Bolehkah Balita Mengonsumsi Cokelat?
Cokelat disukai oleh kalangan dari berbagai usia, termasuk anak-anak
25 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kita semua menyukai cokelat, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Paduan rasa pahit, manis, dan gurih membuat kita ketagihan. Apalagi di pasaran banyak tersedia cokelat dengan beragam isian dan bentuk yang membuat si Kecil keranjingan panganan yang satu ini.
Namun di balik kenikmatannya, banyak orangtua yang ragu kapan saat yang tepat untuk memberikan cokelat pada balita. Apalagi jika dikaitkan dengan dampak kesehatan dan efek alergi yang mungkin ditimbulkan oleh cokelat.
Dilansir dari laman Verywell Family, The American Association for Paediatrics menyarankan agar cokelat tidak diberikan pada anak yang berusia di bawah dua tahun. Ini disebabkan karena kandungan gula yang ada pada produk cokelat. Selain itu, cokelat juga mengandung kafein yang sebaiknya dihindari oleh balita.
Mama dapat mulai memperkenalkan cokelat pada balita setelah ia memasuki usia dua tahun. Namun jumlahnya pun tidak boleh berlebihan, ya. Untuk jumlah cokelat yang boleh dikonsumsi bagi anak usia 2-4 tahun adalah sebanyak 2-4 keping.
100 gram cokelat memiliki kandungan gizi sebagai berikut.
- Air: 2.3 ml
- Energi: 615 Kalori
- Protein: 5.5 gram
- Lemak: 42.6 gram
- Karbohidrat: 29.2 gram
- Serat: 10.8 gram
- Kalsium: 98 miligram
- Fosfor: 446 miligram
- Zat besi: 4.4 miligram
- Natrium: 20 miligram
- Kalium: 708.3 miligram
Kandungan gizi tersebut memberikan manfaat kesehatan pada balita, antara lain:
1. baik untuk kesehatan jantung
Cokelat berasal dari biji kakao yang mengandung senyawa antioksidan tinggi. Antioksidan ini mengandung senyawa flavonoid yang baik untuk menjaga kesehatan jantung anak.
Selain itu juga baik meningkatkan kesensitifan insulin dan mengontrol tekanan darah. Konsumsi rutin dan jumlah yang disarankan dapat membuat anak terhindar dari berbagai penyakit kronis saat sudah dewasa, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Dark Chocolate menjadi satu di antara banyaknya jenis cokelat yang memiliki kandungan flavonoid tinggi, sehingga baik untuk kesehatan jantung anak.
2. Mengatur perubahan suasana hati
Kandungan theobramine dan phenylethylamine pada cokelat berperan dalam mengatur perubahan suasana hati baik.
Perasaan senang tercipta karena serotonin yang akan meningkat dalam otak. Inilah yang disebut sebagai hormon kebahagiaan apalagi dipengaruhi oleh oksitosin, dopamin dan endorfin.
Hormon kebahagiaan akan dilepaskan dalam tubuh karena dipicu setelah mengonsumsi cokelat.