberapa penyakit kanker yang sering terjadi pada anak-anak. Orang tua harus memberikan perhatian ekstra untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh anaknya. Berikut beberapa jenis kanker yang kerap dialami oleh anak-anak, yaitu:
- Limfoma
Kanker ini biasa disebut dengan getah bening. Biasanya gejala awal terkena kanker kelenjar getah bening itu terdapat benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan. Kanker getah bening ini menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Penyakit ini berawal ketika sel kanker menyerang sel darah putih. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh menjadi menurun.
Gejala limfoma adalah demam, cepat lelah, gatal-gatal, batuk, berat badan turun drastis, sesak napas, dan berkeringat di malam hari.
- Leukemia
Kanker ini disebut juga dengan kanker darah. Banyak anak-anak yang menderita kanker ini. Penyakit ini menyerang sel darah putih dalam tubuh. Leukemia terjadi bisa karena genetik atau keturunan. Tak hanya itu, penyebabnya juga bisa karena lingkungan, zat kimia, radiasi, dan polusi udara.
Gejala pada leukemia adalah mudah lelah, anak mudah rewel, pucat, tidak ingin makan, demam, pendarahan, nyeri pada tulang, serta terdapat pembengkakan kelenjar getah bening, limpa, dan hati.
- Neuroblastoma
Penyakit ini adalah tumor ganas yang menyerang sistem saraf. Biasanya neuroblastoma terjadi karena genentik dan sel kanker.
Gejala pada Neuroblastoma dengan adanya pembengkakan pada bagian leher atau perut, sesak napas, sulit menelan, kehilangan nafsu makan, berat badan menurun, kelopak mata layu, rasa kebas ketika menggerakan anggota tubuh.
2. Cara mengenali gejala kanker pada anak
Anak-anak umumnya belum bisa mendiagnosa kesehatannya sendiri. Selain itu, pengetahuannya tentang kesehatan pun masih sedikit. Jadi, banyak kasus di Indonesia bahwa anak-anak penderita kanker itu terlambat melakukan perawatan.
Hal ini dikarenakan ketidaktahuan gejala kanker pada anak. Untuk itu, orangtua harus lebih peduli tentang kesehatan anak. Pasalnya kanker yang dialami oleh anak-anak dan orang dewasa itu berbeda.
Biasanya orang dewasa terkena kanker karena gaya hidup yang tidak sehat. Sedangkan anak-anak terkena kanker karena genetik atau lingkungan. Berikut beberapa gejala kanker anak yang biasanya dikeluhkan olehnya, yaitu:
- Pucat, memar, atau pendarahan, dan nyeri tulang.
- Terdapat benjolan dibeberapa bagian tubuh.
- Penurunan berat badan yang dratis.
- Menurunnya penglihatan dan bengkak pada sekitar mata.
- Perut yang membuncit.
- Sakit kepala yang berkepanjangan disertai muntah.
- Nyeri atau bengkak pada kaki, tangan, dan tulang.
Jadi, sebaiknya orangtua segera melakukan pemeriksaan kesehatan pada anak ketika menemukan gejala di atas. Selain itu, orangtua harus peduli dan bertindak cepat ketika anak mengeluhkan gejala di atas.
Semakin orangtua peduli dan bertindak cepat maka anak akan semakin terselamatkan dan mendapatkan perawatan yang tepat dan tanggap.